Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Validitas Instrumen

Alat pengukuran data yang baik khususnya skala psikologis perlu dilakukan perhitungan validitas terhadap skala psikologis yang dipakai untuk metode penelitian. Arikunto 2006:168 menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas konstruk, yaitu konsep validitas yang berangkat dari konstruksi teoritik tentang variabel yang hendak diukur oleh jenis alat ukur. Konstruksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesiapan belajar. Instrumen yang telah dikembangkan dalam bentuk item, maka akan diuji kevalidannya menggunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson. Teknik uji Pearson Correlation merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu alat dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh setiap item dengan skor total. Skala komunikasi interpersonal yang terdiri dari 55 butir soal diuji cobakan kepada siswa kelas V dengan jumlah 40 siswa. Kemudian berdasarkan hasil dari try out dianalisis menggunakan rumus Pearson Correlation dengan bantuan program Statistic Packages For Social Science SPSS. Berdasarkan hasil tryout yang dilaksanakan di kelas V SD N 02 Banjarmulya dengan jumlah siswa 40 siswa, maka diperoleh hasil yaitu dari 55 item ada 11 item yang tidak valid. Item yang tidak valid adalah nomer 4, 7, 8, 19, 25, 30, 32, 39, 41, 48, 51.. Karena item-item pernyataan yang tidak valid menyebar, maka pada masing-masing indikator masih terdapat item pernyataan yang mewakili, maka item-item yang tidak valid tersebut dibuang atau tidak digunakan. Sedangkan item pernyataan yang valid digunakan untuk pre test dan pos test, yaitu sejumlah 44 item.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen