4.7. Prioritas Pelatihan
Semakin besar tingkat kesenjangan dalam prioritas kebutuhan pelatihan mengindikasikan bahwa subjek analisis yang dimaksud semakin mendesak
memerlukan pelatihan. Dapat kita lihat bahwa tingkat kemampuan kerja karyawan dalam hal penguasaan materi pekerjaan menempati urutan prioritas
kebutuhan pelatihan teratas dengan nilai kesenjangan sebesar 1,93. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan kerja karyawan dalam bidang
penguasaan materi pekerjaan masih kurang sehingga dibutuhkan pelatihan. Sementara subjek analisis dengan nilai kesenjangan yang paling kecil adalah
team work dengan nilai kesenjangan kurang dari 1 yaitu sebesar 0,73. Hal ini menunjukan bahwa karyawan tidak butuh pelatihan untuk peningkatkan jenis
pengetahuan tersebut. Tabel 6. Prioritas Pelatihan bagi Karyawan
No Subjek Analisis
KKJ Rata - rata
KKP Rata - rata
Selisih
1. Penguasaan Materi Pekerjaan
8,8 6,86
1,93 2.
Pengambilan Keputusan 8,2
6,6 1,6
3. Seputar Pekerjaan
8,2 6,76
1,43 4.
Analisa Pemecahan Masalah 8,2
6,9 1,3
5. Kedisiplinan dalam Kerja
8,6 7,33
1,26 6.
Motivasi Kerja 8,2
7,13 1,06
7. Komunikasi dan Koordinasi Kerja
8,2 7,36
0,83 8.
Team Work 8,2
7,46 0,73
Berdasarkan Tabel 6, dapat kita lihat bahwa dari 8 subjek yang dianalisis, terdapat 6 jenis subjek yang memerlukan pelatihan, yaitu
penguasaan materi pekerjaan, pengambilan keputusan, seputar pekerjaan, analisa pemecahan masalah, kedisiplinan dalam kerja, dan motivasi kerja.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan pihak Manajemen terkait di Elnusa, hal-hal yang menjadi latar belakangnya adalah karena sebagian
besar karyawan di Departemen Seismic Data Acquisition SDA merupakan pekerja teknis dimana dalam pemahaman materi secara konseptual, masih
memerlukan adanya peningkatan. Selain itu, karyawan juga masih perlu keahlian lebih dalam menentukan keputusan penting yang diperlukan untuk
memecahkan suatu masalah. Hal tersebut disebabkan karena karyawan senantiasa lebih berpedoman pada Standard Operational Procedur SOP
yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya dalam hal motivasi maupun kedisiplinan kerja karyawan pun masih perlu ditingkatkan, karena selama ini
sebagian besar dari mereka hanya bertindak atas instruksi dari pihak Manajemen atas, sehingga mereka kurang memiliki bayangan yang jelas
untuk dapat berbuat berdasarkan power dan peninjauan diri sendiri.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap kebutuhan pelatihan karyawan Departemen Seismic Data Acquisition SDA PT. Elnusa Geosains dengan
menggunakan metode TNA-T Training Need Assesment Tool dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian, diantaranya
adalah sebagai berikut : 1. Analisis kebutuhan pelatihan merupakan hal yang sangat penting dilakukan
sebelum program pelatihan dilaksanakan. Analisis tersebut bertujuan agar pelatihan yang diberikan kepada karyawan tepat sasaran. Namun terdapat
kelemahan dalam penentuan kebutuhan pelatihan bagi karyawan di perusahaan. Analisis kebutuhan pelatihan karyawan berdasarkan pada
penilaian subjektif dari atasan dengan mengisi form kebutuhan pelatihan karyawan yang selanjutnya diserahkan pada bagian HR Human Resources
setiap akhir tahun. Hal ini tidak dapat menunjukan kesenjangan antara standar kemampuan kerja yang diinginkan perusahaan dengan kemampuan
kerja aktual yang dimiliki karyawan serta tidak dapat mengetahui prioritas kebutuhan pelatihan yang benar-benar dibutuhkan pada saat ini.
2. Berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan dengan menggunakan metode TNA-T, kondisi karyawan pada saat ini menunjukan adanya kesenjangan
antara kemampuan aktual yang dimiliki karyawan dengan yang diinginkan perusahaan sehingga diperlukan adanya pelatihan.
3. Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan pelatihan karyawan Departemen Seismic Data Acquisition SDA melalui kuesioner yang disebarkan kepada
responden, terdapat enam dari delapan subjek analisis yang membutuhkan pelatihan. Pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan berdasarkan urutan
prioritasnya adalah : a Penguasaan materi pekerjaan, b Pengambilan keputusan, c Seputar pekerjaan, d Analisa pemecahan masalah, e
Kedisiplinan dalam kerja, f Motivasi kerja.
Sedangkan subjek analisis lainnya, yaitu kemampuan komunikasi dan koordinasi, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim tidak membutuhkan
pelatihan.
2. Saran
1. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan sebaiknya didasarkan atas hasil yang objektif, tidak hanya berupa penilaian subjektif atasan. Penggunaan
metode TNA-T adalah cara yang tepat dalam membentuk hasil penilaian yang objektif, karena metode ini memiliki keunggulan dalam menentukan
kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan dengan tingkat prioritas kebutuhan pelatihan yang dapat diketahui.
2. Diharapkan agar perusahaan dapat memberikan suatu jenis pelatihan kepada karyawan yang diindikasikan memiliki kesenjangan antara kemampuan
aktualnya dengan kemampuan yang diinginkan perusahaan, sesuai dengan takaran dan fungsi tugas dari jabatan yang mereka pegang.
3. Penggunaan metode TNA-T pada penelitian ini dapat menjabarkan jenis- jenis subjek analisis yang menjadi prioritas untuk segera dilakukan.
