Pendahuluan Metode Kajian Genetik Komponen Produksi Dan Ketahanan Pecah Buah Tomat (Solanum Lycopersicum L) Di Dataran Rendah

22 1 menyirip 2 menyirip ganda Gambar 3.2 Pembagian helai daun UPOV 2011 7 Tipe daun: 1 Tipe 1, 2 Tipe 2, 3 Tipe 3, 4 Tipe 4, 5 Tipe 5, 6 Tipe 6 Gambar 3.3 Tipe daun IPGRI 2007 8 Intensitas warna hijau daun: 3 terang, 5 sedang, 7 gelap. 9 Letak anak daun terhadap tulang daun utama: 3 keatas, 5 mendatar, 7 kebawah. Gambar 3.4 Letak anak daun terhadap tulang daun utama UPOV 2011 10 Tipe tandan bunga pada pelepah daun kedua dan ketiga: 1 secara umum uniparous, 2 sebagian uniparous sebagian multiparous, 3 secara umum multiparous. 1 2 3 Gambar 3.5 Tipe tandan bunga UPOV 2011 11 Cabang pada tandan bunga bunga pertama pada tandan bunga: 1 tidak ada, 9 ada. 12 Bulu pada putik: 1 tidak ada, 9 ada. 23 13 Warna bunga: 1 kuning, 2 orange. 14 Lapisan absisi: 1 tidak ada, 9 ada. Gambar 3.6 Lapisan absisi pada tangkai buah UPOV 2011 15 Panjang Pedisel dari lapisan absisi terhadap calyx: 3 pendek, 5 sedang, 7 panjang. Gambar 3.7 Panjang pedisel UPOV 2011 16 Ukuran buah: 1 sangat kecil 3cm, 3 kecil 3-5 cm, 5 sedang 5,1-8 cm, 7 besar 8,1-10 cm, 9 sangat besar 10 cm. 17 Bentuk buah dalam penampang membujur: 1 pipih, 2 agak pipih, 3 bulat, 4 persegi, 5 silinder, 6 bentuk hati, 7 bentuk telur sungsang, 8 bentuk telur, 9 bentuk pear, 10 bentuk pear lancip. Gambar 3.8 Bentuk buah dalam penampang membujur PPVT 2007 18 Tulang buah pada ujung batang: 1 tidak ada atau sangat lemah, 3 lemah, 5 sedang, 7 kuat, 9 sangat kuat. Gambar 3.9 Tulang buah pada ujung batang UPOV 2011 24 19 Irisan melintang: 1 tidak bulat, 2 bulat. 20 Depresi buah pada ujung tangkai buah: 1 tidak ada atau sangat lemah, 3 lemah, 5 sedang, 7 kuat, 9 sangat kuat. Gambar 3.10 Depresi buah pada ujung tangkai buah UPOV 2011 21 Bentuk ujung buah: 3 melekuk, 4 melekuk agak datar, 5 datar, 6 datar meruncing, 7 meruncing. 1 3 5 Gambar 3.11 Bentuk ujung buah UPOV 2011 22 Ukuran lapisan gabus disekeliling parut tangkai buah: 1 sangat kecil, 3 kecil, 5 sedang, 7 besar, 9 sangat besar. 23 Ukuran parut pada bekas tangkai putik: 1 sangat kecil, 3 kecil, 5 sedang, 7 besar, 9 sangat besar. 24 Ukuran bagian tengah buah dalam irisan melintang: 1 sangat kecil, 3 kecil, 5 sedang, 7 besar, 9 sangat besar. Gambar 3.12 Ukuran bagian tengah buah dalam irisan melintang UPOV 2011 25 Jumlah rongga buah: 1 dua, 2 dua dan tiga, 3 tiga dan empat, 4 lebih dari empat. 25 1 2 3 4 Gambar 3.13 Jumlah rongga buah UPOV 2011 26 “Bahu buah hijau” sebelum masak: 1 tidak ada, 9 ada. 1 9 Gambar 3.14 “Bahu buah hijau” sebelum masak UPOV 2011 27 Luas “bahu buah hijau”: 3 kecil, 5 sedang, 7 besar. Gambar 3.15 Luas bahu buah hijau UPOV 28 Intensitas warna hijau buah pada bahu buah: 3 lemah, 5 sedang, 7 kuat. 29 Intensitas warna hijau buah sebelum matang: 3 terang, 5 sedang, 7 gelap. 