commit to user
Wadon dengan debit 170 ldt. Namun pada musim kemarau, mata air yang mempunyai debit lebih besar dari 10 ldt hanya 11 mata air. Mata air yang
mempunyai debit terbesar di musim kemarau adalah mata air Jangkang dengan debit sebesar 29 ldt.
Kabupaten Sleman juga memiliki air tanah Merapi yang mengalir di bawah permukaan secara rembesan bergerak menuju daerah yang lebih
rendah terpotong oleh topografi. Di Kabupaten Sleman terdapat 4 jalur mata air
springbelt
yaitu jalur mata air Bebeng, jalur mata air Sleman- Cangkringan, jalur mata air Ngaglik dan jalur mata air Yogyakarta. Mata
air ini telah banyak dimanfaatkan untuk sumber air bersih maupun irigasi. Tanah di Kabupaten Sleman yang subur dan melimpahnya sumber
air menjadikan daerah Kabupaten Sleman berpotensi menjadi daerah pertanian. Kondisi yang mendukung ini saat cocok untuk mengembangan
sektor pertanian khususnya komoditi tanaman bahan makanan.
3. Jenis Tanah
Wilayah Kabupaten Sleman merupakan tanah endapanalluvial yang merupakan lapukan dari batuan induknya. Daerah lereng dan kaki gunung
merupakan tanah endapan vulkanis. Tanah vulkanis ialah tanah yang berasal dari pelapukan batu-batuan vulkanik, baik dari lavabatu yang telah
membeku maupun dari abu vulkanik yang telah membeku. Contoh tanah vulkanik yaitu: tanah tuff yang terbentuk dari abu gunung api, yg bersifat
sangat subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah akan berpengaruh terhadap keragaman komoditi pertanian yang diusahakan.
Suatu komoditi pertanian tertentu hanya dapat tumbuh dengan baik pada kondisi dan jenis tanah tertentu pula. Tanah endapan vulkanis yang
mengandung zat hara yang tinggi ini sangat berpotensi digunakan untuk lahan pertanian, oleh karena itu Kabupaten Sleman banyak menghasilkan
macam-macam komoditi tanaman bahan makanan dari berbagai wilayah.
4. Keadaan Iklim dan Curah Hujan
Keadaan iklim di suatu daerah akan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan alam. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada
commit to user
suatu tempat tertentu dan dalam waktu tertentu. Cuaca adalah keadaan rata-rata curah hujan suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Berbagai
unsur iklim meliputi suhu, curah hujan, tekanan dan kelembaban. Unsur yang paling sering digunakan untuk mencirikan suatu daerah adalah suhu
dan curah hujan. Kabupaten Sleman mempunyai iklim yang tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dengan temperatur
udara 20° C - 27° C. Kabupaten Sleman mempunyai curah hujan yang cukup tinggi, rata-rata banyak curah hujan yaitu 2.206,6 mm - 2.581 mm
per tahun. Wilayah di Kabupaten Sleman secara umum merupakan wilayah yang memiliki banyak ketersediaan air yang digunakan untuk
sarana irigasi lahan-lahan pertanian, sehingga akan mendukung untuk pertumbuhan berbagai komoditi tanaman bahan makanan BPS Kabupaten
Sleman, 2009.
5. Tata Guna Lahan