C. Kreatinin
Kreatinin adalah substansi endogen yang dieliminasi oleh ginjal dan terdapat dalam urin. Kreatinin merupakan salah satu substansi yang dapat
digunakan dalam pengukuran fungsi ginjal. Kreatinin diproduksi di hati, pankreas dan ginjal namun sebagian besar diproduksi di otot yang disimpan dalam bentuk
kreatinin dan kreatinin fosfat, sebelum dimetabolisme dan diedarkan ke sirkulasi sebagai kreatinin yang akhirnya dikeluarkan bersama urin. Klirens adalah volume
plasma yang dibersihkan oleh ginjal dari semua bahan - bahan per menit kuadrat Sherwood, 2011. Kreatinin tidak hanya difiltrasi oleh ginjal namun juga dalam
jumlah sedikit difiltasi dan disekresikan oleh renal tubulus. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju sekresi tubular kreatinin yang dapat dihitung sebagai rasio
CrClLFG. Rasio CrClLFG meningkat menandakan nilai LFG menurun, sehingga terdapat hubungan antara klirens kreatinin dan nilai laju filtrasi glomerulus Lin,
et al, 2013. Walaupun sejumlah kecil kreatinin disekresikan oleh renal tubulus,
namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi nilai LFG karena kreatinin yang disekresikan dalam jumlah yang sangat kecil Sherwood 2011. Nilai normal
menurun dalam tahap moderat dengan atau
tanpa kerusakan ginjal lainnya
mengontrol tekanan darah
dan risiko kardiovaskular
IV 15
– 29 Penurunan fungsi
ginjal berat Merencanakan
untuk mengatasi gagal ginjal tahap
akhir V
15 Gagal ginjal tahap
akhir Transplantasi
atau dialisis
serum kreatinin untuk pria dan wanita yaitu 0,6 - 1,3 mgdL dan 0,5 - 1,2 mgdL Kidney Cares Community, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Verma,
Khadapkar, Sahu, and Das 2006 menyatakan bahwa nilai kreatinin pada wanita lebih rendah dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena massa otot pada wanita
lebih kecil dibandingkan massa otot pria Kidney Cares Community 2012.
D. Laju Filtrasi Glomerulus LFG
Gambar 1. Laju filtrasi glomerulus NKUDIC, 2014
Ginjal terdiri dari satu juta nefron yang berfungsi sebagai penyaring. Setiap nefron tersebut menyaring sejumlah kecil darah. Salah satu bagian di
nefron yang berfungsi untuk menyaring adalah glomerulus. Filtrasi glomerulus adalah suatu proses ketika darah pada renal akan mengalir melalui glomerulus
dan plasma bebas protein yang terkandung di dalam darah akan tersaring melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul bowmen Sherwood,2011. Laju filtrasi
glomerulus LFG merupakan variabel utama untuk menggambarkan fungsi ginjal dalam mengeluarkan zat - zat sisa metabolisme tubuh. Nilai normal LFG yaitu 90
- 120 mLmin1,73 m
2
tergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan umur.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai LFG yaitu konsumsi daging yang berprotein tinggi sehingga meningkatkan pelepasan asam amino ke
dalam darah, kemudian akan direabsorbsi di tubulus proksimal. Kenaikan reabsorbsi asam amino juga akan merangsang reabsorbsi natrium di dalam tubulus
proksimal sehingga mengakibatkan terjadi penurunan pengiriman natrium ke makula densa. Proses ini merangsang penurunan tekanan arteriol aferen yang akan
meningkatkan aliran darah ke ginjal dan LFG Guyton, 2006. Pengukuran LFG tidak hanya dilakukan dengan menggunakan klirens
kreatinin semata, namun dapat juga menggunakan klirens eksogen seperti inulin, 125-iothalamate, 51 Crethylene diamine tetra acetic acid EDTA, 99mTc-
diethylene triamine penta acetic acid DPTA, dan iohexol. Pengukuran dengan menggunakan substansi eksogen ini sangat mahal, memakan waktu, dan cukup
berisiko untuk diterapkan dalam dunia klinik Al-Osali, et al, 2013. Pengukuran klirens kreatinin dapat dilakukan dengan menggunakan urin
tampung 24 jam atau dapat menggunakan hitungan formula. National Kidney Foundation 2013 menyatakan bahwa formula yang paling sering digunakan
untuk menghitung LFG berdasarkan klirens kreatinin adalah formula CG yang distandardisasikan dengan BSA dan MDRD. Formula ini banyak diterapkan pada
pasien dewasa dengan mencakup variabel usia, jenis kelamin, berat badan dan nilai sCr serum kreatinin. Berikut ini adalah persamaan formula CG
standardisasi dan MDRD Ibrahim, et al., 2005; National Kidney Foundation, 2013.
Selain menghitung LFG menggunakan formula CG standardisasi dan MDRD, formula lain yang juga dapat digunakan adalah CKD-EPI Levey and
Stevens, 2010. Formula CKD-EPI tidak jauh berbeda dengan formula CG standardisasi dan MDRD. Formula tersebut digunakan untuk menghitung nilai
LFG berdasarkan serum kreatinin pada orang dewasa di atas 18 tahun. Menurut Levey, Stevens, Schmid, Zhang, Castro, Feldman, et al., 2009 dan National
Kidney Foundation, 2103 formula CKD-EPI adalah sebagai berikut:
Keterangan: a
: ketepatan untuk wanita -0,329 dan untuk pria -0,411 k
: ketetapan wanita 0,7 dan pria 0,9
Tes klirens kreatinin berdasarkan formula CG standardisasi:
Tes klirens kreatinin berdasarkan formula MDRD:
Tes klirens kreatinin berdasarkan formula CKD-EPI:
E. Landasan Teori