Guru juga perlu melibatkan siswa dalam penggunaan media tersebut, hal ini agar siswa dapat lebih aktif dan tidak bosan dalam pembelajaran.
2 Berani bertanya pada guru, menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Guru perlu
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang memancing
keingintahuan siswa agar siswa mau bertanya. Guru juga perlu memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya agar siswa yang tidak pernah
bertanya terpancing keinginannya untuk bertanya. 3
Menentukan urutan presentasi kelas, memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.
Guru perlu membimbing presentasi kelompok dengan menentukan urutan presentasi agar presentasi berjalan dengan baik. Guru juga perlu memancing
siswa dengan menanyakan pada siswa apakah ada yang ingin menanggapi presentasi tadi, karena tanpa pancingan tidak ada siswa yang aktif
menyatakan pendapatnya.
4.1.4 Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III
Penelitian siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2013 dengan alokasi waktu 3x35 menit. Berikut adalah hasil dari penelitian yang telah di-
lakukan.
4.1.4.1 Data Hasil Pengamatan
Dalam data hasil pengamatan disajikan hasil pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar pada siklus III.
4.1.4.1.1 Keterampilan Guru
Hasil pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model concept sentence dengan media kartu kata pada siklus III
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.18
Keterampilan Guru Siklus III
No. Indikator
Jumlah Skor
1 Membuka pembelajaran
4 2
Menyampaikan materi pembelajaran 4
3 Mempresentasikan cara menulis karangan menggunakan
kata-kata kunci 4
4 Membimbing siswa ke dalam kelompok heterogen
4 5
Menggunakan media kartu kata 4
6 Membimbing siswa dalam berdiskusi
4 7
Membimbing pelaksanaan presentasi kelas 3
8 Memberikan klarifikasi
4 9
Menutup pembelajaran 3
Jumlah 34
Kategori Keterampilan Guru Sangat Baik
Tabel 4.19
Kategori Skor Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Kategori
27,5 ≤ skor ≤ 36
Sangat Baik 18 ≤ skor 27,5
Baik 8,5
≤ skor 18 Cukup
0 ≤ skor 8,5 Kurang
Hasil pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model concept sentence dengan media kartu kata pada siklus III
memperoleh hasil yang memuaskan. Skor yang diperoleh guru mengalami
peningkatan dari siklus I memperoleh skor 25, pada siklus II meningkat menjadi 32, dan pada siklus III menjadi 34.
Berdasarkan tabel 4.18, perolehan skor keterampilan guru setiap indikator dapat disajikan ke dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Gambar 4.5 : Diagram Batang Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus III
4.1.4.1.2 Aktivitas Siswa
Data hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan rata-rata klasikal aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus III sangat memuaskan. Hasil
pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran menulis karangan
1 2
3 4
1 2
3 4
5 6
7 8
9
P er
o leha
n Sk
o r
Indikator Keterampilan Guru
1. Membuka pembelajaran. 2. Menyajikan materi pembelajaran.
3. Mempresentasikan cara menulis karangan menggunakan kata-kata kunci.
4. Membimbing siswa ke dalam kelompok heterogen. 5. Menggunakan media kartu kata.
6. Membimbing siswa dalam berdiskusi. 7. Membimbing pelaksanaan presentasi kelas.
8. Memberikan klarifikasi. 9. Menutup pembelajaran.
sederhana melalui model concept sentence dengan media kartu kata siklus III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.20
Aktivitas Siswa Siklus III
No. Indikator
Banyak siswa yang mendapat skor
Jumlah Skor
Rata- rata
1 2
3 4
1 Mempersiapkan diri dalam
menerima pembelajaran 1
15 9
83 3,32
2 Bertanya dan menjawab
pertanyaan 13
9 3
65 2,6
3 Memperhatikan penjelasan
guru 8
14 3
70 2,8
4 Ketertiban dalam
pembentukan kelompok 7
18 93
3,72 5
Berdiskusi dalam kelompok
7 18
93 3,72
6 Mempresentasikan hasil
diskusi 14
11 86
3,44 7
Menanggapi hasil diskusi 7
11 7
75 3
8 Menanyakan hal-hal yang
belum dipahami 1
12 12
61 2,44
9 Mengerjakan evaluasi
9 16
91 3,64
Jumlah 717
Rata-rata 28,68
Kategori Sangat Baik
Tabel 4.21
Kategori Skor Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori
27 ,5 ≤ skor ≤ 36
Sangat Baik 18 ≤ skor 27,5
Baik 8,5 ≤ skor 18
Cukup 0 ≤ skor 8,5
Kurang
Berdasarkan tabel 4.20, rata-rata skor klasikal aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus III adalah 28,68 dengan kategori sangat baik. Perolehan skor
keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.22
Distribusi Frekuensi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III
No. Skor
Frekuensi Persentase
Banyak skor Kategori
1 27,5≤skor≤36
15 60
468 Sangat Baik
2 18≤skor27,5
10 40
249 Baik
3 8,5≤skor18
Cukup 4
0≤skor8,5 Kurang
Jumlah 25
100 717
-
Rata-rata Skor 28,68
Sangat Baik
Berdasarkan tabel 4.22, 10 dari 25 siswa yang diamati masuk dalam kategori baik dan 15 dari 25 siswa yang diamati masuk dalam kategori sangat
baik.