Beberapa bentuk formulasi pelatihan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan prioritasnya adalah :
a Penguasaan Materi Pekerjaan : Penguasaan materi pekerjaan bertujuan untuk memberi pengetahuan
tentang konsep bidang tekhnis pekerjaan agar karyawan bersangkutan mampu menguasai tiap detail pekerjaannya di tengah materi pekerjaan
yang semakin kompleks. b Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan bertujuan agar karyawan dapat membantu atasannya dalam mengambil keputusan. Serta dapat mengembangkan
potensi dirinya yang dipersiapkan untuk pengembangan karir. c Seputar Pekerjaan
Bertujuan untuk memberi pengetahuan non teknis yang bersifat general.
d Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah Bertujuan agar karyawan memiliki tingkat analisis yang tinggi serta
dapat membentuk suatu pola pikir strategis dalam memecahkan masalah.
e Kedisipinan Kerja Bertujuan untuk pengembangan kualitas diri dan pola pikir dalam
bekerja yang bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional. Hal tersebut
dikarenakan karyawan tidak hanya membutuhkan pengembangan kemampuan yang bersifat teknis dalam bidang pekerjaan, melainkan
juga harus memiliki penerapan bidang non teknis yang dapat meningkatkan value maupun tanggung jawab dalam bekerja.
f Tingkat Motivasi Motivasi kerja bertujuan untuk memelihara konsistensi komitmen
karyawan agar mampu menciptakan kinerja yang baik sesuai standard yang ditetapkan perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI UNIT BISNIS GEODATA LAND GDL DEPARTEMEN
SEISMIC DATA ACQUSITION PT. ELNUSA GEOSAINS
Lampiran 1. Struktur Organisasi
SPV HUMAS
SPV OPS
SPV TOPO
GENERAL MANAGER
GDL
MARKETING
MANAGER SDR
MANAGER NNS
SPV. OPS MKT
KA. PROJECT SPV. NAV
ENG SVY
SITE SVY
MT
MANAGER SDA
Project KA. PROJECT
SPV INST
SEK. GDL KA. ADM
GDL
1. Dimensi : Jumlah keseluruhan bawahan: 64 orang
Anggaran operasi tahunan Rp. 2. Atasan Langsung
: SR Manager GDL
3. Ringkasan Tugas : Menjamin berjalannya fungsi utama semua kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan, perbaikan dan pengembangan operasi Land Seismic Data Acquisition yang ada di Indonesia.
4. Wewenang 1. Menjamin berjalannya rencana dan anggaran biaya
2. Membelanjakan anggaran biaya yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan
3. Menetapkan pemberian penghargaan dan sanksi 4. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan internal yang dipandang
perlu untuk pencapaian yang lebih baik atas pelaksanaan tanggung jawab
5. Menilai pencapaian kinerja sumber daya manusia.
5. Tugas Pokok 1. Merencanakan, melaksanakan, memeriksa dan mengendalikan
kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya 2. Merencanakan,
mengendalikan dan
mempertanggungjawabkan anggaran biaya yang berkaitan dengan tanggung jawabnya
3. Merencanakan, menggunakan dan memelihara peralatan dan fasilitas yang berkaitan dengan tanggung jawabnya
4. Membina sumber daya manusia yang menjadi tanggung jawabnya melalui penentuan sasaran yang menantang dan sesuai dengan sasaran
perusahaan, memberikan bimbingan dan evaluasi kinerja 5. Melaporkan secara periodik bulanan dan tahunan atau jika dipandang
perlu atas pelaksanaan tanggung jawabnya 6. Melaksanakan koordinasi dengan organisasi lain terkait di lingkungan
perusahaan sesuai dengan tanggung jawabnya 7. Menjalankan sistem dan prosedur perusahaan dengan penuh tanggung
jawab, termasuk ISO 9001. 8. Bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan K3LL Kesehatan
Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan minimal di lingkungan bidangya.
6. Tugas Tambahan
: Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sr Manager GDL baik untuk kepentingan SDA khususnya, maupun kepentingan perusahaan pada umumnya.
7. Tanggung Jawab 1. Pencapaian sasaran-sasaran sesuai dengan Business Plan
2. Pertumbuhan Sales Profit
URAIAN JABATAN TUGAS MANAGER SEISMIC DATA
ACQUISITION LAND TANGGAL REVISI
TANGGAL BERLAKU
KODE DOKUMEN :
: :
1 JANUARI 2006 1 JANUARI 2006
JD-SDA-01R1
Lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data Acquisition
3. Pembinaan SDM yang tangguh dan berprestasi tinggi.
1. Atasan Langsung : Manager SDA
2. Ringkasan Tugas : Memastikan jalannya pekerjaan topografi untuk
semua kegiatan
operasi SDA
termasuk perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi
3. Wewenang 1. Mengatur susunan kru topografi dan program
pelatihan 2. Memberikan informasi evaluasi kinerja SDM
3. Melakukan evaluasi peralatan dan software yang akan digunakan
4. Tugas Pokok 1. Melakukan pengawasan kualitas pekerjaan untuk
semua pekerjaan Topografi pada semua kegiatan operasi SDA
2. Menyiapkan data teknis topografi untuk kelengkapan tender pekerjaan
3. Memonitor perkembangan SDM dilingkungan Departemen Topografi
4. Mengikuti dan mengembangkan teknologi pada Departemen Topografi
5. Tugas Tambahan : Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh
Manager SDA baik untuk kepentingan SDA khususnya maupun untuk kepentingan Perusahaan
pada umumnya
6. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap pengelolaan pekerjaan
topografi untuk semua kegiatan operasi SDA termasuk perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi.
URAIAN JABATAN TUGAS GEODETIC SUPERVISOR
TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU
KODE DOKUMEN :
: :
1 JANUARI 2006 1 JANUARI 2006
JD-SDA-12R1
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
1. Atasan Langsung : Manager SDA
2. Ringkasan Tugas : Menjamin terkelolanya aspek teknik instrumen untuk semua kegiatan
operasi GDA termasuk perencanaan, pelaksanaan dan koordinasinya.
3. Wewenang : Menetapkan susunan crew observer dan pelatihan para personil.
4. Tugas Pokok 1. Menentukan kebutuhan alat dalam setiap tender proyek.
2. Melakukan pengawasan kualitas pekerjaan untuk bidang instrument pada semua kegiatan operasi GDA
3. Merencanakan, melaksanakan, dan memonitor program pelatihan pada observer dan instrument engineer
4. Mengikuti perkembangan teknologi pada bidang instrumentasi perekaman dan memberi pembinaan kepada observerkaryawan GDA
khususnya 5. Melakukan Quality Control terhadap peralatan yang digunakan pada
bidang instrument 6. Memonitor kondisi instrument di lapangan dan mengambil tindakan
bila terjadi kerusakan di lapangan 7. Menyusun personil yang akan bekerja di lapangan
8. Menyelenggarakan training intern yang berhubungan dengan sistem operasi
9. Melaksanakan K3LL dengan memberikan coaching and counseling dan memastikan staffbawahannya sudah mematuhi K3LL.
5. Tugas Tambahan
: Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Manager GDA baik untuk kepentingan GDA khususnya maupun kepentingan perusahaan pada umumnya.
6. Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab terhadap pengelolaan aspek teknik instrument untuk semua kegiatan operasi GDA, termasuk perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi.
URAIAN JABATAN TUGAS INSTRUMENT ENGINEER
SUPERVISOR TANGGAL REVISI
TANGGAL BERLAKU
KODE DOKUMEN :
:
: 1 JANUARI 2006
1 JANUARI 2006 JD-SDA-08R1
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
URAIAN JABATAN TUGAS OPERATION SUPERVISOR
TANGGAL REVISI TANGGAL
BERLAKU
KODE DOKUMEN :
:
: 1 JANUARI 2006
1 JANUARI 2006 JD-SDA-04R1
1. Atasan Langsung : Manajer SDA
2. Ringkasan Tugas : Memastikan terlaksananya operasi untuk semua kegiatan operasi SDA
meliputi persiapan tender, perencanaan operasi, pelaksanaan dan koordinasi dengan semua support operasi.
3. Wewenang 1. Memastikan semua support operasi berjalan sesuai rencana sebelum
proyek 2. Melakukan peninjauan dan mengevaluasi proyek dalam aspek operasi
meliputi produksi, kualitas dan pelaksanaan HSE-MS sesuai dengan standar operasi
3. Mengatur pergerakan Party Chief dan Seismologist serta melakukan evaluasi kinerja Party Chief dan Seismologist.
4. Tugas Pokok 1. Membuat Annual Plan, Budgeting Cost Project proyek pra tender,
ProfitLoss setiap proyek yang didapat SDA 2. Support operasi proyek dari awal sampai akhir proyek
3. Memonitor Daily Cost Control operasi lapangan 4. Melaksanakan dan memonitor pelaksanaan K3LL di lapangan dengan
memberikan Coaching and Counseling serta memastikan staff sudah mematuhi dan melaksanakan K3LL.
5. Tugas Tambahan
: Menjalankan tugas dan perintah yang diberikan oleh Manager GDA pada khususnya dan kepentingan perusahaan pada umumnya.
6. Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab terhadap jalannya operasi lapangan.
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
URAIAN JABATAN TUGAS PARTY CHIEF SDA
TANGGAL REVISI TANGGAL
BERLAKU
KODE DOKUMEN :
:
: 1 JANUARI 2006
1 JANUARI 2006 JD-SDA-04R0
1. Atasan Langsung : Manajer Unit Operasi SDA
2. Ringkasan Tugas : Bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek seismic data Acquisition,
minimal sesuai rencana didalam segi mutu, tata waktu, biaya dan K3. 3. Wewenang
1. Membuka rekening bank atas nama perusahaan di lapangan. 2. Menandatangani invoice.
3. Bertindak atas nama perusahaan untuk menyewa perlengkapan,
membeli barang, mengontrak tenaga kerja. 4. Menghentikan operasi jika tidak sesuai dengan prosedur K3.
4. Tugas Pokok 1. Bertanggung jawab atas kelancaran proyek seismic data aquisition
agar tercapai rencana mutu dan tata waktu. 2. Bertangung jawab biaya operasi, selalu menjalankan strategic cost
reduction program strategic CRP 3. Memastikan semua jajaran dibawahnya melaksanakan kegiatan sesuai
standar mutu ISO 9000, dan terus menyempurnakannya. 4. Melaksanakan K3 dengan memberi coaching dan conselling pada
bawahannya telah mematuhi persyaratan K3. 5. Tugas Tambahan
: Menjaga hubungan baik dengan lingkungan operasi kerja.
6. Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab terhadap jalannya operasi lapangan.
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
URAIAN JABATAN TUGAS SEISMOLOGIST
TANGGAL REVISI TANGGAL
BERLAKU KODE DOKUMEN
: :
: 1 JANUARI 2006
1 JANUARI 2006 JD-SDA-06R1
1. Atasan Langsung : Operation Supervisor
2. Ringkasan Tugas : Bertanggung jawab menyelesaikan proyek Seismic yang menjadi
bagiannya field atau processing sesuai standar mutu dan waktu. 3. Wewenang
: Menentukan jadwal pekerjaan computor, driller, shooter preloading dan mengevaluasi hasil kerjanya.
: Mengatur program instruksi kerja kepada bawahannya. 4. Tugas Pokok
1. Mencapai target produksi sesuai tata waktu yang ditentukan. 2. Melaksanakan HSE sesuai standar yang ditentukan.
3. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, dan final. 4. Membantu pembuatan work plan proyek.
5. Tugas Tambahan 1. Melakukan pengecekan peralatan seismologist dan alat lain yang akan
dikirim ke lapangan. 2. Membina dan mengembangkan kemampuan SDM bawahannya.
3. Membantu hal teknis dan non teknis persiapan tender proyek 6. Tanggung Jawab
1. Bekerja sesuai dengan standar mutu dan prosedur mutu ISO 2. Membuat laporaninspeksi yang sesuai dengan ISO
3. Memproses data seismic yang sudah ditembak sehari setelah selesai 4. Bekerja sesuai prosedur atau flow yang disepakati bersama client
5. Melakukan test lineblock untuk menentukan parameter yang
digunakan pada proses lanjut 6. Memenuhi semua permintaan client sejauh tidak mengganggu waktu
proses dan merugikan perusahaan 7. Wajib mencatat dan meminta tanda tangan client berkaitan dengan apa
yang diminta yang tidak sesuai dengan kontrak atau dianggap merugikan perusahaan
8. Bertanggung jawab terhadap keamanan, keselamatan dan hasil rekaman ataupun intermediate data
9. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data pendukung yang dibutuhkan client produk processing
10.Bersama seismologist MESA dan Field Seismologist menyiapkan paket daily untuk diberikan kepada client
11.Membuat daily, weekly, monthly report. 12.Wajib mengajarkan dan memberi pengarahan kepada rekan kerja yang
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
lebih junior atau trainee
URAIAN JABATAN TUGAS
OBSERVER TANGGAL REVISI
TANGGAL BERLAKU
KODE DOKUMEN :
: :
1 JANUARI 2006 1 JANUARI 2006
JD-SDA-10R0
1. Atasan Langsung : Supervisor Instrument Engineer
2. Ringkasan Tugas : Mempersiapkan, merencanakan dan melaksanakan, serta mengawasi
dan bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan perekaman proyek 2D secara teknis operasi.