30 Warna buah masak: 1 kuning, 2 oranye, 3 merah muda, 4 merah. 31 Warna daging buah: 1 kuning, 2 oranye, 3 merah muda, 4 merah. 32 Penampilan warna keperakan pada buah: 1 tidak ada, 9 ada. Kriteria Seleksi Terhadap Komponen Produksi Karakter kuantitatif yang diamati meliputi : 1 Tinggi tanaman cm, diamati pada umur 6 MST yang diukur dari permukaan tanah hingga titik tumbuh tertinggi. 2 Diamater batang mm, diamati pada umur 6 MST yang diukur pada batang utama pada 5 cm dari permukaan tanah. 3 Panjang daun cm, diamati pada umur 6 MST pada daun yang berada pada 13 bagian tanaman, diukur dari pangkal daun hingga ujung daun. 26 4 Lebar daun cm, diamati pada umur 6 MST pada daun yang berada pada 13 bagian tanaman, diukur pada bagian daun terlebar. 5 Umur berbunga hst, dihitung setelah 50 populasi tanaman pada bedengan sudah mencapai hari berbunga, yaitu apabila bunga ketiga pada tandan kedua mekar sempurna. 6 Umur panen hst, dihitung setelah 50 populasi tanaman pada bedengan sudah mencapai hari panen, yaitu jika ada satu buah yang sudah berwarna kuning. 7 Panjang buah cm, diukur dari pangkal hingga ujung buah pada bagian tengah buah yang sama yang dipanen antara panen kedua hingga keempat pada 10 buah setiap bedengan. 8 Diameter buah cm,diukur pada bagian tengah buah yang sama yang dipanen antara panen kedua hingga keempat pada 10 buah setiap bedengan. 9 Ukuran buah mm, diukur dengan rumus menurut Purwati 2008, yaitu : Ukuran buah = Panjang buah + diameter buah x 10 Tebal daging buah mm, diukur dengan merata-ratakan bagian terlebar dan tersempit pada buah yang dibelah secara melintang terhadap 10 buah yang dipanen antara panen kedua hingga keempat setiap bedengan 11 Jumlah rongga buah lokul, diukur pada 10 buah yang dipanen pada panen kedua hingga keempat dengan merata-ratakan jumlah lokul yang terbentuk dari setiap buah yang diamati. 12 Kekerasan buah kg cm -1 , diukur dengan menggunakan handpenetrometer. 13 Kadar Air , diukur dengan mengeringkan buah pada suhu 100 o C menggunakan oven selama 2 x 24 jam. Buah tomat dipotong menjadi beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam amplop kertas dan ditimbang sebagai berat basah. Setelah dioven, buah tomat kembali ditimbang bersama amplop sebagai berat kering. Kadar air diitung dengan rumus : Kadar air = B B −B Ke B B x 14 Total padatan terlarut o brix, diukur dengan menggunakan handrefraktometer 15 Jumlah buah per tanaman buah, dihitung setiap kali panen dengan merata- ratakan jumlah buah yang dipanen pada setiap tanaman. 16 Bobot per buah g, dihitung dengan menimbang buah satu persatu kemudian dirata-ratakan. 17 Bobot buah per tanaman g, dihitung setiap kali panen dengan merata- ratakan bobot buah yang dipanen setiap tanaman.

