108 SMK N 1 Pandak telah terbukti dalam pelaksanaan penelitian ini.
Kompetensi siswa pada materi pewarnaan teknik kering pada pra siklus masih rendah yaitu hanya 7 dari 31 siswa atau 22,58 yang mencapai
KKM. Sedangkan pada siklus 1, setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan penerapan metode Peer Tutoring, kompetensi siswa pada materi
pewarnaan teknik kering meningkat sebesar 48,39 dari 7 siswa menjadi 22 siswa. Kompetensi siswa pada siklus 2 meningkat sebesar 12,9 dari
22 siswa menjadi 26 siswa yang lulus KKM atau dengan kata lain 83,87 siswa dapat meningkat dan lulus KKM. Ketuntasan KKM pada siklus 2
telah mencapai target, yakni target dari peneliti yaitu 80 siswa tuntas KKM. Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran Peer Tutoring
dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam materi pewarnaan teknik kering di SMK N 1 Pandak.
B. Implikasi
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi lembaga terkait pihak sekolah untuk dapat lebih melakukan inovasi dan
pengembangan dalam penerapan metode pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa dalam mata diklat tertentu. Hasil kompetensi
yang diperoleh siswa mayoritas masih dibawah nilai ketercapaian, hal ini mungkin dikarenakan peserta didik kurang memahami dan mengerti
pewarnaan teknik kering sehingga hal ini membuktikan bahwa peserta didik perlu metode pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, membuat aktif
peserta didik dan dapat menumbuhkan interaksi dengan siswa lain guna mencapai tujuan pembelajarannya, sehingga mereka akan lebih paham serta
109 menguasai pewarnaan dan dapat meningkatkan nilai kompetensi.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka hasil penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran Peer Tutoring terbukti berpengaruh terhadap
pencapaian kompetensi pewarnaan teknik kering, maka selanjutnya dapat diterapkan pada mata pelajaran lain yang berkaitan dengan prosedur atau
langkah kerja.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan
penelitian tindakan
kelas ini seharusnya
mempersiapkan dengan baik fasilitas yang akan digunakan yaitu meja dalam keadaan bersih supaya kertas tidak kotor pada waktu proses
pembelajaran. 2. Dalam tahap perencanaan siklus pertama, seharusnya siswa memilih
sendiri teman kelompoknya, supaya mereka bisa lebih intensif dalam menanyakan kesulitan belajarnya pada tutor.
3. Mengembangkan penelitian sejenis supaya siswa berlatih lebih banyak lagi sehingga hasilnya lebih baik.
4. Berdasarkan dari hasil penelitian ini bahwa metode pembelajaran Peer Tutoring dapat meningkatkan kompetensi pewarnaan teknik kering pada
mata pelajaran menggambar busana, maka dapat disarankan untuk menguji cobakan penelitian ini kepada subyek yang berbeda dan materi
praktik lainnya yang sejenis.
110
DAFTAR PUSTAKA
Afif Ghurub Bestari. 2011. Pewarnaan Teknik Kering. Yogyakarta: KTSP. Arifah A Riyanto. 2003. Disain Busana. Bandung: Yapemdo
Chodiyah Wisri A Mamdi. 1982. Disain Busana. Direktorat Pendidikan menengah Kejuruan: DEKDIKBUD
E Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Endang Mulyatiningsih. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Enny Zuhni Khayati. 1998. Teknik Pembuatan Busana III. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
--------------------. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Goet Poespo. 2000. Desain Busana. Yogyakarta: Kanisius. Hamzah B. Uno, dkk. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi
Aksara. Masnur Muslich. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara. Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. 2013. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Pardjono, dkk. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Lembaga Penelitian: Universitas Negeri Yogyakarta.
Permendiknas No 28. 2009. Standar Kompetensi Kejuruan SMK MAK. Menteri Pendidikan Nasional.
Prapti Karomah. 1998. Tata Busana Dasar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Putrohari. 2009. Pengukuran Pencapaian Kompetensi. Diakses melalui:
http:putrohari .
Tripot.commengukur pencapaian.Html.
tanggal 12
Desember 2013 19.45
111 Sri Wening. 1996. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta. Sri Widarwati, dkk. 2000. Disain Busana 1. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta.
------------------------. 2000. Disain Busana 2. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta. Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta -------------. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Preneda Media Group.
1
2
3
SILABUS
Nama Sekolah :
SMK Negeri 1 Pandak Mata Pelajaran
: Pembuatan Gambar Busana
TingkatSemester :
X1 dan 2 Standar Kompetensi :
Membuat Gambar Busana Fashion Drawing Kode Kompetensi
: 103.KK.01
Durasi Pembelajaran : 152 jam 45 menit
Tabel 01. Silabus membuat gambar busana
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Karakter
KKM Penilaian
Alokasi Waktu Sumber Belajar,
Alat, Bahan TM
PS PI
5 Memahami bentuk bagian-
bagian busana
Pemahaman bagian-bagian
busana
Pemahaman acam-macam
busana
Bagian-bagian busana
Macam-macam busana
Mengetahui bagian- bagian busana garis
leher, kerah, lengan, blusekemeja,
rokcelana, jaket, hiasantrimming.
