Kesimpulan Penerapan Sita Umum Terhadap Aset Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero Pailit Terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uaraian dan pemaparan permasalahan dari bab-bab penulisan ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya adalah: 1. Badan Usaha Milik Negara Persero dengan PT memiliki keterkaitan yang sangat erat, di mana bentuk badan hukum PT dipilih sebagai bentuk pengelolaan BUMN Persero. Keterkaitan tersebut ditegaskan dalam bentuk peraturan yang menyatakan “PERSERO” adalah perusahaan dalam bentuk PT yang diatur menurut ketentuan UU BUMN. Sebagai mana yang telah diterangkan dalam UU BUMN Pasal 11 bahwa terhadap persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan. BUMN Persero itu sesungguhnya bukan suatu bentuk tersendiri yang sama dengan PT, melainkan memang persero itu identik dengan PT. Oleh karena itu BUMN Persero senantiasa tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang PT. 2. Berdasarkan aspek keuangan negara menurut Pasal 2 huruf g UU KN bahwa, harta yang dipisahakan untuk dijadikan penyertaan modal kepada BUMN Persero merupakan bagian dari harta negara. Ketentuan ini menyebabkan adanya pemahaman bahwa pembinaan dan pengelolaan harta tersebut menjadi ranah keuangan negara, sehingga mengandung benturan norma, benturan regulasi, dan benturan kewenangan yang langsung maupun tidak langsung berpotensi menyebabkan kerugian bagi orang perorang, masyarakat atau Universitas Sumatera Utara 112 badan hukum privat. Karena batasan hukum pengelolaan keuangan negara adalah keuangan sebagaimana diatur dan dirumuskan dalam undang-undang tentang APBN, sehingga hak dan kewajiban negara secara yuridis- konstitusional dan yuridis formal ada pada UU APBN dalam rangka mencapai tujuan bernegara guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari alasan itu Ketentuan Pasal 2 huruf g UU KN dilakukan uji materi. Permohonan uji materi tersebut ditolak oleh Mahkama Konstitusi dan ketentuan Pasal 2 hurf g UU KN tersebut telah dibenarkan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 48 dan 62PPU-XI2013. Secara kepemilikan sumber aset putusan tersebut adalah benar bahwa aset tersebut berasal dari negara, tetapi ada kekeliruan dalam memahami pengertian kuangan negara tersebut yang bertentangan dengan teori-teori badan hukum perseroan. BUMN Persero dari aspek hukum PT memiliki harta yang terpisah dari harat pemiliknya sehingga pengelolaan aset di dalam BUMN Persero adalah hak dari badan tersebut bukan lagi hak para pendirinya. Penyertaan modal negara kedalam modal saham BUMN Persero merupakan pemisahaan aset negara, yang pembinaan dan pengelolaannya tidak lagi didasarkan pada sistem APBN. Pembinaan dan pengelolaannya didasarkan pada prinsip-prinsip perusahaan yang sehat, dan tidak termasuk ruang lingkup keuangan negara dan perbendaharaan negara, melainkan tunduk pada UU BUMN maupun UU PT. 3. Penerapan sita umum terhadap BUMN Persero Pailit pada dasarnya dapat dilakukan. Dalam penjelasan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero dan UU KPKPU menentukan bahwa BUMN Persero dapat dipailitkan, konsekuensinya adalah terhadap aset Universitas Sumatera Utara 113 BUMN Persero dapat dilakukan sita umum. Adanya larangan penyitaan terhdap harta negara dalam Pasal 50 UU PN hal ini hanya berlaku kepada aset negara yang diperuntukan untuk penyelenggaraan negara yang pembinaan dan pengelolaannya didasarkan pada APBNAPBD. Adapun aset negara yang dijadikan sebagai penyertaan modal dalam BUMN Persero dikecualikan dari ketentuan tersebut, karena kegiatan yang dilakukan oleh BUMN Persero adalah murni ranah hukum privat. Tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan negara yang berdimensi publik. Pengecualin tersebut akan memberikan penyelesaian dan solusi dari pertentangan ketentuan-ketentuan hukum yang selama ini membingungkan para hakim dalam memutuskan suatu perkara kepailitan BUMN Persero.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pelayanan Umum yang Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero dalam Melaksanakan Maksud dan Tujuannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (studi pada PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suma

2 49 114

Analisis Yuridis Terhadap Pengurusan Piutang Perusahaan Negara Dikaitkan dengan Non Performing Loan Pada Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN):(Studi Pada PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Wilayah I Medan)

2 63 130

Analisis Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2010)

9 152 128

Analisis Hukum Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Melalui Pasar Modal: Studi Mengenai Go Public Pt. Krakatau Steel (Persero) Tbk

17 131 163

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

ANALISIS SITA UMUM HARTA KEKAYAAN BUMN PERSERO YANG TELAH DINYATAKAN PAILIT TERKAIT BERLAKUNYA UNDANG-UNDANV NO 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA.

0 0 12

BAB II KETERKAITAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERSERO DENGAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia - Penerapan Sita Umum Terhadap Aset Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero Pailit Terkait Undang-Undang N

2 1 31

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Sita Umum Terhadap Aset Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero Pailit Terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

0 0 19

PENERAPAN SITA UMUM TERHADAP ASET PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PERSERO PAILIT TERKAIT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA SKRIPSI

0 0 8

Pelayanan Umum yang Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero dalam Melaksanakan Maksud dan Tujuannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (studi pada PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suma

0 0 11