3.2.6 Analisis Data

Karakter kuantitatif yang diamati pada tiap genotipe dianalisis menggunakan uji F. Jika karakter berpengaruh nyata dilakukan uji beda nyata Duncan 95 α = 5. Selanjutnya pendugaan nilai heritabilitas arti luas H 2 bs dilakukan dengan perhitungan komponen ragam Tabel 3.1. Analisis data dilakukan menggunakan SAS 9. 27 Tabel 3. 1 Sumber Keragaman dan nilai harapan Sumber keragaman Derajat bebas Kuadrat tengah Nilai harapan Blok r-1 - - Genotipe g-1 KT G  2 e + r  2 g Galat r-1g-1 KT E  2 e Total g.t -1 Keterangan : r = jumlah ulangan, g = jumlah genotype, KT G = kuadrat tengah genotipe, KT E = kuadrat tengah galat,  2 e = ragam lingkungan,  2 g = ragam genetik. Nilai heritabilitas dalam arti luas diduga dengan persamaan Singh dan Chaudary 1979 : h 2 bs = 100 2 2 X p g   Klasifikasi nilai heritabilitas ditetapkan sebagai berikut : rendah h 2 bs ≤ 20 , sedang 20 h 2 bs ≤ 50 dan tinggi h 2 bs 50 Bahar dan Zen 1993; Syukur et al. 2015. Pola pengelompokan dan keragaman antar genotipe diperoleh berdasarkan data karakter kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis menggunakan Analisis Gerombol Cluster Analysis menggunakan program STAR. Matriks untuk analisis gerombil menggunakan metode Gower dan analisis cluster menggunakan metode Agglomerative dengan Ward’s Method. Informasi tentang hubungan kekerabatan akan digunakan sebagai dasar dalam rekomendasi tetua yang akan digunakan dalam pembentukan populasi studi pewarisan. Keerataan hubungan antar karakter dianalisis menggunakan analisis korelasi fenotipe dan analisis lintas. Analisis lintasan berdasarkan persamaan simultan sebagai berikut Singh dan Chaudhary 1979 :                                                py y Y P pp p p p p r r r C C C r r r r r r r r r              2 1 2 1 2 1 2 22 21 1 12 11 Rx C Ry Berdasarkan persamaan di atas, nilai C dapat dihitung menggunakan rumus: C = Rx − Ry Keterangan : Rx = matriks korelasi antar peubah bebas Rx -1 = Invers matriks Rx C = vektor koefisien lintasan yang menunjukkan pengaruh langsung setiap peubah bebas yang telah dibakukan terhadap peubah tak bebas Ry = vektor koefisien korelasi antara peubah bebas Xi i = 1, 2,..p dengan peubah tak bebas Y 28

3.3 Hasil dan Pembahasan

3.3.1 Keragaan 30 Genotipe Tanaman Tomat