3. Wewenang 1. Menghentikan proses penembakan bila cuaca tidak memungkinkan,
banyak noise atau gangguan lain yang merusak kualitas perekaman. 2. Memutuskan untuk memulai, melanjutkan atau tidak proses
penembakan. 3. Menolak untuk memulai pekerjaan atau menghentikan kegiatan
perekaman bila jumlah kru dan alat tidak sesuai dengan kontrak.
4. Tugas Pokok 1. Menyiapkan instrument.
2. Mengatur strategi penembakan 2D. 3. Mengatur rotasi kabel dan geophone.
4. Mengatur workshop. 5. Mengatur crew di lapangan sejumlah 300-600 orang.
6. Diskusi teknik pelaksanaan dengan client kontraktor dan
chief departement. 7. Melaksanakan HSE sesuai standar.
8. Membuat laporan bulanan Inst.test. 9. Menyajikan monitor record yang baik.
5. Tugas Tambahan : Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan baik
untuk kepentingan bagian GDA khususnya, maupun kepentingan perusahaan pada umumnya.
6. Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan perekaman dan
pelaporannya 2. Bertanggung jawab terhadap kualitas rekaman.
3. Bertanggung jawab terhadap keselamatan tape produksi. 4. Bertanggung Jawab thd penangan penjagaan alat dilapangan,
maintenance management system MMS 5. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur HSE K2LL di
rekaman.
Lanjutan lampiran 2. Job Description Karyawan Seismic Data
Lampiran 3. Skala dan Indikator untuk Peringkat KKP
SKALA PERINGKAT INDIKATOR
0 - 3 Rendah
Oleh orang lain dipandang sebagai orang yang sedang belajar trainee dan masih canggung.
Masih senantiasa memerlukan bimbingan, selalu meminta bantuan orang lain.
Merasa cemas, sangat tidak puas, kecewa terhadap dirinya.
Hasil pekerjaannya sering dikembalikan untuk dibetulkan diperbaiki kesalahannya.
4 - 6 Sedang
Oleh orang lain dipandang keterampilannya cukup. Memerlukan bimbingan, tapi berangsur-angsur
mampu bekerja sendiri. Merasa dirinya cukupan, tetapi tidak berlebihan.
Hasil pekerjaannya memerlukan sedikit perbaikan, perbaikannya tidak seberapa.
7 - 9 Tinggi
Oleh orang lain dipandang sebagai ahli dapat melatih.
Tidak memerlukan bimbingan. Sangat puas dengan dirinya.
Hasil pekerjaan umumnya tanpa memerlukan perbaikan-perbaikan.
Lampiran 4. Skala dan Indikator untuk Peringkat KKJ
SKALA PERINGKAT
INDIKATOR
0 - 3 Rendah
Keterampilan dan
atau pengetahuan
jarang dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan.
Keterampilan dan atau pengetahuan tidak menjadi bagian rutin reguler menyeluruh atau integral
bagian penting dari pekerjaan. Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan
jarang tampak sebagai bagian dari pekerjaan. Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan
mempunyai nilai kecil bagi organisasi atau unit kerja.
4 - 6 Sedang
Keterampilan dan atau pengetahuan kadang-kadang dipergunakan.
Keterampilan dan atau pengetahuan meningkatkan kinerja tapi tidak mutlak atau tidak diharuskan.
Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan kadang-kadang tampak nyata.
Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan mempunyai arti tertentu bagi organisasi atau unit
kerja
7 - 9 Tinggi
Keterampilan dan
atau pengetahuan
sering dipergunakan.
Keterampilan dan atau pengetahuan menjadi bagian rutin reguler menyeluruh atau integral bagian
penting dari pekerjaan. Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan
jelas sekali tampak sebagai bagian dari pekerjaan. Penggunaan keterampilan dan atau pengetahuan
sangat penting bagi organisasi atau unit kerja.
Keterangan : Skala 4x8 artinya terdapat empat orang manajer yang menyatakan tingkat motivasi kerja berada pada peringkat 8 No
Subjek Analisa Nilai Bobot Kemampuan Kerja Jabatan
∑ Average
Kategori 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Motivasi Kerja
4x8 41
8,2 Tinggi
2 Kedisiplinan dalam Kerja
2x8 3x9
43 8,6
Tinggi 3
Team Work 4x8
1x9 41
8,2 Tinggi
4 Komunikasi dan Koordinasi
Kerja
4x8 1x9
41 8,2
Tinggi 5
Analisa Pemecahan Masalah 4x8
1x9 41
8,2 Tinggi
6 Pengambilan Keputusan
4x8 1x9
41 8,2
Tinggi 7
Seputar Pekerjaan 4x8
1x9 41
8,2 Tinggi
8 Penguasaan Materi Pekerjaan
1x8 4x9
44 8,8
Tinggi Lampiran 5. Bobot Kemampuan Kerja Jabatan
57
Keterangan : A. 1. Motivasi Kerja, 2 Kedisiplinan dalam Kerja, 3 Team Work, 4 Komunikas dan Koordinasi Kerja, 5 Analsisa Pemecahan
Masalah, 6 Pengambilan Keputusan, 7 Seputar Pekerjaan, 8 Penguasaan Materi Pekerjaan.
