2.3.1.5.1 Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok PK adalah konselor yang terlatih dan berwenang menyelenggarakan praktik konseling profesional. Dalam BKp tugas PK adalah
memimpin kelompok yang bernuansa layanan konseling melalui “bahasa” konseling untuk mencapai tujuan-tujuan konseling. Secara khusus, PK diwajibkan
menghidupkan dinamika kelompok di antara semua peserta seintensif mungkin yang mengarah kepada pencapaian tujuan-tujuan umum dan khusus.
2.3.1.5.1.2 Karakteristik PK
Untuk menjalankan tugas dan kewajiban profesionalnya, PK adalah seseorang yang:
1 PK adalah seorang yang mampu membentuk kelompok dan mengarahkannya sehingga terjadi dinamika kelompok dalam suasana interaksi antara anggota
kelompok yang bebas, terbuka dan demokratik, konstruktif, saling mendukung dan meringankan beban, menjelaskan, memberikan pencerahan, memberikan
rasa nyaman, menggembirakan, dan membahagiakan, serta mencapai tujuan bersama kelompok.
2 Berwawasan luas dan tajam sehingga mampu mengisi, menjembatani, meningkatkan, memperluas dan mensinergikan konten bahasan yang tumbuh
dalam aktifitas kelompok. 3 Memiliki kemampuan hubungan antar-personal yang hangat dan nyaman,
sabar dan memberi kesempatan, demokratik dan kompromistik tidak
antagonistik dalam mengambil kesimpulan dan keputusan, tanpa memaksakan dalam ketegasan dan kelembutan, jujur dan tidak berpura-pura,
disiplin dan kerja keras. Dalam penelitian ini peneliti membentuk kelompok dengan memberikan
rasa nyaman, mengeembirakan, dan membahagiakan, peneliti juga menyiapkan materi tentang kesiapan belajar dan peneliti menjalin hubungan yang akrab
dengan anggota kelompok.
2.3.1.5.1.3 Peran PK
Dalam mengarahkan suasana kelompok melalui dinamika kelompok. PK berperan dalam:
1 Pembentukan kelompok dari sekumpulan calon peserta terdiri atas 8-10 orang, sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yang mampu secara aktif
mengembangkan dinamika kelompok, yaitu: terjadinya hubungan antara- anggota kelompok menuju keakraban diantara mereka, tumbuhnya tujuan
bersama diantara anggota kelompok dalam suasana kebersamaan, berkembangnya itikad dan tujuan bersama untuk mencapai tujuan kelompok,
terbinanya kemandirian pada diri setiap anggota kelompok, serta terbinanya kemandirian kelompok.
2 Penstrukturan, yaitu membahas bersama anggota kelompok apa, mengapa dan bagaimana layanan BKp dilaksanakan.
3 Pentahapan kegiatan BKp 4 Penilaian segera laiseg hasil layanan BKp
5 Tindak lanjut layanan Peran peneliti dalan penelitian ini adalah membentuk kelompok sesuai
dengan tujuan penelitian, menyampaikan tujuan dan manfaat dilaksanakannya kegiatan, melaksanakan tahapan kegiatan sesuai dengan tahapan pedoman dari
Roemlah 2004, dan melaksanakan evaluasi.
2.3.1.5.2 Anggota Kelompok