Keragaan tanaman tomat yang ditanam di dataran rendah menjadi indikator untuk menilai genotipe tersebut apakah memiliki karakter yang diinginkan dan berdaya hasil tinggi. Karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, ukuran buah, tebal daging buah, jumlah rungga buah, kekerasan buah, kadar air buah, padatan total terlarut, jumlah buah per tanaman, bobot per buah dan bobot per tanaman memiliki pengaruh yang sangat nyata pada uji F, sedangkan karakter diameter batang memiliki pengaruh yang nyata Tabel 3.2. Tabel 3. 2 Nilai rata-rata, koefisien keragaman dan kuadrat tengah karakter- karakter 30 genotipe tomat Karakter Rata-rata KK KT genotipe Tinggi tanaman 78.137 13.803 1272.873 Diameter batang 11.172 12.013 3.227 Panjang daun 31.053 8.048 63.611 Lebar daun 21.692 9.358 43.433 Umur berbunga 30.406 6.534 11.527 Umur panen 55.189 5.623 30.291 Panjang buah 4.022 6.187 2.297 Diameter buah 4.060 5.166 1.381 Ukuran buah 4.041 5.175 1.176 Tebal daging buah 4.971 8.840 2.964 Jumlah rongga buah 3.582 10.261 15.760 Kekerasan buah 1.579 12.876 0.336 Kadar air 87.790 1.704 5.160 Padatan total terlarut 5.643 7.942 0.527 Jumlah buah per tanaman 59.569 23.861 3801.689 Bobot per buah 28.121 11.209 442.945 Bobot buah per tanaman 1339.648 16.791 293678.769 berpengaruh sangat nyata pada α 5; berpengaruh nyata pada α 5; tn: tidak berpengaruh nyata pada α 5. Keragaan karakter vegatatif yaitu tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun, umur berbunga dan umur panen disajikan pada Tabel 3.3 Genotipe T86 memiliki tinggi tanaman yang tertinggi tetapi tidak berbeda dengan IPBT21, IPBT26, IPBT60, dan IPBT73. Genotipe IPBT4 memiliki diameter batang terbesar tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT1, IPBT3, IPBT6, IPBT8, IPBT13, IPBT23, IPBT26, IPBT33, IPBT34, IPBT43, IPBT56, IPBT57, IPBT58, IPBT58, IPBT59, IPBT60, IPBT64, IPBT74, IPBT78, IPBT80, IPBT82, dan IPBT84. Genotipe yang memiliki daun terpanjang adalah genotipe IPBT56 tetapi tidak berbeda nyata dengan IPBT2. Genotipe yang memiliki daun paling lebar adalah genotipe IPBT56 tetapi tidak berbeda dengan IPBT64, IPBT82 dan IPBT83. Genotipe dengan umur berbunga paling cepat adalah genotipe IPBT73 tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT3, IPBT6, IPBT8, IPBT13, IPBT21, IPBT23, IPBT30, IPBT33, IPBT34, IPBT56, IPBT57, IPBT59, IPBT63, IPBT64, 29 IPBT78, IPBT80, IPBT84, dan IPBT86. Umur panen tercepat adalah IPBT34 dan IPBT53 tetapi tidak berbeda dengan IPBT1, IPBT3, IPBT6, IPBT8, IPBT13, IPBT21, IPBT23, IPBT30, IPBT33, IPBT43, IPBT53, IPBT56, IPBT57, IPBT59, IPBT60, IPBT63, IPBT64, IPBT73, IPBT83, IPBT85, IPBT85 dan IPBT86. Tabel 3. 