30 Penyelesaian gambar secara kering adalah salah satu teknik
penyelesaian gambar tanpa menggunakan air. Penyelesaian teknik kering dalam penelitian ini adalah teknik pewarnaan gambar busana dengan
menggunakan pensil warna. Pewarnaan teknik kering ini dikerjakan sesuai dengan bahan tekstil yang dipergunakan dalam gambar, juga alat
dan bahan yang dipergunakan. Dalam pewarnaan teknik kering ini, siswa harus memperhatikan pencahayaan, teknik arsir, dan kombinasi warna.
Menurut Ernawati, dkk 2008: 102 aspek yang perlu diperhatikan dalam penilaian pewarnaan teknik kering antara lain:
1 Ketepatan jenis pensil dan pensil warna yang dipergunakan dalam pewarnaan ataupun membuat gambarnya.
2 Gelap dan terangnya arsiran warna pada daerah yang terkena cahaya.
3 Kombinasi warna yang dipergunakan dalam pewarnaan teknik kering. 4 Jika menggunakan bahan bercorak, harus disesuaikan dengan motif
dan warnanya dengan letak jatuh pakaian pada badan. Berdasarkan penjelasan diatas, kompetensi pewarnaan teknik kering
adalah kemampuan siswa dalam menguasai penyelesaian suatu gambar busana dengan tidak mempergunakan air, sesuai denga jenis bahan
tekstil yang diperguankan.
d. Penilaian berbasis kompetensi
Pembelajaran praktek merupakan pembelajaran yang mempunyai jam lebih banyak daripada pembelajaran teori. Menurut Badan Standar
Nasional Pendidikan BSNP kriteria untuk uji kompetensi keahlian praktek dikatakan baik yaitu apabila adanya keberhasilan mencapai
kriteria tertentu yaitu:
31 1 Adanya ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik pada setiap
mata diklat yang telah ditempuhnya yang ditunjukkan oleh lebuh 75 peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar peserta didik pada
setiap mata diklat yang ditempuh. 2 Adanya ketercapaian standar kompetensi keahlian oleh peserta didik
dari program produktif kejuruan yaitu minimal mencapai 7,5 atau 7,5 yang dicapai oleh lebih dari 75 peserta didik.
Penilaian berbasis kompetensi harus ditujukan untuk mengetahui tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah ditetapkan sehingga dapat
diketahui tingkat penguasaan materi. Oleh karena itu penilaian pembelajaran keterampilan tidak hanya pada hasil atau produk
keterampilan yang dibuat saja tetapi juga serangkaian proses pembuatannya karena dalam pembelajaran keterampilan kompetensi
dasar meliputi seluruh aspek persiapan, proses pembuatan dan hasil produk.
Berdasarkan ketuntasan belajar dalam KTSP SMK N 1 Pandak dijelaskan bahwa ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan
sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100. Sekolah menentukan kriteria ketuntasan minimal
KKM sebagai
target pencapaian
kompetensi TPK
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber
daya pendukung
dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Selain itu secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan ideal. Adapun KKM mata
pelajaran praktik menggambar busana pada setiap kompetensi dasar
32 adalah nilai 75. Sehingga siswa yang belum mencapai ketentuan tersebut
dinyatakan belum lulus kompeten dan harus melakukan perbaikan remidial.
5. Mata Pelajaran Menggambar Busana a. Silabus mata pelajaran menggambar busana