Koefisien Determinasi Uji-F Teknik Pengumpulan Data

dilakukan simulasi model yang berguna untuk menganalisis dampak kebijakan tarif impor gula terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia dan strategi untuk mencapai swasembada gula di indonesia. Tujuan pertama menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007 dan Statistical Analysis Software Econometric Time Series SASETS versi 9.1. dengan analisis regresi OLS Ordinary Least Square.

3.3.1 Koefisien Determinasi

Kesesuaian model goodness of fit dihitung dengan nilai koefisien determinasi R2 Gujarati, 1997. Koefisien determinasi R2 bertujuan untuk mengukur keragaman variabel dependen yang dapat diterangkan oleh keragaman variabel independen. R2 menunjukkan besarnya keragaman semua variabel independen yang dapat menjelaskan keragaman variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut: Jumlah kuadrat regresi Jumlah kuadrat galat R 2 = =1- Jumlah kuadrat total Jumlah kuadrat total Selang R 2 yang digunakan adalah 0 R 2 1. Jika R 2 = 1 maka semua variasi respon dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh fungsi regresi, sedangkan jika R 2 = 0 berarti tidak satupun variasi pada variabel dependen dapat dijelaskan oleh fungsi regresi. Dalam kenyataannya nilai R 2 berada dalam selang antara 0 sampai 1. Nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka model tersebut akan semakin baik.

3.3.2 Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam model secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Gujarati, 1997. Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan membandingkan antara nilai kritis F dengan nilai F-hitung yang terdapat pada hasil analisis. Langkah-langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi nilai variabel independen adalah sebagai berikut: Perumusan hipotesis H0 : β1 = β2 = β3 = βk = 0 atau variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. H1 : Minimal ada satu nilai β yang tidak sama dengan nol atau variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. Perhitungan nilai kritis F-tabel dan F-hitung Jumlah kuadrat regresi k F hitung = Jumlah kuadrat sisa n-k-1 dimana: n = jumlah pengamatan j = 1, 2, 3, ..., n k = jumlah variabel bebas i = 1, 2, 3, ..., k Penentuan penerimaan atau penolakan H0 F hitung F tabel : terima H0 F hitung F tabel : tolak H0 Apabila keputusan yang diperoleh adalah tolak H0 maka dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Artinya, semua variabel independen secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.3 Uji-t