5 Dari berbagai uraian diatas, peneliti ingin mengangkat sebuah judul
“Peningkatan Kompetansi Pewarnaan Teknik Kering Melalui Metode Pembelajaran Peer Tutoring Pada Mata Pelajaran Menggambar Busana di
SMK N 1 Pandak”. Dengan penerapan metode pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam mewarnai dengan teknik kering
dan mengaktifkan siswa pada mata pelajaran menggambar busana. Dengan Peer Tutoring akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa yang yang belajar
memecahkan masalah dengan bantuan teman sejawat maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui
pengetahuan yang diperlukan.
B. Identifikasi Masalah
Pada penelitian ini dari masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Kompetensi siswa kurang yakni dalam mengembangkan pengetahuan teori yang telah disampaikan untuk mengaplikasikannya pada praktek pewarnaan.
Dari jumlah 31 siswa, pada materi pewarnaan teknik kering yakni 24 siswa belum tuntas KKM.
2. Siswa yang belum tuntas KKM yaitu ada 16 siswa atau 51,61 dari 31 siswa yang mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak paham dengan yang
disampaikan oleh guru, tetapi mereka lebih memilih bertanya kepada temannya daripada dengan guru.
3. Hasil belajar siswa yang kurang maksimal dalam mengembangkan teori yang telah disampaikan oleh guru.
6 4. Siswa menganggap pembelajaran desain busana terlalu mempunyai banyak
tugas yang harus diselesaikan, sehingga siswa menjadi jenuh. 5. Proses pembelajaran pewarnaan teknik kering menggunakan model
pembelajaran konvensional, yang memusatkan perhatian siswa sepenuhnya kepada guru. Siswa hanya diberikan kebebasan untuk bertanya mengenai
materi yang telah dijelaskan oleh guru sehingga metode konvensional masih kurang menggugah daya pemikiran siswa.
6. Karena siswa hanya mengandalkan guru, sehingga masih kurangnya referensi sebagai penunjang pengetahuan yang dipergunakan siswa dalam
pewarnaan teknik kering. 7. Peran guru masih dominan sehingga siswa kurang memaksimalkan segala
kemampuannya untuk mengembangkan hasil karyanya. Sehingga diperlukan penerapan metode pembelajaran dengan bantuan teman sejawat, agar siswa
dapat belajar bekerja sama, bertanggung jawab dan memberikan pengalaman belajar yang baik.
8. Pewarnaan teknik kering merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa pada mata pelajaran menggambar busana.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, nampak bahwa permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini cukup banyak. Sehingga diperlukan adanya
pembatasan masalah. Permasalahan yang akan diteliti dibatasi dengan penerapan Peer Tutoring untuk meningkatkan kompetensi pewarnaan teknik
kering pada mata pelajaran menggambar busana.
7 Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian peningkatan
kompetensi pewarnaan teknik kering pada mata pelajaran menggambar busana adalah model pembelajaran Peer Tutoring. Metode pembelajaran ini
dipilih dengan
pertimbangan diharapkan
peserta didik
dapat mengembangkan pengetahuan mereka secara mandiri dan berkelompok.
Peer Tutoring juga memberi kesempatan peserta didik untuk belajar bersama dengan teman sejawatnya baik pada pelajaran teori maupun praktek,
sehingga peserta didik dapat meningkatkan perkembangan keterampilan dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar dengan aktif.
Dengan demikian siswa dapat memahami pelajaran, menjadikan siswa aktif dan langsung mempraktekannya dengan diskusi antar teman.
Dengan metode Peer Tutoring ini bisa meningkatkan kompetensi pewarnaan teknik kering siswa kelas X pada mata pelajaran menggambar
busana di SMK N 1 Pandak.
D. Rumusan Masalah