B. 8 menunjukkan bobot KKP responden pada peringkat 1 –9
berdasarkan nilai kuesioner
Responden Subjek Analisis
1 2
3 4
5 6
7 8
1
9 9
9 9
8 8
9 9
2
7 9
9 9
9 9
9 9
3 8
6 8
6 5
5 6
9
4
8 8
9 8
7 7
9 9
5 5
7 6
9 5
6 7
9
6 6
7 7
6 7
6 6
7
7
7 7
8 7
6 5
6 7
8 5
7 7
7 6
6 5
5
9 5
9 8
7 6
8 6
7
10
6 6
8 6
5 6
8 6
11
9 9
9 9
6 6
7 6
12 6
6 7
7 7
6 6
5
13 6
7 7
8 6
6 7
7
14
6 6
7 6
8 7
7 6
15 6
6 7
7 7
6 6
6
16 7
7 7
6 7
6 6
7
17
9 8
7 7
8 7
6 7
18
8 8
9 9
8 6
7 8
19 8
7 7
8 7
7 7
6
20
9 9
9 7
7 8
7 8
21
8 8
8 8
8 8
8 6
22 7
8 6
7 7
7 7
6
23 8
8 8
8 9
6 7
7
24
8 6
6 7
6 7
6 6
25 9
8 9
7 8
6 6
7
26 7
7 7
6 7
6 7
6
27
7 7
6 7
7 7
7 6
28 7
7 6
8 6
7 6
6
29 7
7 7
8 8
7 6
7
30 6
6 6
7 6
6 6
6
∑
214 220
224 221
207 198
203 206
Avarege 7,13
7,33 7,47
7,37 6,90
6,60 6,77
6,87
Kategori Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang
Sedang
Lampiran 6. Nilai Bobot Kemampuan Kerja Pribadi KKP
Motivasi Kerja
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
4 4
4 3
4 19
2
4 4
2 2
2 14
3 4
3 3
3 3
16
4 4
4 2
3 3
16
5
3 1
3 3
10
6 3
1 2
2 3
11
7 3
4 2
3 3
15
8
2 2
2 1
3 10
9
3 2
2 2
9
10 3
2 1
2 3
11
11 4
4 4
4 4
20
12 3
3 2
2 3
13
13
2 3
3 2
3 13
14 4
3 3
1 2
13
15 2
3 2
2 3
12
16 3
4 3
2 2
14
17
4 4
4 3
4 19
18 4
3 3
4 3
17
19 3
4 4
3 3
17
20 4
3 4
4 3
18
21
3 4
3 3
4 17
22 2
3 3
3 3
14
23 3
3 4
4 3
17
24
3 4
3 4
2 16
25 4
4 3
3 4
18
26 3
2 4
3 3
15
27 4
3 2
4 2
15
28
2 3
3 3
3 14
29
3 4
3 3
2 15
30 3
3 2
2 3
13
r
xy
0,56915 0,71222 0,81555 0,69931 0,49645 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
valid valid
valid valid
valid Lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja Pribadi KKP
Kedisiplinan Kerja
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1 4
4 4
3 4
19
2 4
4 4
4 4
20
3 3
3 3
3 1
13
4
4 3
3 4
2 16
5 3
3 3
3 3
15
6 3
3 3
3 3
15
7 3
3 3
3 2
14
8
3 3
3 3
3 15
9 4
4 4
4 3
19
10 3
3 3
3 1
13
11 4
4 3
4 4
19
12
2 3
3 3
2 13
13 3
3 3
4 1
14
14 4
3 3
2 1
13
15 3
3 2
2 1
11
16
4 3
2 3
2 14
17 3
4 4
3 3
17
18 4
3 4
3 3
17
19 3
4 3
1 3
14
20
4 4
3 4
3 18
21 3
2 4
3 4
16
22 4
3 3
3 3
16
23
4 4
2 4
2 16
24
3 2
3 3
2 13
25 3
4 3
4 3
17
26 3
4 3
1 4
15
27
2 3
3 3
4 15
28
2 4
3 2
3 14
29 4
3 2
3 3
15
30 3
3 2
3 2
13
r
xy
0,53681 0,56031 0,6042 0,53698 0,71059 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
valid valid
valid valid
valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Team Work
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
4 4
4 4
4 20
2 4
4 4
4 4
20
3 4
3 4
3 3
17
4
4 3
4 4
4 19
5
3 3
1 2
2 11
6 2
3 3
3 3
14
7 4
4 3
2 3
16
8
3 3
3 3
3 15
9 4
3 4
3 3
17
10 4
2 4
4 3
17
11
4 3
4 4
4 19
12
3 2
3 3
3 14
13 3
3 4
2 3
15
14 3
3 3
3 2
14
15 4
4 2
2 2
14
16
2 4
4 2
2 14
17 4
4 2
3 2
15
18 3
4 4
4 4
19
19 3
3 4
2 3
15
20
4 4
3 4
3 18
21 3
3 4
4 3
17
22 3
2 3
2 3
13
23 3
4 3
4 2
16
24
3 2
3 3
2 13
25 4
4 4
4 4
20
26 2
3 4
3 2
14
27
3 2
3 2
3 13
28 2
3 2
3 2
12
29 3
4 3
2 3
15
30 3
2 2
3 2
12
r
xy
0,64477 0,48563 0,70093 0,72069 0,81647 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
Valid Valid
Valid Valid
Valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Komunikasi dan Koordinasi Kerja
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
4 4
4 4
4 20
2 4
4 4
4 4
20
3 3
1 3
1 3
11
4
4 3
3 3
3 16
5
4 3
3 4
4 18
6 3
2 2
3 3
13
7 3
3 3
3 3
15
8
3 2
3 3
3 14
9 3
1 3
3 4
14
10 2
2 2
3 3
12
11
4 4
4 4
4 20
12
2 3
3 3
3 14
13 4
3 3
3 4
17
14 3
2 3
3 2
13
15 4
2 3
2 3
14
16
2 3
2 4
2 13
17 3
3 3
3 3
15
18 4
3 4
4 4
19
19 3
4 4
3 3
17
20
3 4
1 3
4 15
21 3
3 4
4 2
16
22 4
3 2
4 2
15
23 3
2 4
3 4
16
24
2 3
3 4
3 15
25 2
2 4
3 4
15
26 3
3 2
3 2
13
27
3 3
3 1
4 14
28 4
3 3
4 2
16
29 3
4 4
3 3
17
30 2
3 4
2 4
15
r
xy
0,59624 0,69266 0,60496 0,56762 0,47869 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
Valid Valid
Valid Valid
Valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Analisa dan Pemecahan Masalah
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1 3
3 2
4 4
16
2
4 4
2 4
4 18
3 1
3 1
1 3
9
4
3 2
3 4
3 15
5 1
1 2
3 3
10
6
3 3
2 3
3 14
7 3
3 2
3 11
8
2 3
1 3
3 12
9 1
3 2
3 3
12
10
1 1
1 4
3 10
11 4
4 4
12
12
3 3
2 3
3 14
13 3
2 2
3 3
13
14 3
3 2
4 4
16
15 2
2 3
3 4
14
16
3 3
4 2
3 15
17 3
4 4
3 3
17
18 2
3 3
4 4
16
19
3 3
2 4
3 15
20
4 4
3 2
2 15
21 3
2 4
3 4
16
22 4
2 3
2 3
14
23
3 3
4 4
4 18
24 4
3 2
1 2
12
25 3
4 3
4 3
17
26 2
3 2
3 4
14
27
2 4
3 2
3 14
28
4 2
3 2
2 13
29 4
3 3
2 4
16
30 3
1 2
4 3
13
r
xy
0,559704 0,435192 0,675346 0,404421 0,417962 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
valid valid
valid valid
valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Pengambilan Keputusan
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
