Jenis dan Sumber Data

Kemampuan Kerja Pribadi KKP mengingat hampir seluruh karyawan bertugas di lapangan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan pertanyaan yang telah dipersiapkan. Selain itu dilakukan juga pertanyaan tidak terstruktur untuk mendapatkan informasi terkini. Studi kepustakaan dikumpulkan dengan cara membaca, mempelajari serta mengambil teori – teori atau pendapat dari berbagai sumber buku, penelitian terdahulu serta dokumen perusahaan yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.5 . Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari kuesioner diklasifikasikan dan kemudian diolah berdasarkan metode TNA –T Training Need Assesment Tool. Menurut Arep dan Tanjung 2002, langkah-langkah yang diperlukan dalam Analisis Kebutuhan Pelatihan AKP adalah sebagai berikut : 1. Menyusun uraian tugas melalui perancangan uraian tugas setiap pegawai berdasarkan kebutuhan organisasi sesuai dengan peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku dalam organisasi. 2. Menyusun instrumen untuk mengukur kemampuan kerja melaui formulir yang berisi data jabatan dan uraian jabatan seorang pegawai dan skala pengukuran untuk mengukur kemampuan kerja jabatan dan kemampuan kerja pribadi, dengan menggunakan skala kisaran nilai dari 0-9 yang dibagi menjadi tiga peringkat, yaitu: a. Nilai 1-3 adalah peringkat KKJ dan peringkat KKP Rendah b. Nilai 4-6 adalah peringkat KKJ dan peringkat KKP Sedang c. Nilai 7-9 adalah peringkat KKJ dan peringkat KKP Tinggi 3. Melaksanakan pengukuran peringkat kemampuan kerja dengan membuat peringkat kemampuan kerja pribadi KKP dan kemampuan kerja jabatan KKJ untuk mendapatkan data kesenjangan yang terjadi antara kemampuan kerja pribadi dan kemampuan kerja jabatan dengan menggunakan skala diatas 4. Mengolah data dan menafsirkan data hasil pengukuran melalui pengolahan dan penafsiran data pengukuran kesenjangan kemampuan kerja pribadi KKP dengan kemampuan kerja jabatan KKJ pegawai yang disusun ke dalam diagram kebutuhan pelatihan, yaitu gambar titik potong antara garis