1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pem- belajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang.
Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1
Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan
sederhana melalui model concept sentence dengan media kartu kata.
2 Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan
sederhana melalui model concept sentence dengan media kartu kata.
3 Meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana siswa melalui model
concept sentence dengan media kartu kata.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti keberhasilan model concept sentence dengan media kartu kata dalam meningkatkan pembelajaran
bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu: 1
Bagi Guru 1
Memberikan pengetahuan pada guru dalam menerapkan pembelajaran menggunakan model concept sentence dengan media kartu kata.
2 Menjadi contoh bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model concept sentence dengan media kartu kata. 2
Bagi Siswa 1
Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. 2
Meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana. 3
Meningkatkan hasil belajar siswa di kelas. 3
Bagi Sekolah Menjadi contoh bagi guru-guru di SDN Sekaran 02 Semarang dalam me-
laksanakan pembelajaran.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan istilah yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, namun pendapat orang mengenai batasan apakah belajar itu bisa berbeda-beda.
Menurut Anni 2007: 2, belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Dengan belajar itu
manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. Menurut Spears dalam Suprijono, 2009: 2 belajar adalah
mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arahan.
Berdasarkan pengertian tersebut, belajar dapat diartikan suatu proses per- ubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, tidak
bisa menjadi bisa, melalui interaksi mengamati, membaca, meniru, mencoba se- suatu, mendengar dan mengikuti arahan dengan lingkungan sekitarnya.
Belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional yang ada. Hamalik 2010: 32-33 menyebutkan faktor-faktor tersebut adalah se-
bagai berikut: 1 faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; 2 belajar memerlu-