Hakikat Menulis KAJIAN TEORI

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, keempat aspek keterampilan bahasa ini harus diajarkan dan dikembangkan secara maksimal. Ke- empat aspek ini diajarkan secara seimbang dan terpadu, agar tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dapat tercapai. Berdasarkan Standar Isi KTSP BSNP, 2006: 119, tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah: 1 berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; 2 menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara; 3 memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; 4 menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; 5 menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkat- kan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; 6 menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

2.1.4 Hakikat Menulis

Tarigan 2008: 22 menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau me- lukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di- pahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Disini yang ditekankan adalah tentang penggambaran kesatuan-kesatuan bahasanya, bahasa merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Me- nurut Komalawati 2012: 3 menulis bukan hanya sekedar bercerita, tetapi juga mengemukakan pendapat dengan strategi yang diperhitungkan, namun tanpa ke- hilangan rasa dan spontanitas. Menulis merupakan sarana untuk mengembangkan pikiran-pikiran. Seseorang dikatakan menulis jika ia mampu melukiskan suatu lambang grafik serta memahami makna lambang grafik tersebut. Sebagai alat komunikasi tidak langsung, tulisan juga harus dipahami, baik bentuk lambang mau pun maknanya oleh pembaca, sehingga ia mampu menyerap informasi yang disampaikan. Sebagai sebuah keterampilan berbahasa, menulis berkaitan dengan ke- terampilan berbahasa yang lain, yaitu menyimak, berbicara, dan membaca. Ke- terampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang produktif, karena merupakan salah satu cara berkomunikasi menggunakan tulisan. Dalam menulis harus memperhatikan kesatuan-kesatuan bahasa dalam menuangkan pikiran dan perasaan agar dimengerti oleh orang lain. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukan sekedar menyalin kata-kata atau kalimat-kalimat; melainkan juga mengembang- kan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur. Dalam proses penulisan terdapat tahap-tahap yang harus dilalui. Tahap-tahap proses menulis menurut Syarif 2009, antara lain: 1 Draft kasar; tahap ini dimulai dengan mengembangkan gagasan-gagasan. Pusatkan pada isi daripada tanda baca, tata bahasa, atau ejaan. 2 Berbagi; sebagi penulis sulit bagi kita untuk menulis secara objektif. Oleh sebab itu perlu meminta orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik. Mintalah seorang teman membacanya dan mengatakan bagian mana yang benar-benar kuat dan menunjukkan ketidakkonsistenan, kalimat yang tidak jelas, atau transisi yang lemah. 3 Perbaikan revisi; setelah mendapat umpan balik dari teman tentang mana yang baik dan mana yang perlu digarap lagi, ulangi dan perbaikilah. 4 Menyunting editing; pada tahap ini, perbaikilah semua kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Pastikanlah semua transisi berjalan mulus, peng- gunaan kata kerja tepat, dan kalimat-kalimat lengkap. 5 Penulisan kembali; tulis kembali tulisan, masukkan isi yang baru dan perubahan-perubahan penyuntingan. 6 Evaluasi; periksalah kembali untuk memastikan bahwa Anda telah menyelesaikan apa yang Anda rencanakan dan apa yang ingin Anda sampaikan dalam tulisan.

2.1.5 Menulis Karangan Sederhana

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV A SDN TAWANGMAS 01 SEMARANG

0 8 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Concept Sentence dengan Media Roll The Can - UNS Institutional Repository

0 0 20