commit to user
1. Struktur Perekonomian
Kondisi perekonomian dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan
perkapita. Struktur ekonomi terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-masing sektor yang digambarkan dari seberapa besar
ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap sektor tersebut. Kondisi perekonomian di Kabupaten Sleman
sebagaimana disajikan pada Tabel 1. Besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat
digunakan untuk mengetahui struktur perekonomian suatu daerah. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa kegiatan perekonomian di
Kabupaten Sleman ditopang oleh sembilan sektor perekonomian, antara lain sektor pertanian; sektor penggalian; sektor industri pengolahan;
sektor listrik dan air minum; sektor bangunankonstruksi; sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor angkutan dan komunikasi; sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa-jasa. Dari kesembilan sektor perekonomian Kabupaten Sleman tersebut, ada tiga
sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Kabupaten Sleman pada tahun 2005-2009, yaitu sektor perdagangan,
hotel dan restoran; sektor jasa-jasa; dan sektor pertanian. Sedangkan sektor perekonomian yang memberikan kontribusi terkecil terhadap
PDRB Kabupaten Sleman adalah sektor listrik, gas dan air bersih. Sektor pertanian memberikan kontribusi PDRB yang terbesar
ketiga setelah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Sleman
merupakan sektor perekonomian yang penting dalam pembangunan daerah Kabupaten Sleman.
2. Pendapatan Per Kapita
Pendapatan perkapita merupakan nilai pendapatan per penduduk pada suatu wilayah pada suatu tahun. Pendapatan perkapita merupakan
salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
commit to user
keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Pendapatan perkapita Kabupaten Sleman Tahun 2008 dan 2009 disajikan pada Tabel 13
. Tabel 13. Pendapatan Perkapita Kabupaten Sleman Atas Dasar Harga
Konstan 2000 Tahun 2005-2009
Tahun PDRB
Jutaan Rupiah Penduduk
Pertengahan Tahun Jiwa
PDRB Per Kapita Rupiah
2005 5.080.565,00
905.117 5.613.158
2006 5.309.060,00
915.416 5.799.615
2007 5.553.580,00
928.471 5.981.425
2008 5.838.247,00
1.040.220 5.612.511
2009 6.099.557,00
1.053.566 5.789.440
Sumber : BPS Kabupaten Sleman, 2009 Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa pendapatan
perkapita Kabupaten Sleman atas dasar harga konstan 2000 dari tahun 2005 ke tahun 2009 berfluktuatif.
Pendapatan perkapita atas dasar harga konstan tahun 2000 meningkat dari Rp 5.613.158 pada tahun 2005
menjadi Rp 5.981.425 pada tahun 2007. Tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan dari Rp 5.612.511 menjadi Rp 5.789.440 pada
tahun 2009. Dilihat dari pendapatan perkapita Kabupaten Sleman tersebut maka dapat diketahui bahwa pembangunan wilayah yang
dilakukan di Kabupaten Sleman telah mampu meningkatkan pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Sleman meskipun pada tahun 2008
mengalami penurunan dan meningkat kembali pada tahun 2009.
D. Keadaan Sektor Pertanian