Mengetahui macam- macam busana
busana rumah, busana kerja, busana
rekreasi, busana pesta,dll
Siswa dapat menggambar bagian-
bagian busana dan macam-macam
busana Disiplin
75
Tes tertulis
Tes praktek
Observasipe ngamatan
Portofolio
Tugas 5
8 16
2 8
Desain busana dra. Chadijah,
Jakarta 1982, Depdikbud,
Teknik menggambar
Busana Goet Puspo,
Yogyakarta, 2000, Kanisius,
Macam-macam krah, Goet
Puspo, Yogyakarta,
2,Kanisius,
Macam-macam Lengan, Goet
Puspo, Yogyakarta,
2001, Kanisius,
Macam2 Rok, Goet Puspo,
Yogyakarta,
4
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Karakter
KKM Penilaian
Alokasi Waktu Sumber Belajar,
Alat, Bahan TM
PS PI
2001, Kanisius, Macam-macam
Celana, Goet Puspo,
Yogyakarta, 22, Kanisius,
Macam2 blus, Macam2
kebaya,Macam- macam jaket,
macam2 busana muslim, Goet
Puspo,Yogyakart a, 2002, Kanisius
6 Mendiskripsikan bentuk proporsi
tubuh dan anatomi
beberapa tipe tubuh manusia
Proporsi dibuat sesuai
kebutuhan
Bagian-bagian busana
digambar sesuai bentuk
tubuh
Penjabaran disain sesuai
tipe tubuh manusia
Pengetahuan proporsi tubuh
Pengetahuan macam- macam bentuk tubuh
Pembuatan proporsi tubuh
Memahami pengetahuan proporsi
tubuh
Memahami macam- macam tipe bentuk
tubuh manusia
Menggambar proporsi tubuh
d. Wanita dewasa e. Pria dewasa
f. Anak-anak usia -3 th, 4-6 th, 7-9 th, 1-
13 th Disiplin
75
Tes tertulis
Tes praktek
Observasipe ngamatan
7 10
20 2
8
Desain Busana, menggambar
sketsa mode
7 Menerapkan Teknik
Pembuatan Disain Busana
Menyiapkan tempat kerjadan
peralatanuntuk menggambar
busana sesuai prosedur karja
Membuat gambar busana
sesuai teknik desain
Tempat kerja dan peralatan sesuai
dengan kebutuhan untuk menggambar
busana alat utama, alat penunjang, kertas
gambar
Pengetahuan unsur- unsur dan prinsip-
prinsip desain
Memahami pengertian alat danbahan
menggambar
Menggunakan alat dan bahan menggambar
dengan tepat
Memelihara alat dan bahan dengan tepat
Penerapan unsure- unsur dan prinsip-
Disiplin 75
Tes praktek
Observasipe ngamatan
6 8
16 2
8
5
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Karakter
KKM Penilaian
Alokasi Waktu Sumber Belajar,
Alat, Bahan TM
PS PI
prinsip desain
Penerapan bagian- bagian busana
Penerapan proporsi tubuh
8 Penyelesaian pembuatan
gambar busana
Alat dan bahan disiapkan
sesuai kebutuhan
Gambar diselesaikan
sesuai dengan teknik
Memperhatikan K3
menggambar
Alat Dan bahan untuk penyelesaian basah
dan kering
Teknik penyelesaiaan gambar sesuai jenis
bahan tekstil
Memahami macam- macam alat dan bahan
dalam penyelesaian disain
Menjelaskan teknik penyelesaian gambar
sesuai jenis bahan
Gambar diselesaikan secara cermat jelas
dan rapi Disiplin
75
Tes praktek
Observasipe ngamatan
9 20
40 8
32
Keterangan: TM
: Tatap muka PS
: Praktik di Sekolah 2 jam praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka PI
: Praktek di Industri 4 jam praktik di DuDi setara dengan 1 jam tatap muka
6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SIKLUS 1
Program Keahlian : Busana Butik
Mata PelajaranKompetensi : Kompetensi Kejuruan
Kelas Semester : X Genap
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggambar Busana
Kompetensi Dasar : Penyelesaian pembuatan gambar busana
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian pewarnaan teknik kering 2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil desain dengan pewarnaan teknik
kering 3. Mengidentifikasi alat dan bahan yang dipergunakan dalam mendesain dengan
pewarnaan teknik kering 4. Menjelaskan langkah membuat desain busana dengan pewarnaan teknik kering
5. Membuat desain busana pesta wanita dengan sumber ide budaya Indonesia 6. Mewarnai busana wanita dengan teknik kering
I. Tujuan Akhir Pembelajaran TPO
Peserta didik mampu membuat desain busana dengan penyelesaian teknik kering
II. Tujuan Antara Enabling Objective EO
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pewarnaan teknik kering
2. Peserta didik mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil pewarnaan
teknik kering 3.
Peserta didik mampu mengidentifikasi alat dan bahan yang dipergunakan dalam pewarnaan teknik kering
4. Peserta didik mampu menjelaskan langkah pewarnaan teknik kering
5. Peserta didik mampu membuat desain busana pesta untuk wanita dengan sumber
ide budaya Indonesia 6.
Peserta didik mampu mewarnai desain busana wanita dengan teknik kering
III. Materi Pembelajaran
1. Pewarnaan desain busana dengan teknik kering
IV. Metode Pembelajaran
Peer tutoring
7
V . Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta Didik
Pengorganisasian Peserta
Alokasi Waktu
1. A. Kegiatan AwalPembukaan
Guru membuka pelajaran dengan salam
Siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mempresensi siswa Guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran menggambar busana dengan teknik kering
Menjawab salam Doa
Mendengarkan K
10’
2.
B. Kegiatan Inti d. Guru memberikan pertanyaan untuk