2 4
4 4
3 17
2 4
4 4
4 4
20
3 1
3 1
3 1
9
4
3 3
2 4
3 15
5
3 4
3 3
13
6 2
3 1
3 2
11
7 3
3 3
1 10
8
3 3
2 2
3 13
9 2
4 3
4 3
16
10 1
3 1
3 3
11
11
4 4
4 12
12
2 3
1 3
3 12
13 3
3 1
3 1
11
14 2
4 3
2 4
15
15 2
2 3
3 2
12
16
4 2
4 1
2 13
17 3
3 3
3 3
15
18 3
2 2
2 3
12
19 2
3 3
4 2
14
20
3 2
4 3
4 16
21 4
4 2
3 3
16
22 3
3 2
4 2
14
23 2
2 3
2 3
12
24
2 3
2 3
4 14
25 3
3 2
1 3
12
26 3
2 3
2 2
12
27
2 3
4 4
2 15
28 3
4 2
3 3
15
29 4
2 2
3 4
15
30 3
2 1
2 3
11
r
xy
0,38502 0,41329 0,67991 0,41862 0,51649 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
Valid Valid
Valid Valid
Valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Seputar Pekerjaan
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
4 4
4 4
3 19
2 4
4 4
4 4
20
3 4
4 3
1 1
13
4
4 4
4 4
3 19
5
4 3
4 1
3 15
6 3
3 3
3 1
13
7 3
3 3
3 1
13
8
2 2
2 2
1 9
9 3
2 1
1 4
11
10 3
3 3
3 4
16
11
4 4
3 3
14
12
2 2
3 2
3 12
13 4
2 4
3 2
15
14 3
4 3
2 3
15
15 3
3 2
3 2
13
16
2 2
3 2
2 11
17 3
3 1
3 2
12
18 3
3 1
4 3
14
19 4
4 2
2 3
15
20
2 2
3 4
3 14
21 3
2 4
3 4
16
22 2
3 4
3 3
15
23 4
3 3
2 3
15
24
3 2
2 2
4 13
25 4
1 2
3 3
13
26 4
3 4
1 3
15
27
3 2
1 4
4 14
28 2
1 2
4 3
12
29 2
3 3
2 3
13
30 2
3 2
3 3
13
r
xy
0,57446 0,56279 0,61217 0,40529 0,37937 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
Valid Valid
Valid Valid
Valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Penguasaan Materi Pekerjaan
Responden Pertanyaan
Jumlah 1
2 3
4 5
1
4 4
4 4
4 20
2 4
4 4
4 4
20
3 4
4 4
4 4
20
4 4
3 3
4 4
18
5
4 4
4 4
4 20
6
3 3
3 3
3 15
7 3
3 3
3 3
15
8 2
2 2
2 2
10
9
3 3
3 2
3 14
10 1
2 3
3 3
12
11 4
4 4
12
12
2 2
2 2
2 10
13
3 3
3 3
3 15
14 3
4 3
2 1
13
15 2
2 2
2 4
12
16
3 2
2 4
4 15
17
2 3
4 3
2 14
18 4
3 4
3 2
16
19 2
1 3
2 3
11
20 3
4 2
4 3
16
21
3 2
2 1
4 12
22 1
4 3
2 3
13
23 2
3 3
4 2
14
24 3
3 1
4 1
12
25
3 3
2 3
3 14
26 2
2 4
3 2
13
27 2
2 3
2 3
12
28
1 4
2 2
3 12
29 4
1 2
3 4
14
30 4
2 1
2 3
12
r
xy
0,67169 0,56509 0,55678 0,70195 0,46776 r
tabel α=0.05
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 KESIMPULAN
Valid Valid
Valid Valid
Valid Lanjutan lampiran 7. Validitas Nilai Kemampuan Kerja
Case Processing Summary N
Cases Valid 5
100,0 Excluded
a ,0
Total 5
100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach
s Alpha N of
Items
,632 8
Responden Subjek Analisis
N Motivasi
Kerja Kedisiplinan
dalam Kerja Team
Work Komunikasi
dan Koordinasi
Kerja Analisa
Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan
Seputar Pekerjaan
Penguasaan Materi
Pekerjaan
1 8
8 8
8 8
8 8
9 65
2 9
8 9
9 9
9 9
8 70
3 8
9 8
8 8
8 8
9 66
4 8
9 8
8 8
8 8
9 66
5 8
9 8
8 8
8 8
9 66
N 41
43 41
41 41
41 41
44 333
Lampiran 8.Validitas dan Reliabilitas Nilai Kemampuan Kerja Jabatan KKJ
67
Correlations
VAR00001 VAR000
02 VAR000
03 VAR000
04 VAR000
05 VAR000
06 VAR000
07 VAR000
08 VAR000
09 VAR000
01 Pearson
Correlation 1
-,612 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 -
1,000 ,975
Sig. 2-tailed ,272
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,005 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5 VAR000
02 Pearson
Correlation -,612
1 -,612
-,612 -,612
-,612 -,612
,612 -,421
Sig. 2-tailed ,272
,272 ,272
,272 ,272
,272 ,272
,480 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5 VAR000
03 Pearson
Correlation 1,000
-,612 1 1,000 1,000 1,000 1,000
- 1,000
,975 Sig. 2-tailed
,000 ,272
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,005
N 5
5 5
5 5
5 5
5 5
VAR000 04
Pearson Correlation
1,000 -,612 1,000
1 1,000 1,000 1,000 -
1,000 ,975
Sig. 2-tailed ,000
,272 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,005 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5 VAR000
05 Pearson
Correlation 1,000
-,612 1,000 1,000 1 1,000 1,000
- 1,000
,975 Sig. 2-tailed
,000 ,272
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,005
N 5
5 5
5 5
5 5
5 5
VAR000 06
Pearson Correlation
1,000 -,612 1,000 1,000 1,000
1 1,000 -
1,000 ,975
Sig. 2-tailed ,000
,272 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,005 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5
68
Lanjutan lampiran 8.Validitas dan Reliabilitas Nilai Kemampuan Kerja
VAR000 07
Pearson Correlation
1,000 -,612 1,000 1,000 1,000 1,000
1 -
1,000 ,975
Sig. 2-tailed ,000
,272 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,005 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5 VAR000
08 Pearson
Correlation -1,000
,612 -
1,000 -
1,000 -
1,000 -
1,000 -
1,000 1 -,975
Sig. 2-tailed ,000
,272 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,005 N
5 5
5 5
5 5
5 5
5 VAR000
09 Pearson
Correlation ,975
-,421 ,975
,975 ,975
,975 ,975 -,975