3 Keragaan tinggi tanaman TT, diameter batang DB, panjang daun PD, lebar daun LD, umur berbunga UB, umur panen UP 30 genotipe tomat. Genotipe Karakter TT DB PD LD UB UP IPB T1 57.76 fg 12.31 abc 29.59 e-h 21.79 e-k 32.00 abc 55.00 c-g IPB T3 63.60 d-g 11.13 a-d 30.08 efg 22.08 e-j 27.67 de 52.67 efg IPB T4 45.89 fg 13.06 a 30.46 d-g 19.53 h-o 32.00 abc 63.33 a IPB T6 61.03 d-g 11.84 abc 29.60 e-h 19.56 h-o 30.67 b-e 57.00 b-g IPB T8 73.78 def 10.78 a-e 28.31 f-i 21.42 f-l 27.67 de 53.67 d-g IPB T13 73.10 def 11.58 a-d 25.55 ghi 18.81 i-o 29.33 cde 51.33 fg IPB T21 115.00 ab 9.04 de 24.67 hi 15.70 o 30.67 b-e 53.33 d-g IPB T23 62.21 d-g 11.54 a-d 26.27 ghi 18.92 i-o 27.67 de 52.67 efg IPB T26 107.00 ab 11.38 a-d 41.42 a 25.59 b-e 33.33 ab 59.33 a-d IPB T30 54.33 fg 10.26 b-e 27.02 f-i 19.66 h-n 27.67 de 52.00 efg IPB T33 62.57 d-g 11.44 a-d 29.53 e-h 22.62 d-i 30.67 b-e 51.67 fg IPB T34 68.40 def 11.18 a-d 31.36 c-f 18.60 j-o 27.67 de 51.33 fg IPB T43 80.31 cde 10.75 a-e 29.75 e-h 17.89 k-o 30.67 b-e 55.33 c-g IPB T53 64.86 d-g 10.10 b-e 27.52 f-i 20.29 g-m 31.33 a-d 51.33 fg IPB T56 80.00 cde 12.71 ab 42.38 a 30.00 a 30.50 b-e 57.33 b-g IPB T57 66.56 d-g 11.40 a-d 29.59 e-h 19.75 h-n 29.33 cde 56.00 b-g IPB T58 72.58 def 11.35 a-d 35.91 bc 25.22 b-f 32.00 abc 61.67 ab IPB T59 79.49 cde 12.00 abc 34.96 bcd 24.46 c-f 29.33 cde 55.00 c-g IPB T60 112.11 ab 10.58 a-e 29.17 e-i 20.25 g-m 33.33 ab 55.33 c-g IPB T63 99.06 bc 9.94 cde 29.97 efg 23.10 d-h 30.67 b-e 56.33 b-g IPB T64 71.37 def 11.55 a-d 36.96 b 27.25 abc 30.67 b-e 52.67 efg IPB T73 117.25 ab 8.48 e 24.90 hi 15.99 no 27.00 e 52.00 efg IPB T74 99.83 bc 12.27 abc 29.77 e-h 18.58 j-o 35.00 a 58.00 a-e IPB T78 60.73 d-g 11.24 a-d 35.39 bc 24.80 c-f 30.67 b-e 60.00 abc IPB T80 59.17 efg 11.60 a-d 34.63 bcd 23.81 c-g 30.67 b-e 57.67 a-f IPB T82 80.64 cde 11.65 a-d 34.80 bcd 26.40 a-d 31.00 bcd 58.00 a-e IPB T83 81.59 cd 12.67 ab 35.92 bc 28.78 ab 33.33 ab 55.33 c-g IPB T84 67.78 def 11.14 a-d 33.34 b-e 25.53 b-e 29.33 cde 53.67 d-g IPB T85 81.46 cd 10.29 b-e 27.16 f-i 17.66 l-o 31.00 bcd 54.00 c-g IPB T86 124.65 a 9.92 cde 25.62 ghi 16.73 mno 29.33 cde 52.67 efg a-g Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh haruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 uji selang berganda Duncan. Keragaan karakter kualitas buah yaitu panjang buah, diameter buah, ukuran buah, tebal daging buah jumlah rongga buah dan kekerasan buah disajikan pada Tabel 3.4. Genotipe dengan buah terpanjang adalah genotipe IPBT78 tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT26, IPBT74, IPBT83, IPBT84 dan IPBT85. Genotipe IPBT21 dan IPBT73 memiliki diameter buah terbesar tetapi tidak 30 berbeda dengan genotipe IPBT1, IPBT26 dan IPBT86. Genotipe IPBT26 merupakan genotipe yang memiliki ukuran buah terbesar tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT4, dan IPBT78. Genotipe IPBT80 memiliki tebal daging buah terbaik tetapi tidak berbeda dengan IPBT64, IPBT82, IPBT83 dan IPBT84. Genotipe IPBT21 memiliki jumlah rongga buah terbanyak dan berbeda dengan genotipe lainnya. Genotipe IPBT74 memiliki kekerasan buah terbaik tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT4, IPBT58, IPBT60 dan IPBT63. Tabel 3. 