1 Pengukuran tekanan porta TINJAUAN PUSTAKA

Tekanan vena porta berbanding lurus dengan jumlah aliran darah vena yang masuk dan tahanan aliran darah yang keluar dari sistem vena porta.Pada sirosis, hipertensi portal terjadi karena adanya peningkatan tahanan aliran darah pada sinusoid hati . Hal ini terjadi karena gabungan komponen statik akibat gangguan arsitektur hati dan fibrosis dan komponen dinamik akibat konstriksi sinusoid hati. Gambar 5.Patofisiologi hipertensi portal Choudury J 2006

2.2. 1 Pengukuran tekanan porta

Tekanan porta dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung.Pengukuran tekanan porta secara langsung adalah metode invasif yang jarang digunakan Pomier-Layrargues G 2005.Metode yang paling sering digunakan untuk mengukur tekanan porta adalah dengan menentukan hepatic vein pressure gradient HVPG, yang merupakan metode tidak langsung. Untuk mengukur HVPG, kateter dimasukkan melalui vena femoralis atau jugularis ke vena hepatika kanan dengan panduan fluoroskopi. FVHP Free Hepatic Venous Pressure diperoleh dengan mengukur tekanan vena saat kateter berada bebas di dalam lumen vena. Untuk mengukur WHVPWedged Hepatic Venous Pressure, balon kateter dikembangkan sehingga mendesakmenjepit lumen vena Kumar A 2010.HVPG diperoleh dengan mengukur WHVP atau pengukuran tekanan sinusoid hepar dan dikurangi dengan FVHP atau tekanan bebas vena hepatika,di mana nilai normalnya adalah 3-5 mmHg Minano C 2010, Shah VH 2010. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6Pengukuran HVPG dikutip dari Pomier-Layrargues 2005 Metode tidak langsung lain yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan porta adalah dengan splenoportografi, di mana dilakukan penusukan ke limpa secara transkutaneus dengan menggunakan needle catheter, kemudian dilakukan pengukuran tekanan intralimpa.Tekanan intralimpa ini hampir identik dengan tekanan vena porta.Tetapi, teknik ini memiliki resiko perdarahan limpa dan teknik ini sekarang tidak lagi digunakan untuk manusia, namun masih digunakan untuk hewan percobaan. Pengukuran tekanan vena porta secara langsung jarang dilakukan karena kurang aman.Menentukan tekanan vena porta secara langsung dapat dilakukan secara percutaneous transhepatic cathetherization, secara transhepatic venography, atau intraoperatif tetapi penggunaan obat-obatan anestesi dapat mempengaruhi tekanan porta.Percutaneous transhepatic cathetherization dilakukan dengan memasukkan kateter dengan guidewire ke dalam vena porta utama untuk mengukur secara langsung tekanan porta. Pengukuran tekanan porta secara langsung dilakukan jika HVPG tidak dapat dilaksanakan, misalnya pada pasien dengan vena hepatik yang mengalami oklusi Budd-Chiari syndrome, atau Universitas Sumatera Utara pada pasien hipertensi portal intrahepatic presinusoid , misalnya idiopathic portal hypertension, di mana HVPG mungkin normal. Selain mengukur tekanan vena porta, penilaian adanya hipertensi portal juga dapat dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi. Pada USG, dapat ditemukan pelebaran vena portal, asites atau splenomegali.Diameter vena porta yang normal biasanya tidak melebihi 13 mm pada kondisi istirahat dan bernapas biasa.Pada hipertensi portal, diameter vena porta meningkat sehingga vena porta terlihat mengalami dilatasi Bates JA 2004.Dengan USG doppler, ditemukan berkurangnya pulsatilitas pada vena hepatik dan menyempitnya vena hepatika. Baik et al 2006 menunjukkan bahwa monophasic hepatic venous flow memiliki hubungan dengan hipertensi portal berat HVPG15mmHg Gambar 2.7 Contoh USG yang menunjukkan dilatasi vena porta 2.75cmpada pasien dengan hipertensi portal dikutip dari Cokkinos D 2009 Beberapa tahun belakangan, transient elastography Fibroscan semakin meningkat penggunaannya sebagai alat non-invasif untuk menilai derajat fibrosis hati. Beberapa studi telah meneliti hubungan fibroscan dengan hipertensi portal, di mana ditemukan bahwa fibroscan dapat secara tidak langsung memprediksi adanya hipertensi portal Sporea I 2011 . Bureau C 2008 menilai korelasi antara HVPG dan derajat fibrosis hati menggunakan fibroscan untuk mendiagnosa hipertensi portal pada 150 pasien, di mana ditemukan cut-off point 21 kPA dapat memprediksi secara akurat keberadaan hipertensi portal pada 92 pasien.

2.3 GASTROPATI HIPERTENSI PORTAL GHP Definisi