mempunyai risiko yang sama dengan status IMT normal. Lebih lanjut pada penelitian Lee J,dkk 2015 menekankan bahwa status IMT underweight dapat
meningkatkan risiko terjadinya kematian.
75,79,86,87
4.3. Karakteristik Tanda Vital
Tabel 4.6. Karakteristik tanda vital
Variabel Frekuensi n=77
Persentase
Ya Tidak
Ya Tidak
Tekanan darah Sistolik 90 mmHg
3 74
3,9 96,1
Diastolik 60 mmHg 15
62 19,5
80,5 Frekuensi nadi 100
kalimenit 9
68 11,7
88,3 RR 20 kalimenit
62 15
80,5 19,5
Suhu 37,8 C
6 71
7,8 92,2
Dari tabel 4.6. didapatkan pasien pneumonia komunitas pada usia lebih dari 60 tahun yang memiliki tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg sebanyak 3
pasien 3,9, tekanan darah diastolik kurang dari atau sama dengan 60 mmHg sebanyak 15 pasien 19,5, denyut nadi lebih dari 100 kalimenit sebanyak 9
pasien 11,7, frekuensi napas lebih dari 20 kalimenit sebanyak 62 pasien 80,5 dan suhu lebih dari 37,8
o
C sebanyak 6 pasien 7,8. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saldias Penafiel F,dkk 2003
pada pasien usia lanjut 65 tahun dengan frekuensi tertinggi yaitu respiratory rate 20 kalimenit sebesar 87, diikuti frekuensi nadi 100 kalimenit sebesar
41, suhu 37,8
o
C sebesar 40, dan tekanan darah diastolik 60 mmHg sebesar 26.
88
Tabel 4.7. Perbandingan tanda vital pada penelitian ini dengan penelitian Saldias Penafiel F,dkk
Tanda Vital Saldias Penafiel
F,dkk n=306
Peneliti n=77
Ya Tidak
RR 24 xmenit 87
80,5 19,5
Frekuensi nadi 100 xmenit 41
11,7 88,3
Suhu 37,8 C
40 7,8
92,2 Sistolik 60 mmHg
26 19,5
80,5
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Heckerling P,dkk 1990 dikatakan bahwa pasien yang mempunyai suhu lebih dari 37,8
o
C dan frekuensi nadi yang lebih dari 100 kalimenit merupakan faktor prediktor independen yang
signifkan dalam mendiagnosis pneumonia komunitas. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Gennis P,dkk 1990 dan Metlay J,dkk 2003 menyatakan bahwa
indikasi perlunya pemeriksaan radiologi pada pasien pneumonia komunitas adalah pada saat pasien mempunyai gambaran tanda vital berupa suhu lebih dari 37,8
o
C, frekuensi nadi lebih dari 100 kalimenit, dan frekuensi napas lebih dari 20
kalimenit.
89,90,91
Tabel 4.8. Karakteristik status kesadaran dan tekanan darah
Variabel Frekuensi n=77
Persentase Status Kesadaran
Compos Mentis 69
89,6 Apatis
2 2,6
Somnolen 5
6,5 Sopor
1 1,3
Tekanan Darah
Normal 31
40,3 Pre-Hipertensi
9 11,7
Hipertensi Derajat I 21
27,3 Hipertensi Derajat II
16 20,8
3 7
10 9
9 14
3 6
71 61
52 41
34 24
17 25
16
6 13
18 26
34 44
46 49
55
10 20
30 40
50 60
70 80
Demam Nyeri dada
Muntah Gangguan suara nafas
Sputum Batuk
Anoreksia Mual
Sesak nafas
Ya Tidak
Tidak ada data
Berdasarkan hasil dari tabel 4.8, didapatkan data tanda vital pasien dengan status kesadaran yang terbanyak adalah compos mentis, yaitu sebanyak 69 pasien
89,6, diikuti oleh somnolen 5 pasien 6,5 apatis sebanyak 2 pasien 2,6 dan sopor 1 pasien 1,3. Adapun pada tanda vital tekanan darah, lebih banyak
yang memiliki tekanan darah dalam batas normal, yaitu 31 pasien 40,3. Jumlah interpretasi lain dalam tekanan darah, yaitu pre-hipertensi didapat
sebanyak 9 pasien 11,7, hipertensi derajat I 21 pasien 27,3, dan hipertensi derajat II 16 pasien 20,8.
4.4. Karakteristik Gambaran Klinis