4.1.4.1.3 Hasil Belajar
Data hasil pengamatan keterampilan menulis karangan sederhana siswa siklus III menunjukkan 23 dari 25 siswa masuk dalam kategori baik, dan hanya 2
siswa yang masuk dalam kategori sangat baik. Perolehan skor keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana
melalui model concept sentence dengan media kartu kata pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.23
Distribusi Frekuensi Hasil Pengamatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Siswa Siklus III
No. Skor
Frekuensi Persentase
Banyak skor Kategori
1 15,5≤skor≤20
2 8
33 Sangat Baik
2 10≤skor15,5
23 92
331 Baik
3 4,5≤skor10
Cukup 4
0≤skor4,5 Kurang
Jumlah 25
100 364
-
Rata-rata Skor 14,56
Baik
Ketuntasan klasikal keterampilan menulis karangan sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.24
Ketuntasan Klasikal Keterampilan Menulis Karangan Sederhana melalui Model Concept Sentence dengan Media Kartu Kata Siklus III
Skor Banyak siswa
Persentase Kategori
65 25
100 Tuntas
≤65 Tidak Tuntas
Tabel 4.24 menunjukkan persentase ketuntasan klasikal keterampilan me- nulis karangan sederhana pada siswa kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang sebesar
100. Terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dari siklus sebelumnya sebesar 92 menjadi 100 pada siklus III.
Setelah dilakukan analisis data pada siklus III, diperoleh skor terendah sebesar 70 dan skor tertinggi sebesar 85. Rata-rata skor menulis karangan
sederhana pada siklus II yaitu 72,8. Persentase ketuntasan klasikal siswa kelas IV SDN Sekaran 02 dalam keterampilan menulis karangan sederhana melalui model
concept sentence dengan media kartu kata pada siklus III meningkat menjadi 100. Pada siklus III terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya. Skor terendah
meningkat dari siklus II sebesar 60 menjadi 70 pada siklus III, skor tertinggi juga mengalami peningkatan dari siklus II sebesar 80 menjadi 85 pada siklus III. Rata-
rata klasikal meningkat dari siklus II 71 menjadi 72,8 pada siklus III. Jumlah siswa yang tuntas meningkat dari siklus II sebanyak 23 siswa menjadi 25 siswa
pada siklus II, sehingga persentase ketuntasan meningkat dari 92 menjadi 100. Perbandingan hasil analisis data pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.25
Perbandingan Perolehan Data Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No. Pencapaian
Data Siklus I Data Siklus II Data Siklus III
1 Rata-rata
67,2 71
72,8 2
Skor Terendah 50
60 70
3 Skor Tertinggi
75 80
85 4
Tidak Tuntas 20
8 5
Tuntas 80
92 100
4.1.4.2 Refleksi
Refleksi siklus III memaparkan masalah-masalah yang muncul dan keberhasilan yang dicapai selama tindakan pada siklus III.
4.1.4.2.1 Refleksi Keterampilan Guru
Berdasarkan hasil pengamatan, keterampilan guru menunjukkan peningkatan hasil dengan kategori sangat baik. Berikut ini adalah masalah yang
muncul dan keberhasilan pada siklus III.
1 Guru telah menyampaikan materi sesuai indikator, mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata, memberikan contoh, dan mengecek pemahaman siswa. 2
Media pembelajaran yang digunakan guru cukup sederhana namun dapat membantu siswa dalam menulis karangan sederhana.
3 Guru telah membimbing siswa menulis karangan sederhana melalui model
concept sentence dengan media kartu kata secara sistematis dan dengan arahan yang jelas.