4 Keragaan panjang buah PB, diameter buah DBH, ukuran buah UKB, tebal daging buah TDB, jumlah rongga buah JR, kekerasan buah KB pada 30 Genotipe tomat Genotipe Karakter PB DBH UKB TDB JR KB IPB T1 4.06 e-h 4.79 abc 4.42 b-e 4.53 i-m 7.96 c 1.28 h-l IPB T3 3.03 j 3.13 k 3.08 l 4.31 j-n 2.29 jk 1.22 i-l IPB T4 4.69 bcd 4.75 bc 4.72 ab 5.23 d-i 2.77 g-k 1.97 a-d IPB T6 4.37 cde 4.29 d-g 4.33 b-f 5.12 e-j 3.18 fgh 1.64 c-h IPB T8 4.08 efg 4.51 c-f 4.29 c-g 4.61 h-l 5.62 d 1.90 b-e IPB T13 4.01 e-h 4.36 d-g 4.18 d-h 4.82 g-l 3.63 ef 1.09 kl IPB T21 2.69 jk 5.14 a 3.91 g-j 4.43 i-n 10.15 a 1.33 g-l IPB T23 2.51 k 2.63 l 2.57 m 2.71 p 2.31 jk 1.35 g-l IPB T26 4.90 ab 5.13 a 5.02 a 5.69 b-f 3.69 ef 1.47 f-k IPB T30 2.86 jk 2.81 kl 2.84 l 3.63 no 2.28 jk 1.06 l IPB T33 2.92 jk 3.16 k 3.04 l 3.69 mno 2.48 ijk 1.22 i-l IPB T34 3.52 i 3.52 j 3.52 k 4.29 j-n 2.94 g-j 1.18 jkl IPB T43 3.77 ghi 3.77 ij 3.77 ijk 4.25 k-n 3.08 f-i 1.06 l IPB T53 2.88 jk 3.02 k 2.95 l 3.39 op 2.17 k 1.68 b-g IPB T56 4.42 cde 3.87 hij 4.15 e-i 4.99 e-k 2.36 jk 1.67 b-h IPB T57 3.61 hi 3.78 ij 3.69 jk 4.45 i-n 2.47 ijk 1.58 d-i IPB T58 4.97 ab 4.08 ghi 4.52 b-d 5.76 b-e 2.23 jk 1.96 a-d IPB T59 4.25 def 4.04 ghi 4.15 e-i 5.68 b-f 3.40 efg 1.46 f-k IPB T60 4.60 bcd 4.63 bcd 4.62 bc 5.58 b-g 3.95 e 2.31 a IPB T63 3.84 f-i 3.74 ij 3.79 h-k 4.85 f-l 2.24 jk 2.03 abc IPB T64 4.61 bcd 4.21 efgh 4.41 b-e 6.32 ab 2.52 h-k 1.50 f-j IPB T73 2.76 jk 5.14 a 3.95 f-j 4.13 l-o 9.42 b 1.22 i-l IPB T74 5.22 a 3.87 hij 4.55 b-e 5.41 c-h 2.15 k 2.04 ab IPB T78 5.25 a 4.14 f-i 4.70 ab 5.48 c-g 2.37 jk 1.38 g-l IPB T80 4.60 bcd 4.55 cde 4.57 bcd 6.76 a 2.21 k 1.54 e-j IPB T82 4.63 bcd 4.02 ghi 4.33 b-f 6.02 a-d 2.31 jk 1.84 b-f IPB T83 4.81 abc 3.78 ij 4.29 c-g 6.70 a 2.24 jk 1.81 b-f IPB T84 4.83 abc 4.04 ghi 4.43 b-d 6.24 abc 2.33 jk 1.79 b-f IPB T85 5.23 a 3.97 ghi 4.60 bc 5.82 b-e 2.38 jk 1.68 b-g IPB T86 2.74 jk 4.97 ab 3.85 h-k 4.26 k-n 8.34 c 1.35 g-l a-g Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh haruf yang sama tidak berbeda nyata pada 5 uji selang berganda Duncan. 31 Tabel 3. 