Latihan dan Tugas Rangkuman Materi
14 3. Jenis-jenis permasalahan yang timbul dalam implementasi nilai-nilai
Pancasila. Jenis permasalahan, sebagian dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Di bidang hukum: banyak sekali tindak kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat seperti: korupsi, perompokan, pencurian, penipuan, narkoba
dan tindak pidana lainnya. b. Di bidang politik : Banyak penerapan politik oleh individu, maupun
terorganisir dalam tubuh partai politik yang menyimpang dari kepentingan nasional national interest, tetapi lebih menekankan individu atau partai
seperti: kecurangan dalam pemilu, politik uang, bahkan dukun politik, termasuk yang dilakukan Setia Novanto dengan PT Free Port sebagai
Ketua DPR tidak pantas melakukan perilaku tersebut. c. Bidang ekonomi: masih terjadi jurang pemisah antara yang kaya dan
miskin, sistem ekonomi kita masih belum ekonomi kerakyatan, masih dikembangkan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, pengaruh
kapitalisme masih kuat. Disamping bidang tersebut di atas masih banyak bidang lain, jenis
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Bangsa Indonesia kehilangan kepedulian.
2 Kehilangan jati diri. 3 Kehilangan kehalusan budi.
4 Terjadi degradasi budi pekerti yang luhur. 5 Sikap dan perilaku bangsa Indonesia sekarang bringas, mudah emosi,
dan agresif. 6 Kebobrokan moral yang sesuai dengan Pancasila.
4. Cara-cara mengatasi permasalahan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat secara garis besar ada dua yaitu: secara preventif
dan represif. 5. Cara-cara mengatasi permasalahan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bernegara. Cara mengatasi permasalahan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bernegara secara garis besar hampir sama dengan cara-cara mengatasi dalam kehidupan bermasyarakat yaitu ada dua: secara preventif
dan represif. Perbedaannya terdapat pada cara dan suasana pembinaan dan
15 hukuman. Pembinaan dalam kehidupan bernegara pembinaan dilakukan
secara formal dan hukumannya bila pelanggaran sangat berat dapat dipecat dari jabatan secara tidak hormat.