Persepsi Tentang Sistem kompensasi

disebarkan dapat diandalkan untuk dijadikan alat ukur pada penelitian ini.

4.9. Persepsi Tentang Sistem kompensasi

Untuk menganalisis sistem kompensasi dan bagaimana persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi yang diterapkan di PT. CRI maka untuk itu digunakan tiga indikator dalam analisis sistem kompensasi yaitu metode penetapan kompensasi, asas kompensasi dan kompensasi itu sendiri. Untuk melihat persepsi responden terhadap sistem kompensasi yang diterapkan di PT. CRI, skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 5 nilai skor rata-rata Rs yang didapatkan adalah sebesar 0,8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus sebagai berikut : Rs = 5 1 5 − Rs = 0,8 Berdasarkan skor rataan tersebut, maka posisi keputusan memiliki rentang skala yang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Posisi keputusan Kriteria Jawaban Bobot Nilai Sangat Kurang Setuju 1,0 - 1,8 Kurang Setuju 1,8 - 2,6 Cukup Setuju 2,6 - 3,4 Setuju 3,4 - 4,2 Sangat Setuju 4,2 - 5,0 Posisi keputusan berdasarkan Tabel 5, jika diinterpretasikan adalah sebagai berikut jika nilai x yang dihasilkan berada di dalam rentang 1 sampai 1,8, sistem kompensasi yang diterapkan sangat kurang sesuai dengan harapan karyawan. Nilai x yang dihasilkan berada di dalam rentang 1,8 sampai 2,6 sistem kompensasi yang diterapkan kurang sesuai dengan harapan karyawan. Nilai x yang dihasilkan berada di dalam rentang 2,6 sampai 3,4 sistem kompensasi yang diterapkan cukup sesuai dengan harapan karyawan. Nilai x yang dihasilkan berada di dalam rentang 3,4 sampai 4,2 sistem kompensasi dikatakan sesuai dengan harapan karyawan. Nilai x yang dihasilkan berada di dalam rentang 4,2 sampai 5,0, sistem kompensasi yang diterapakan dikatakan sangat sesuai dengan harapan karyawan. Nilai x yang dihasilkan dari tabel, merupakan perkalian antara bobot dengan banyaknya jawaban yang dipilih oleh responden, kemudian dibagi dengan jumlah total responden. Persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7, sedangkan untuk melihat hasil rekapitulasi persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rekapitulasi persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi, 2006 Karyawan Tetap Karyawan Kontrak No Indikator sistem kompensasi Skor Rataan Penilaian Skor Rataan Penilaian 1 Metode Penetapan kompensasi 3.58 Setuju 3.07 Cukup setuju a Sistem kompensasi terkait dengan penilaian kinerja 3.58 Setuju 3.07 Cukup setuju

2 Asas Kompensasi

2.8 Cukup setuju 2.54 Kurang setuju a Sistem kompensasi disesuaikan dengan prestasi karyawan asas adil 3.51 Setuju 2.61 Kurang setuju b Gaji sudah memenuhi kebutuhan hidup asas layak 2.09 Kurang Setuju 2.46 Kurang setuju

3 Kompensasi

3.41 Setuju 3.27 Setuju a Kompensasi sesuai dengan tanggung jawab 3.44 Setuju 3.21 Setuju b Gaji sesuai dengan UMR 3.4 Setuju 3.71 Setuju c Upah lembur sesuai dengan standar 4.14 Setuju 4.07 Setuju d Tunjangan • THR sesuai dengan harapan 3.23 Setuju 2.39 Kurang setuju • Tunjangan makan sesuai harapan 2.89 Setuju 3.0 Cukup setuju e Adanya bonus karena prestasi kerja 2.44 Kurang setuju 2.61 Cukup setuju f Perusahaan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja 3.6 Setuju 3.36 Setuju g Adanya kebijakan tentang ijin cuti karyawan 3.89 Setuju 3.43 Setuju h Fasilitas • Fasilitas kantin sesuai dengan harapan 3.04 Cukup setuju 3.07 Cukup setuju • Fasilitas mushola sesuai dengan harapan 3.75 Setuju 3.54 Setuju • Fasilitas klinik sesuai dengan harapan 3.72 Setuju 3.54 Setuju Total 3.26 Cukup setuju 2.96 Cukup setuju Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa karyawan tetap menyatakan sistem kompensasi yang diterapakan terkait dengan penilaian kinerja setiap karyawan, penilaian kinerja itu dilakukan setiap satu tahun satu kali, karyawan kontrak menyatakan bahwa sistem kompensasi yang diterapakan cukup terkait dengan penilaian kinerja setiap karyawan. Sistem kompensasi yang diterapkan didasarkan pada asas kompensasi, sebagian besar karyawan yang berstatus karyawan tetap menyatakan bahwa sistem kompensasi yang diterapkan mampu membedakan karyawan yang berprestasi baik dan yang tidak dalam golongan yang sama, berarti asas adil dalam kompensasi sudah diterapkan pada PT CRI. Karyawan kontrak sebagian besar menyatakan bahwa sistem kompensasi yang diterapkan untuk karyawan kontrak tidak mampu membedakan karyawan yang berprestasi baik dan yang tidak dalam golongan yang sama, berarti mereka berpendapat bahwa asas adil dalam kompensasi itu belum dapat dirasakan oleh karyawan kontrak. Karyawan tetap dan kontrak menyatakan bahwa kompensasi yang diterima belum dapat mencukupi kebutuhan hidup karyawan hal ini terjadi karena harga bahan pokok naik dan meningkatnya tarif listrik, air dan gas dan meningkatnya harga tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan kompensasi yang diterima karyawan. Sebagian besar karyawan yang berstatus karyawan tetap dan kontrak menyatakan bahwa gaji yang diterima cukup sesuai dengan tanggung jawab atas pekerjaannya dan sesuai dengan UMR. Karyawan merasa puas atas upah lembur yang diberikan perusahaan karena sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Karyawan tetap dan karyawan kontrak menyatakan bahwa perusahaan tidak memberikan bonus atas prestasi kerja yang diraih karyawan. Tidak adanya pemberian bonus disebabkan kondisi keuangan perusahaan tidak memungkinkan untuk pemberian bonus. Seperti kita ketahui bahwa kondisi perekonomian saat ini dan meningkatnya persaingan menjadikan adanya peningkatan biaya operasional perusahaan. Berdasarkan hal yang telah dikemukakan, dapat dibuat rekapitulasi mengenai persepsi responden terhadap sistem kompensasi yang diterapkan diperusahaan.

4.10. Persepsi Tentang Motivasi Kerja Karyawan

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan produksi PT.Cypress Adimulia

1 5 114

Analisis hubungan antara sistem kompensasi terhadap motivasi dan produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT. Sariwangi A.E.A

0 2 95

Analisis gaya kepemimpinan manajer dan supervisor berdasarkan persepsi karyawan PT Coats Rejo Indonesia Divisi Produksi

23 146 88

Analisis pengaruh sistem kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan departemen produksi PT Unitex Tbk Bogor

0 4 108

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

1 3 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KINERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi terhadap Kompensasi dengan Kinerja Karyawan.

0 0 15

Pengaruh Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Takeda Indonesia

0 0 14