Latar Belakang Kajian Genetik Komponen Produksi Dan Ketahanan Pecah Buah Tomat (Solanum Lycopersicum L) Di Dataran Rendah

4 Plasma nutfah tomat koleksi 1. Karakterisasi dan seleksi berdasarkan komponen produksi 2. Karakterisasi dan kriteria seleksi ketahanan terhadap pecah buah radial, konsentrik dan gabungan 1a. Analisis komponen utama dan analisis gerombol 1b. Sidik ragam, uji nilai tengah, korelasi, heritabilitas arti luas dan analisis lintas 2a. Sidik ragam, indeks pecah buah, uji nilai tengah, heritabilitas arti luas 2b. Korelasi dan analisis lintas Genotipe terpilih Genotipe terpilih Hibridisasi genotipe terpilih Pembentukan populasi F1, F1R, BCP1, BCP2 dan F2 4. Studi pewarisan terhadap komponen produksi 3. Pewarisan karakter kualitatif dan kuantitatif hipokotil dan kotiledon 5. Studi pewarisan ketahanan pecah buah 5a. Pecah buah radial, 5b. Pecah buah konsentrik, 5c. Pecah buah gabungan Pengaruh maternal, derajat dominansi, aksi gen, jumlah faktor efektif, Heritabilitas arti luas, heritabilitas arti sempit Metode seleksi dan kendali genetik untuk pewarisan komponen produksi dan ketahanan pecah buah radial, konsentrik dan gabungan pada tomat dataran rendah Hibridisasi genotipe terpilih Pembentukan populasi F1, F1R, BCP1, BCP2 dan F2 Gambar 1.1 Diagram Alur Penelitian 5 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani dan Potensi Tanaman Tomat

Tanaman tomat termasuk tanaman diploid dan memiliki jumlah kromosom dasar x = 12. Jumlah kromosom normal tomat adalah 2n = 2x = 24. Tomat termasuk simple diploid genetik dengan ukuran genom yang kecil, periode reproduksi yang singkat. Diprediksikan bahwa tomat memiliki ~ 35 000 gen dengan rata-rata kerapatan gen 9,8 kbgen Cicedo dan Peralta 2013. Tanaman tomat tergolong ke dalam famili Solanaceae dan genus Lycopersicon. Genus Lycopersicon terdiri dari dua sub genus yang berbuah merah disebut Eulycopersicon dan yang berbuah hijau disebut sub genus Eriopersicon. Sub genus Eulycopersicon meliputi L. esculentum Mill. dan L. pimpinellifolium Jusl Mill. Eriopersicon mempunyai warna hijau yang meliputi L. cheesmanii Riley, L. glandulosum C. H. Muller, L. hirsutum Humb Boupl dan L. peruvianum mill. Spesies esculentum merupakan spesies penting dan paling banyak dibudidayakan. Bentuk buah tomat terdiri atas bentuk buah bulat, pear, lonjong dan oval. Warna buah merupakan produk dari kombinasi pigmen yang terdapat pada jaringan epicarp dan subepidermis. L. esculentum, L. cheesmaniae, L. galapagense, L. pimpinellifolium memiliki pigmen karatenoid buah masak berwarna merah, orange dan kuning. Warna buah masak L. esculentumi dan L. pimpinellifolium adalah merah yang merupakan akumulasi likopen, sedangkan spesies L. cheesmaniae dan L. galapagense memiliki warna buah yang kuning ketika masak. Umumnya buah tomat sebelum masak berwarna hijau, dan sebagian berwarna ungu yang merupakan akumulasi dari pigmen antosianin Cicedo dan Peralta 2013. Di Indonesia, tomat sudah dijadikan sebagai salah satu sayuran yang mendapat prioritas untuk dikembangkan. Tomat sebagai salah satu komoditas sayuran mempunyai prospek pasar yang baik karena merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tomat memiliki banyak kegunaan, baik sebagai sayuran maupun sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Potensi pasar tomat juga dapat dilihat dari segi harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga membuka peluang yang lebih besar terhadap serapan pasar. Luas area budidaya tomat di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2007-2010, luas area budidaya tomat meningkat dari 51 523 hektar menjadi 61 154 hektar. Pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 53 088 hektar. Luas area penanaman tomat sangat berpengaruh terhadap produksi tomat di Indonesia. Produksi tomat nasional pada tahun 2007-2011 meningkat dari 635 474 ton menjadi 954 046 ton per tahun BPS 2012. Kebutuhan konsumen terhadap tomat sangat ditentukan oleh kualitas buah. Kriteria kualitas hasil tomat sangat beragam. Kualitas buah pada tomat mencakup ukuran, kandungan bahan-bahan dalam buah, warna buah, penampilan dan lain- lain. Purwati 2007 menjelaskan bahwa kriteria kualitas yang ada pada buah tomat dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu : 1 kualitas bagian luar, terdiri atas warna kulit, bentuk buah, kekerasan dan ukuran buah, 2 kualitas