Status gizi sangat mempengaruhi kejadian gastroenteritis. Pada anak yang gizinya buruk karena pemberian makan yang kurang, episode gastroenteritis lebih
berat dan berakhir lebih lama. Resiko meninggal akibat gastroenteritis sangat meningkat bila anak sudah mengalami gizi buruk dan kurang gizi.
29
5.2.4. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Derajat Dehidrasi
Gambar 5.13.
Diagram Bar Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Derajat Dehidrasi Penderita Gastroenteritis yang Dirawat
Inap Di RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2011-2012
Berdasarkan gambar 5.13 dapat dilihat bahwa bayi penderita gastroenteritis yang mengalami dehidrasi ringan, terbanyak pulang dalam keadaan
sembuh dengan proporsi sebesar 64,9, dan meninggal sebesar 1,1 CFR = 1,1. Sementara penderita yang mengalami dehidrasi sedang, terbanyak pulang
Universitas Sumatera Utara
dalam keadaan sembuh sebesar 87,8, dan meninggal sebesar 2,4 CFR = 2,4.
Sedangkan penderita yang mengalami dehidrasi berat, terbanyak pulang dalam keadaan sembuh dengan proporsi sebesar 54,5, dan meninggal sebesar
45,5 CFR = 45,5. Analisa menggunakan Chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 4
sel 44,4 memiliki nilai yang diharapkan kurang dari 5. Kehilangan air lebih banyak dari pada pemasukan air merupakan penyebab
terjadinya kematian pada penderita gastroenteritis. Sehingga dapat diasumsikan bahwa anak yang mengalami dehidrasi berat memiliki kemungkinan pulang dalam
keadaan meninggal.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5. Distribusi Proporsi komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Gambar 5.14.
Diagram Bar Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Bayi Penderita Gastroenteritis yang Dirawat Inap Di
RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2011-2012
Berdasarkan gambar 5.14 dapat dilihat bahwa bayi penderita gastroenteritis yang mengalami komplikasi, terbanyak pulang dalam keadaan
sembuh dengan proporsi sebesar 85,7, dan meninggal sebesar 9,5 CFR = 9,5. Sementara penderita yang tidak mengalami komplikasi, terbanyak pulang
dalam keadaan sembuh dengan proporsi sebesar 68, dan meninggal sebesar 4 CFR = 4.
Analisa menggunakan Chi-square diperoleh hasil p = 0,053 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewktu pulang
berdasarkan komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
Tingginya resiko meninggal pada anak yang mengalami komplikasi, dapat dikaitkan bahwa anak yang mengalami komplikasi akan memperburuk kondisi
kesehatannya, sehingga kemungkinan untuk meninggal cukup tinggi.
5.2.6. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Gambar 5.15.