4 Guru cukup kesulitan mengatur waktu dalam setiap kegiatan pembelajaran,
karena menulis adalah sebuah kegiatan yang memerlukan waktu yang lama, sedangkan jam pelajaran yang tersedia terbatas. Untuk mengatasi
permasalahan ini, guru berusaha tepat pada alokasi waktu yang telah disusun. 5
Keterampilan guru meningkat dengan skor 32 pada siklus II menjadi 34 pada siklus III dengan kategori sangat baik.
4.1.4.2.2 Refleksi Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa kelas IV SDN Sekaran 02 dalam pembelajaran menulis karangan sederhana siklus III menunjukkan hasil yang memuaskan. Permasalahan
yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran menulis karangan sederhana siklus III adalah keinginan siswa untuk bertanya masih kurang. Meski pun telah
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus II, namun perlu dilatih kembali secara berulang-ulang pada pembelajaran setiap hari. Sedangkan
keberhasilan yang dicapai adalah skor aktivitas siswa meningkat. Aktivitas siswa
pada siklus II memperoleh skor klasikal 24,04 dengan kategori baik menjadi 28,68 pada siklus III dengan kategori sangat baik.
4.1.4.2.3 Refleksi Keterampilan Siswa Menulis Karangan Sederhana
Keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana menggunakan model concept sentence dengan media kartu kata dapat dilihat dari skor menulis
karangan sederhana yang meningkat dari rata-rata skor siklus II 71 menjadi 72,8 pada siklus III. Skor tertinggi pada siklus I, II dan III mengalami peningkatan
setiap siklusnya. Pada siklus I skor tertinggi sebesar 75, meningkat menjadi 80 pada siklus II dan 85 pada siklus III. Skor terendah juga mengalami peningkatan
dari 50 pada siklus I menjadi 60 pada siklus II dan 70 pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 92 menjadi 100 pada siklus III.
Karena ketuntasan klasikal keterampilan menulis pada siklus III telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka tidak diperlukan adanya
penambahan siklus.
4.1.4.3 Revisi
Berdasarkan data pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia melalui model concept sentence dengan media kartu kata siklus I, II dan III menunjukkan
adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Berikut ini hasil keterampilan guru, dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model concept sentence dengan media kartu kata pada siklus I, II dan III.
Tabel 4.26
Data Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No. Pencapaian
Siklus I Siklus II
Siklus III
1 Jumlah skor keterampilan guru
25 32
34 2
Rata-rata skor aktivitas siswa 20,2
24,04 28,68
Berdasarkan tabel 4.26, data menunjukkan jumlah skor keterampilan guru pada siklus I sebesar 25, pada siklus II menjadi 32, dan pada siklus III menjadi 35.
Sedangkan rata-rata skor aktivitas siswa pada siklus I sebesar 20,2, pada siklus II menjadi 24,04, dan pada siklus III menjadi 28,68. Hal ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa. Adapun keterampilan guru dan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada
diagram berikut ini.
Gambar 4.6 : Diagram Peningkatan Skor Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
5 10
15 20
25 30
35
Siklus I Siklus
II Siklus
III Keterampilan Guru
Aktivitas Siswa
Selain itu, hasil belajar berupa keterampilan menulis karangan sederhana siswa juga menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus I, rata-rata skor
keterampilan menulis siswa hanya sebesar 67,2. Masih terdapat 5 dari 25 siswa yang belum tuntas, sehingga persentase ketuntasan sebesar 80. Skor tertinggi
siswa 75, sedangkan skor terendah 50. Pada siklus II rata-rata skor keterampilan menulis siswa meningkat menjadi 71. Persentase ketuntasan meningkat menjadi
92, sehingga siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 anak. Skor tertinggi meningkat menjadi 80, skor terendah menjadi 60. Pada siklus III persentase ketuntasan
meningkat menjadi 100, rata-rata skor keterampilan menulis menjadi 72,8. Skor tertinggi dan terendah juga mengalami peningkatan, masing-masing menjadi 85
dan 70.
Gambar 4.7 : Grafik Peningkatan Skor Keterampilan Menulis Siswa
64 65
66 67
68 69
70 71
72 73
74
Siklus I Siklus II
Siklus III
Rerata Skor Keterampilan Menulis Siswa
Perolehan Skor
Berdasarkan hasil refleksi siklus III, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis karangan sederhana melalui model concept
sentence dengan media kartu kata pada siklus III telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu memperoleh skor keterampilan guru dengan
kategori sangat baik, skor aktivitas siswa dengan kategori sangat baik, dan ketuntasan klasikal telah mencapai 100, maka penambahan siklus tidak
diperlukan.
4.2 PEMBAHASAN