Teori Partikel Zat Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat

b. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung meniskus cembung karena kohesi partikel-partikel raksa lebih besar daripada adhesi antara partikel-partikel raksa dan partikel kaca. Bila kohesi adhesi : a. Zat tersebut tidak membahasi dinding wadahnya. b. Permukaan cembung c. Tetesan membentuk bangun bola Contoh gejala menikus cembung yang terjadi di alam adalah air yang tidak dapat membasahi permukaan daun talas. Bila Kohesi adhesi a. Zat tersebut dapat membahasi dinding wadahnya b. Permukaannya cekung menikus cekung c. Tetesan tidak membentuk bangun bola. Gb. 2.3 Tidak Membentuk Bangun dan Membentuk Bangun Bola. Dalam hal ini kita mengenal tiga kondisi sebagai berikut :  Jika gaya kohesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak dapat bercampur. Contohnya, air yang dicampur dengan minyak goreng.  Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar dengan gaya kohesi partikel zat tercampur merata. Contohnya, air dicampur dengan alkohol.  Jika gaya adhesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar, kedua zat saling menempel. Contohnya, air yang menempel dikaca.

5. Kapilaritas

Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempitpipa kapler Foster, 2004:41. Pipa kapiler merupakan pipa yang mempunyai luas penampang atau lubang yang sangat kecil. Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari adalah : a. Kompor bisa menyala kerena minyak tanah naik melalui sumbu kompor. b. Setelah mandi, air dapat dikeringkan dengan handuk. c. Tanaman menyerap air dari tanah melalui akar-akarnya d. Meresapnya air atau minyak pada kian bdk. Irawan dan Sunardi, 2007 : 69. Gb. 2.4 Bejana Berhubungan Dengan Pipa Kapiler Permukaan air dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler tidak mendatar. Permukaan air semakin tinggi dengan semakin kecilnya pipa kapiler. Air yang dimasukkan dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler mengalami peristiwa kapilaritas bdk. Irawan dan Sunardi, 2007: 69.

6. Massa Jenis Zat

Salah satu dari sifat zat ditunjukkan oleh massa jenisnya, massa jenis benda berbeda-beda, ditentukan oleh besar massa dan volumenya. Untuk volum yang sama maka benda-benda, seperti besi, kapas, kayu, busa, dan beton memiliki massa yang berbeda. Berkaitan dengan massa dan volum, kita defininisikan suatu besaran yang dinamakan massa jenis. Rumus massa jenis adalah massa dibagi volum. Dengan menyatakan massa jenis, menyatakan massa, dan menyatakan volum zat. Satuan massa jenis dapat ditentukan dari defenisi massa jenis.