koma, pokok tugasnya adalah untuk menyatakan jeda sejenak, menyekat hubung- an-hubungan yang perlu dijelaskan dan menyekat frase sejenis atau setara, c titik
dua, digunakan untuk menegaskan keterangan atau penjelasan sebagai tambahan sesuatu yang telah disebutkan dalam kalimat terdahulu, d tanda seru dan tanda
tanya, tanda seru digunakan untuk menyatakan perasaan yang kuat seperti pe- rintah, tak percaya dan terkejut, e tanda tanya digunakan pada akhir kalimat
tanya. Selain 4 aspek mengenai tata tulis karangan di atas, pentingnya mem-
berikan judul yang tepat dalam karangan. Judul karangan harus tergambar dalam isi atau bahwa isi tulisan karangan harus relevan dengan judul karangan. Judul
karangan harus melambangkan tema cerita, karena judul dalam karangan memiliki fungsi sebagai penarik minat, promosi dan mengungkapkan topik cerita.
2.1.6 Model Concept Sentence
Menurut Suprijono 2009: 132, pembelajaran menggunakan model concepts sentence dilakukan dengan mengorganisasikan siswa menjadi beberapa
kelompok heterogen. Kemudian guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya. Kata kunci tersebut nantinya
digunakan oleh siswa untuk menyusun kalimat dan karangan secara berkelompok. Kiranawati 2008 menyatakan bahwa terdapat beberapa kelebihan model
pembelajaran concept sentence, antara lain: 1 meningkatkan semangat belajar siswa, 2 membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, 3 memunculkan
kegembiraan dalam belajar, 4 mendorong dan mengembangkan proses berpikir
kreatif, 5 mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda, 6 memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik, 7 mem-
perkuat kesadaran diri, 8 lebih memahami kata kunci dari materi pokok pel- ajaran, 9 siswa yang lebih pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model concept sentence menurut Suprijono 2009: 132, antara lain sebagai berikut.
1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2 Guru menyajikan materi secukupnya.
3 Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara
heterogen. 4
Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan. 5
Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan meng- gunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
6 Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang di-
pandu oleh guru. 7
Kesimpulan.
Concept sentence diharapkan mampu menggali keaktifan siswa, motivasi dan rasa ingin tahu siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar. Begitu
pula bagi guru dapat menyajikan model pembelajaran baru yang tidak monoton sehingga mampu menarik motivasi siswa dan menciptakan suasana kondusif
untuk siswa belajar.
2.1.7 Media Kartu Kata
Media pembelajaran menurut Sanaky 2011: 4 adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mem-
pertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran.
Tujuan penggunaan media pembelajaran Sanaky, 2011: 4, antara lain:
1 mempermudah proses pembelajaran di kelas,
2 meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
3 menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar, dan
4 membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
Media yang dapat digunakan untuk pembelajaran menulis karangan adalah kartu kata. Kartu tersebut berukuran 3x5 cm yang di dalamnya tertulis kata
tunggal. Pembelajaran melalui teknik kartu kata memiliki beberapa keunggulan di antaranya menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar dan dapat memacu
kreativitas siswa. Teknik ini memiliki kekurangan yaitu siswa tidak dibiarkan mencari kosakata sendiri karena terpatok pada kosakata yang diberikan oleh guru.
Untuk itu, guru dituntut lebih terampil dan kreatif dalam menggunakan media kartu kata tersebut. Dalam penyajian kata, sebaiknya guru menyajikan kata-kata
sesuai materi yang diajarkan. Selain itu, dalam penggunaannya pada pembelajaran selanjutnya guru harus menyajikan kata-kata yang baru. Meskipun memiliki ke-
lemahan, kartu kata terbukti dapat meningkatkan perbendaharaan kata siswa. Teknik kartu kata ini dapat diterapkan pada pembelajaran menulis. Oleh
karena itu, kata-kata yang dicantumkan pada kartu hendaknya disesuaikan dengan topik penelitian yang akan diajarkan. Topik ini sebaiknya disesuaikan dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Melalui pembelajaran menggunakan kartu kata ini diharapkan dapat me-
ningkatkan kualitas dan kuantitas perbendaharaan kata siswa, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran menulis.
Langkah-langkah pembelajaran menulis dengan kartu kata adalah sebagai berikut.
1 Guru membentuk siswa ke dalam kelompok.
2 Guru membagikan kartu kata yang telah disiapkan sebelumnya.
3 Masing-masing kelompok menyusun kata-kata tersebut dalam waktu
10 menit. 4
Berdasarkan kartu kata yang telah tersusun itu, siswa menulis.
2.1.8 Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Kartu Kata pada