1 Sig. 2-tailed
,005 ,480
,005 ,005
,005 ,005
,005 ,005
N 5
5 5
5 5
5 5
5 5
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
69
Responden Subjek Analisis
Motivasi Kedisiplinan
Team Work Komunikasi
Analisa Pemecahan
Masalah Pengambilan
Keputusan Seputar
Pekerjaan Penguasaan
Materi Pekerjaan
N 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 150
2
4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 152
3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3 1 3 1 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 108
4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 134
5 3 0 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 3 3 4 4 1 1 2 3 3 3 4 3 3 0 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 112
6
3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 106
7
3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 0 2 3 3 3 0 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 109
8
2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 98
9 3 2 0 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 2 1 1 4 3 3 3 2 3 112
10
3 2 1 2 3 3 3 3 3 1 4 2 4 4 3 2 2 2 3 3 1 1 1 4 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 102
11
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 0 4 4 0 4 0 4 4 4 4 3 3 0 0 4 4 0 4 128
12 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 102
13 2 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 1 3 1 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 113
14
4 3 3 1 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 1 112
15
2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 4 4 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 102
16 3 4 3 2 2 4 3 2 3 2 2 4 4 2 2 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 4 2 4 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 109
17
4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 4 3 2 124
18
4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 2 130
19
3 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 1 3 2 3 118
Lampiran 9. Reliabilitas Nilai Kemampuan Kerja Pribadi KKP
70
Case Processing Summary
N Cases Valid
30 100,0
Excluded a
,0 Total
30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
,851 40
20 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 130
21
3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 2 1 4 126
22 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 1 4 3 2 3 114
23
3 3 4 4 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 124
24
3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 4 3 3 1 4 1 108
25
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 4 1 2 3 3 3 3 2 3 3 126
26 3 2 4 3 3 3 4 3 1 4 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 4 3 4 1 3 2 2 4 3 2 111
27 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 4 2 4 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 1 4 4 2 2 3 2 3 112
28
2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 2 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 2 1 2 4 3 1 4 2 2 3 108
29
3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 4 2 3 3 2 3 4 1 2 3 4 120
30
3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 1 2 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 2 1 2 3 102
71
Cas e Proce ss ing Sum m ary
30 100,0
,0 30
100,0 kerja f rekueensi
N Percent
N Percent
N Percent
V alid Mis sing
Total Cases
k erja frek uee nsi Cr os stabulation
5 1
2 3
2 13
16,7 3,3
6,7 10,0
6,7 43,3
3 4
4 1
12 10,0
13,3 13,3
,0 3,3
40,0 1
3 4
,0 3,3
10,0 ,0
,0 13,3
1 1
,0 3,3
,0 ,0
,0 3,3
8 7
9 3
3 30
26,7 23,3
30,0 10,0
10,0 100,0
Count of Total
Count of Total
Count of Total
Count of Total
Count of Total
1-5 Tahun 6-10 Tahun
11-15 Tahun 20 tahun
kerja
Total 1 Kali
2 Kali 3 Kali
4 kali 4 Kali
f rekueensi Total
Lampiran 10. Cross Tabulation Lama Bekerja dan Intensitas
72
Cas e Pr o ce ss in g Su m m ar y
30 100,0
,0 30
100,0 Pengalaman Motivasi
N Percent
N Percent
N Percent
V alid Mis sing
Total Cases
Pengalam an Motivas i Cross tabulation
5 5
1 1
1 13
16,7 16,7
3,3 3,3
3,3 43,3
5 1
2 3
1 12
16,7 3,3
6,7 10,0
3,3 40,0
2 2
4 ,0
6,7 ,0
,0 6,7
13,3 1
1 3,3
,0 ,0
,0 ,0
3,3 11
8 3
4 4
30 36,7
26,7 10,0
13,3 13,3
100,0 Count
of Total Count
of Total Count
of Total Count
of Total Count
of Total 1-5 tahun
6-10 tahun 11-15 tahun
20 Tahun Pengalaman
Total Pengemb
angan Kemamp
uan Kerja Meningkatkan
Produktif itas Kerja
memperluas Waw as an dan
Pengetahuan Pengemba
ngan Karir memenuhi
Tuntututan dan
Persyaratan dari
Pekerjaan Motiv as i
Total
Lampiran 11. Cross Tabulation Lama Bekerja dan Motivasi Mengikuti Pelatihan
73
ABSTRAK Hilman Ramadhan. H24103129.
Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan pada Departemen Seismic Data Acquisition SDA PT. Elnusa Geosains. Di bawah
bimbingan
Ma’mun Sarma
Kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat menuntut adanya pengelolaan yang baik di perusahaan dalam bidang sumberdaya manusia itu
sendiri agar tercipta sumberdaya yang tangguh dan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan adanya
pengembangan sumberdaya manusia yang salah satunya dapat diperoleh melalui pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk 1 Mempelajari pelaksanaan pelatihan
karyawan pada Departemen Seismic Data Acquisition SDA yang dilakukan perusahaan, 2 Mempelajari kondisi sumberdaya manusia di perusahaan
berdasarkan Kemampuan Kerja Jabatan KKJ dan Kemampuan Kerja Pribadi KKP dan 3 Menganalisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan PT. Elnusa
Geosains serta jenis pelatihan yang perlu dilakukan berdasarkan analisis KKJ dan KKP.
Penelitian dilakukan di PT. Elnusa Geosains, Departemen SDA yang berlokasi di Graha Elnusa, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B Jakarta. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner. Data sekunder
diperoleh dari data perusahaan, informasi perusahaan dan internet. Metode pengolahan data dilakukan dengan metode TNA
–T Training Need Assesment Tool. Dalam metode TNA-T dilakukan pengukuran peringkat kemampuan
sasaran yang telah ditentukan, mengolah data, menafsirkan dan menentukan peringkat kebutuhan pelatihan dengan menggunakan instrumen penelaah
kebutuhan pelatihan.
Analisis kebutuhan pelatihan penting dilakukan sebelum program pelatihan dilaksanakan agar pelatihan yang diberikan kepada karyawan tepat
sasaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, terdapat kelemahan dalam penentuan kebutuhan pelatihan bagi karyawan di perusahaan karena selama ini
pelaksanaan pelatihan hanya berdasarkan pada penilaian subjektif dari atasan. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner kondisi karyawan
mengindikasikan adanya kesenjangan antara kemampuan aktual yang dimiliki karyawan dengan yang diinginkan perusahaan sehingga diperlukan adanya
pelatihan, pelatihan tersebut antara lain: a Penguasaan Materi Pekerjaan, b Pengambilan Keputusan, c Seputar Pekerjaan, d Kemampuan Analisis
Pemecahan Masalah, e Kedisiplinan Kerja, f Motivasi Kerja.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Hilman Ramadhan lahir pada tanggal 4 Juni 1985 di Jakarta. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari
pasangan Hasnul Ruslan dan Nadiari Syanif. Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak Hangtuah IX pada tahun 1990 dan lulus pada tahun 1991.
Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar Hangtuah VI dan lulus pada tahun 1997. Sekolah lanjutan pertama penulis tempuh pada Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Negeri 123 Jakarta dan tamat pada tahun 2000. Penulis menamatkan pendidikan menengah atas pada Sekolah Menengah Umum Dharma
Putera Jakarta pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi pada Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
SPMB.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat disertai dengan sumberdaya alam yang terbatas menuntut adanya pengelolaan manajemen
secara efektif dan efisien agar dapat mencukupi semua kebutuhan manusia tersebut. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan persiapan dalam banyak
hal, termasuk sumberdaya manusia yang merupakan aset penting yang harus diperhatikan karena manusia berperan aktif dalam menetapkan rencana,
sistem, proses dan tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumberdaya manusia perlu mendapat perhatian dari organisasi melalui pengembangan sumberdaya
manusia yang dimiliki oleh perusahaan agar tercipta suatu sumberdaya yang tangguh dan berkomitmen tinggi melakukan pekerjaannya semaksimal
mungkin. Pengembangan sumberdaya manusia perlu dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambungan sebab pengembangan sumberdaya manusia sangat diperlukan untuk meningkatkan potensi karyawan baik dalam
pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian. Selain itu, sumberdaya manusia yang berkualitas dapat menjadi aset perusahaan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Pengembangan sumberdaya manusia yang profesional dapat diciptakan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada karyawan tersebut. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama dalam hal pengetahuan
Knowladge, kemampuan Ability, Keahlian Skil Arep dan Tanjung, 2002.
Pengembangan profesional tenaga kerja menjadi salah satu syarat utama bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya, dimana salah
satunya dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, sehingga tercipta karyawan yang ahli dan terampil yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Menurut Rivai Veithzal 2004, pelatihan merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam
waktu relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori. Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan
antara kemampuan kerja yang dimiliki oleh sumberdaya manusia perusahaan dengan kemampuan kerja sumberdaya manusia yang diharapkan oleh
perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat, mengkondisikan
setiap perusahaan untuk mampu unggul dan berdaya saing tinggi agar dapat tetap bersaing. Hal tersebut juga disadari oleh PT. Elnusa Geosains. Sebagai
anak perusahaan PT. Pertamina yang berdiri sejak tahun 1972 dan berfokus di kegiatan hulu yaitu eksplorasi sumur-sumur migas, Elnusa Geosains bergerak
di bidang akuisisi dan pengolahan data-data geofisik tepatnya survei data seismik, pengeboran seismik, topografi dan navigasi, serta geologi, geofisik,
dan reservoir intepretasi data. Oleh kerana iru PT. Elnusa Geosains harus memiliki sumberdaya yang sesuai dengan harapan perusahaan, agar mampu
terus bersaing di tengah berbagai tantangan. Departemen Seismic Data Acquisition SDA merupakan salah satu
bagian unit bisnis yang terdapat dalam PT. Elnusa Geosains. Seismic Data Acquisition SDA memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun dalam
mengembangkan layanannya untuk membantu pelanggan menentukan parameter survei terbaik yang efektif. Oleh karena itu Departemen tersebut
sangat menyadari pentingnya pengembangan sumberdaya manusia yang berkualitas di dalam perusahaan. Hal itu bertujuan agar sumberdaya
manusianya mampu mendukung tujuan perusahaan.
1.2. Perumusan Masalah
Kelangsungan hidup organisasi perusahaan sangat ditentukan oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sumberdaya manusia
merupakan sumberdaya vital yang dimiliki perusahaan dalam pencapaian misi dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu sumberdaya manusia yang
handal serta didukung oleh teknologi informasi yang terus berkembang akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Maka, pelatihan
dibutuhkan bagi karyawan baru maupun lama demi terciptanya karyawan berpotensi yang memiliki keterampilan tinggi dalam penggunaan sistem