pendukung dalam pembelajaran juga menunjukkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan data awal hasil pengamatan, faktor yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pembelajaran menulis karangan sederhana adalah belum mak-
simalnya pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Pada kondisi awal pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN
Sekaran 02 Semarang belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini karena guru belum maksimal dalam penggunaan model pembelajaran bahasa aspek keteram-
pilan menulis. Guru belum menemukan model yang tepat digunakan untuk pem- belajaran menulis. Hal ini berdampak pada aktivitas belajar siswa pada saat pem-
belajaran bahasa aspek keterampilan menulis masih kurang. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya masih kurang, siswa belum berani bertanya
dan mempresentasikan hasil pekerjaannya. Selain itu, keterampilan menulis siswa juga kurang. Siswa masih mengalami permasalahan dalam menulis karangan
sederhana, khususnya pada pemilihan kata dan penempatan tanda baca. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan se-
derhana maka peran guru dan penggunaan model pembelajaran yang digunakan harus mendapatkan perhatian khusus. Melihat kondisi tersebut, peneliti bersama
tim kolaborasi melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan menerapkan model concept sentence dengan media
kartu kata.
Bagan 2.1 : Kerangka Berpikir
Kondisi Awal
Pelaksanaan
Kondisi Akhir
1. Guru
1 Guru belum maksimal dalam melaksanakan
pembelajaran bahasa
aspek keterampilan
menulis. 2
Guru belum menggunakan metode yang bervariasi,
2. Siswa
1 Siswa kurang aktif dan cepat merasa bosan.
2 Keberanian siswa dalam mengemukakan
pendapatnya masih kurang. 3.
Hasil belajar Sebagian besar siswa belum mencapai KKM.
Sentence dengan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai. 2.
Guru menyajikan materi secukupnya. 3.
Siswa diorganisasikan
menjadi kelompok
heterogen beranggota ± 5 orang anak setiap kelompok.
4. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai
materi yang disajikan. 5.
Guru membagikan kartu kata yang telah disiapkan sebelumnya.
6. Setiap kelompok membuat karangan menggunakan
minimal 2 kata kunci setiap kalimatnya. 7.
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru.
pembelajaran bahasa Indonesia melalui model Concept
Sentence dengan
media kartu
kata meningkat.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia
melalui model Concept Sentence dengan media kartu kata meningkat.
3. Keterampilan siswa dalam menulis karangan
sederhana meningkat.
2.4 HIPOTESIS