Gb. 2.4 Bejana Berhubungan Dengan Pipa Kapiler Permukaan air dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler
tidak mendatar. Permukaan air semakin tinggi dengan semakin kecilnya pipa kapiler. Air yang dimasukkan dalam bejana berhubungan yang
memiliki pipa kapiler mengalami peristiwa kapilaritas bdk. Irawan dan Sunardi, 2007: 69.
6. Massa Jenis Zat
Salah satu dari sifat zat ditunjukkan oleh massa jenisnya, massa jenis benda berbeda-beda, ditentukan oleh besar massa dan volumenya. Untuk
volum yang sama maka benda-benda, seperti besi, kapas, kayu, busa, dan beton memiliki massa yang berbeda. Berkaitan dengan massa dan volum,
kita defininisikan suatu besaran yang dinamakan massa jenis. Rumus massa jenis adalah massa dibagi volum.
Dengan menyatakan massa jenis, menyatakan massa, dan
menyatakan volum zat. Satuan massa jenis dapat ditentukan dari defenisi massa jenis.
Massa jenis = Satuan massa jenis =
Dalam sistem internasional satuan massa adalah kg dan satuan volum dalam m
3
. Berarti satuan massa jenisnya berdasarkan SI adalah kgm
3
. Satuan massa jenis yang lain adalah gcm
3
Kanginan, 2004: 44. Ada tiga hal mengenai massa jenis yang dapat kita simpulkan.
Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Hal ini ditunjukkan
bahwa massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat, sedikit atau banyak, massa jenisnya tetap sama.
Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama. Berapapun
volumnya.
Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda. Kalau volum zat sama. Zat yang memilki massa jenis yang lebih
besar atau massanya lebih besar, zat yang memiliki massa jenis lebih besar memiliki volum lebih kecil.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dan kuantitatf. Kualitatif
karena, dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap jawaban siswa pada soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa diberi skor tidak
dalam bentuk nilai atau angka, namun di sini setiap jawaban siswa dibagi dalam tingkatan kemampuan menjawab siswa. Termasuk ke dalam
penelitian kuantitatif karena dilakukan dari melihat hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan rumus.
Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu test-t untuk kelompok dependen. T-tes
ini digunakan untuk dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan media CD Interaktif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya.
B. Tempat dan Waktu
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 semester 1 tahun ajaran 20112012. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari tanggal 08 Agustus
– 24 September 2012.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang sedang menerima materi Zat dan Wujudnya.
D. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Desian Penelitian
Tahap I Peyusunan instrumen
Instrumen pembelajaran Tahap III
Pre tes
Data Pre tes
Tahap II Observasi kelas
Pretest dan postest Instrumen pengambilan
data
Tahap IV Pembelajran dengen
menggunakan media CD interaktif
K e
s i
m p
u l
a
n
Silabus, RPP, hand Out dan Rancangan Pembelajaran
Data postest
Analisis