Jenis Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian Case Series.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan melayani penderitia gastroenteritis rawat inap. Tiap tahunnya gastroenteritis selalu masuk dalam 10 besar penyakit yang ada di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan, Selain itu juga belum pernah ada dilakukan penelitian mengenai karakteristik bayi penderita gastroenteritis.

3.2.2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2013

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data bayi penderita gastroenteritis yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan Tahun 2011-2012 yaitu sebanyak 229 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari bayi penderita gastroenteritis yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan tahun 2011- 2012. Dari 229 populasi dalam penelitian maka untuk menentukan besarnya sampel dapat digunakan rumus sebagai berikut : 17 n= 145,62 ∞ 146 Keterangan : n= Besar Sampel N= Besar Populasi d= Tingkat Kepercayaan yang diinginkan 5 Dari rumus diatas diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara Simple Random Sampling. Sampel dipilih secara acak sederhana dengan menggunakan undian. Pertama-tama semua nomor identitas kartu status dicatat di atas kertas kecil, Kemudian kertas tersebut diambil secara acak sebanyak 146 kali. Nomor identitas kartu status yang terambil dipilih sebagai sampel. Universitas Sumatera Utara

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diambil dari kartu status pasien yang ada di bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan.

3.6. Defenisi Operasional Variabel

a. Karakteristik bayi adalah ciri-ciri bayi berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, status gizi, keluhan utama, derajat dehidrasi, komplikasi, penatalaksanaan, lama rawatan rata-rata, dan keadaan sewaktu pulang. b. Gastroenteritis adalah penyakit yang didiagnosa oleh dokter RSUD Puri Husada Tembilahan. c. Umur adalah usia penderita yang tercatat dalam kartu status pasien yang dikelompokkan atas 3 kategori yaitu : 1. 6 bulan 2. 6 bulan d. Jenis kelamin adalah ciri organ reproduksi yang tercatat dalam kartu status, dibedakan atas : 1. Laki – laki 2. Perempuan e. Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan orang tua penderita yang tertulis dalam kartu status yang dikelompokkan atas 5 kategori yaitu : 1. TNI POLRI 2. Pegawai Negeri Sipil PNS 3. Pegawai Swasta Universitas Sumatera Utara 4. Wiraswasta 5. Tidak Bekerja f. Status gizi adalah keadaan gizi penderita yang dilihat dari umur dan berat badannya kemudian dikelompokkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor : 920 Menkes SK VIII 2002 yang dikelompokkan atas 4 kategori yaitu : 18,19 1. Gizi baik Z_score terletak dari ≥ -2 SD sd +2 SD 2. Gizi buruk Z_score terletak -3 SD k. Keluhan utama adalah kondisi yang sering tampak pada bayi penderita gastroenteritis yang dikatakan oleh orang tua bayi penderita kepada petugas kesehatan di rumah sakit, dikelompokkan atas 3 kategori yaitu: 1. Muntah 2. Demam g. Derajat dehidrasi adalah keadaaan penderita pertama kali masuk rumah sakit, yang dikelompokkan berdasarkan diagnosa dari dokter dengan 3 kategori yaitu : 1. Dehidrasi ringan Terjadi penurunan berat badan 5 dengan gejala yaitu; keadaan umum baik dan sadar, mata normal dan air mata tidak ada, mulut dan lidah basah, tidak merasa haus dan bisa minum, turgor normal cubitan kulit cepat kembali. 2. Dehidrasi sedang Terjadi penurunan berat badan 5-10 dengan gejala yaitu; kencing sedikit, nafsu makan berkurang, gelisah dan mengantuk, aktifitas menurun, mata dan ubun-ubun cekung, mulut dan lidah kering, nadi lebih cepat dari normal, turgor kurang cubitan kulit lambat kembali. 3. Dehidrasi berat Penurunan berat badan 10 dengan gejala yaitu; tidak kencing dan tidak ada nafsu makan, sangat lemah hingga Universitas Sumatera Utara kesadaran menurun, mata dan ubun-ubun sangat cekung, turgor kulit kurang, bibir dan lidah sangat kering, nadi sangat cepat. h. Komplikasi adalah penyakit yang menyertai pada bayi penderita gastroenteritis yang dibedakan atas 2 kategori antara lain : 1. Ada, yaitu komplikasi dengan : a. Gangguan keseimbangan asam basa b. Hipokalemia c. Hipoglikemia d. Intoleransi laktosa sekunder e. Gangguan gizi f. Gangguan sirkulasi 2. Tidak ada l. Penatalaksanaan adalah penatalaksanaan pada bayi gastroenteritis di rumah sakit yang ditujukan untuk mengobati dehidrasi dan menggantikan cairan yang hilang dengan cara rehidrasi, dikelompokkan atas 3 kategori yaitu: 1. Pemberian cairan oralit 2. Pemberian cairan intravena infus 3. Pemberian Obat antibiotik i. Lama rawatan rata-rata adalah rata-rata lamanya penderita menjalani perawatan di rumah sakit, dihitung sejak tanggal mulai dirawat sampai dengan tanggal keluar seperti yang tercatat dalam kartu status. j. Keadaan sewaktu pulang adalah keterangan dokter tentang penderita ketika selesai dirawat atau keluar dari rumah sakit, yang dikelompokkan atas 3 kategori yaitu: 1. Sembuh 2. Pulang atas permintaan sendiri PAPS 3. Meninggal Universitas Sumatera Utara

3.7. Teknik Analisa Data