5 Keragaan kadar air KA, padatan total terlarut PTT, jumlah buah per tanaman JBT, bobot per buah BPH, dan bobot buah per tanaman BPT pada 30 genotipe tomat Genotipe Karakter KA PTT JBT BPH BPT IPB T1 89.95 a 5.52 b-e 45.16 f-k 46.17 b 2071.40 a IPB T3 87.88 a-e 5.61 b-e 147.75 ab 11.59 m 1229.75 d-i IPB T4 87.60 a-e 5.68 b-e 23.24 jk 45.99 b 1064.51 ghi IPB T6 88.91 abc 5.59 b-e 44.69 f-k 29.80 e-i 1347.31 c-h IPB T8 88.18 a-d 5.63 b-e 35.27 h-k 33.79 cde 1201.97 d-i IPB T13 88.51 abc 5.19 cde 48.48 f-j 32.38 d-g 1563.87 b-e IPB T21 87.98 a-d 5.12 cde 63.19 fgh 24.47 ijk 1541.18 b-f IPB T23 86.61 b-e 5.28 b-e 145.37 ab 8.31 m 1159.26 e-i IPB T26 87.19 a-e 6.10 b 29.92 ijk 48.25 b 1449.35 c-g IPB T30 87.21 a-e 5.48 b-e 123.83 bc 8.96 m 1091.76 ghi IPB T33 87.45 a-e 5.04 cde 156.45 a 10.54 m 1646.57 bcd IPB T34 87.41 a-e 5.72 b-e 69.07 ef 20.62 kl 1418.05 c-h IPB T43 86.61 b-e 5.61 b-e 48.68 f-j 25.38 h-k 1218.75 d-i IPB T53 87.40 a-e 5.32 b-e 113.93 cd 9.24 m 1066.05 ghi IPB T56 86.95 a-e 5.77 b-e 28.44 ijk 31.11 e-h 886.00 ij IPB T57 88.64 abc 6.10 b 51.19 f-j 26.67 f-j 1373.78 c-h IPB T58 89.45 ab 6.07 bc 32.02 ijk 32.60 def 1037.11 ghi IPB T59 88.62 abc 5.77 b-e 37.02 g-k 37.18 cd 1382.99 c-h IPB T60 84.93 e 5.77 b-e 32.86 ijk 59.65 a 1962.31 ab IPB T63 85.00 e 6.01 bcd 42.50 f-k 23.15 jk 984.79 hi IPB T64 88.76 abc 6.01 bcd 46.46 f-k 26.36 g-k 1229.06 d-i IPB T73 86.12 cde 5.30 b-e 56.16 f-i 30.69 e-h 1716.66 abc IPB T74 85.44 de 7.17 a 18.92 k 30.86 e-h 585.42 j IPB T78 89.57 ab 5.30 b-e 38.45 g-k 38.61 c 1482.13 c-g IPB T80 89.41 ab 5.21 b-e 38.13 g-k 29.02 e-j 1105.68 f-i IPB T82 89.10 abc 5.59 b-e 46.46 f-k 28.50 e-j 1330.86 c-h IPB T83 88.90 abc 5.97 bcd 56.81 f-i 23.24 jk 1327.33 c-h IPB T84 87.95 a-d 5.70 b-e 53.85 f-i 26.63 f-j 1437.54 c-g IPB T85 87.54 a-e 5.37 b-e 90.08 de 17.46 l 1573.44 b-e IPB T86 88.43 abc 5.30 b-e 64.70 fg 26.40 g-k 1704.57 abc a-k Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh haruf yang sama tidak berbeda nyata pada α 5 uji selang berganda Duncan. Keragaan karakter kualitas buah yaitu kadar air buah, padatan total terlarut dan karakter komponen produksi yaitu jumlah buah per tanaman, bobot per buah dan bobot per tanaman disajikan pada Tabel 3.5. Genotipe yang memiliki kadar air terendah adalah genotipe IPBT60 tetapi tidak berbeda dengan genotipe IPBT3, IPBT4, IPBT23, IPBT26, IPBT30, IPBT33, IPBT34, IPBT43, IPBT53, IPBT56, IPBT63, IPBT73 dan IPBT74. Genotipe yang memiliki total padatan terlarut lebih tinggi adalah IPBT74 dan berbeda dengan genotipe lainnya. Genotipe yang memiliki jumlah buah terbanyak adalah genotipe IPBT33 tetapi tidak berbeda nyata dengan genotipe IPBT3 dan IPBT23. Genotipe yang memiliki bobot per