Produksi Tebu di Indonesia

meningkat secara otomatis di Indonesia harus meningkatkan produksinya agar supaya harga gula pasir nasional bisa menurun.

4.2.2. Produksi Tebu di Indonesia

Hasil dugaan persamaan produksi tebu di Indonesia menunjukkan bahwa semua tanda parameter dugaan telah sesuai dengan hipotesis yang diharapkan dan disajikan pada Tabel 4.2. Dari hasil regresi persamaan produksi tebu di Indonesia diperoleh koefisien determinasi 0.86126 yang berarti bahwa keragaman produksi tebu di Indonesia sebesar 86,126 persen dapat dijelaskan oleh keragaman variabel harga pupuk di Indonesia, curah hujan, luas areal tebu Indonesia sedangkan sisanya 13.874 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Tabel 4.2 Dugaan Parameter Produksi Tebu di Indonesia Variabel Parameter Dugaan Prob. t Nama Variabel Intercept 0.743566 0.2033 PPINt -0.00700 0.0025 Harga Pupuk di Indonesia CHt 0.000280 0.0199 Curah Hujan LATINt 0.000114 0.2938 Luas Areal Tebu Indonesia R-Sq 0.86126 Prob. F = 0.0022 Adj R-Sq 0.80180 F stat 14.48 DW stat 1.258092 Keterangan : = Taraf 15 Keragaman harga pupuk di Indonesia, curah hujan dan luas areal tebu di Indonesia secara bersama-sama dapat menjelaskan keragaman produksi tebu di Indonesia dan secara statistik nyata pada level 0.0022. Secara sendiri-sendiri produksi tebu di Indonesia dipengaruhi secara nyata oleh harga pupuk di Indonesia dan curah hujan. Sedangkan luas areal tebu di Indonesia tidak berpengaruh nyata. Harga pupuk di Indonesia berhubungan negatif dan berpengaruh nyata pada taraf 15 terhadap produksi tebu di Indonesia. Nilai parameter dugaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 0.00700 yang berarti jika harga pupuk di Indonesia meningkat satu Rpkg, maka produksi tebu di Indonesia menurun sebesar 0.00700 juta tontahun. Hal ini dikarenakan di Indonesia sulitnya petani tebu mendapatkan pupuk, harga pupuk yang mahal dan modal tanam tebu yang cukup tinggi. Variabel curah hujan berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf 15 terhadap produksi tebu di Indonesia. Nilai parameter dugaan 0.000280 yang berarti jika curah hujan meningkat satu mm, maka produksi tebu di Indonesia meningkat sebesar 0.000280 juta tontahun. Hal ini dikarenakan curah hujan memberikan pengaruh yang sangat besar, pengaturan air sangat menentukan keberhasilan usaha perkebunan tebu, para petani tebu disarankan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman tebu secara berkala. Luas areal tebu di Indonesia berhubungan positif dan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi gula di Indonesia. Nilai parameter dugaan 0.000114 yang berarti jika luas areal tebu di Indonesia meningkat satu ribuha, maka produksi tebu di Indonesia meningkat sebesar 0.000114 juta tontahun. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3. Rendemen Gula Domestik