Industri Terkait dan Pendukung
91
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional IV, Tahun 2014
Permasalahan pengembangan mobil listrik nasional dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu
masalah teknis dan non-teknis. Masalah teknis antara lain adalah TKDN yang rendah dan
sebagian besar komponennya impor sehingga harga mobil listrik menjadi mahal. Jarak tempuh
mobil listrik juga terbatas karena kapasitas baterai terbatas. Selain itu, ketiadaan infrastruktur
pengisian baterai mobil listrik juga menjadi masalah.
Untuk mengatasi masalah teknis tersebut, diperlukan kerjasama penelitian antar lembaga
riset, universitas, dan litbang industri untuk menguasai
teknologi mobil
listrik guna
meningkatkan TKDN dengan bahan baku yang berasal dari dalam negeri sehingga kemandirian di
industri mobil listrik nasional dapat terwujud. Keikutsertaan industri terkait dalam konsorsium
penelitian
sejak awal
dapat membantu
menentukan arah riset mobil listrik sehingga hasil penelitiannya dapat diaplikasikan oleh industri.
Infrastruktur mobil
listrik perlu
dibangun bersamaan dengan berjalannya program mobil
listrik nasional karena jika SPLU jumlahnya sedikit atau bahkan tidak ada, masyarakat tidak
akan tertarik membeli mobil listrik.
Selain masalah teknis, terdapat juga masalah
non-teknis yang
penanganannya membutuhkan dukungan dari pemerintah melalui
suatu kebijakan
yang nyata
untuk mengembangkan industri mobil listrik nasional.
Hal yang menjadi masalah mendasar dalam pengembangan mobil listrik nasional adalah
pangsa pasarnya masih belum jelas sehingga campur tangan pemerintah untuk membuka dan
menciptakan segmen pasar mobil listrik sangat penting. Di sisi lain, kebutuhan transportasi yang
terus meningkat menunjukkan masih terus berpeluangnya mobil listrik nasional sebagai salah
satu pilihan alat transportasi.
Pada tahap
awal, pemerintah
dapat mempelopori penggunaan mobil listrik untuk
kendaraan dinas dan kendaraan umum dalam kota seperti taksi dan angkot. Hal tersebut ditempuh
karena saat ini masyarakat umum tidak tertarik untuk membeli mobil listrik yang harganya lebih
mahal bila dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak.
Harga mobil listrik yang saat ini masih mahal dapat ditekan melalui subsidi dari
pemerintah. Insentif dapat diberikan kepada pelaku usaha dan pemakai. Kebijakan ini akan
membuat harga mobil listrik menjadi lebih murah dan diharapkan masyarakat tertarik membeli
mobil listrik nasional. Analisis
‘Diamond Porter’ rencana program industri
mobil listrik
nasional telah
menginventarisir masalah-masalah,
peluang, faktor
kelemahan, dan
faktor pendukung
kompetitif bangsa agar dapat dijadikan acuan dalam mensukseskan program mobil listrik
nasional. UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Agus Hartanto, kepada Kepala Puslit Telimek-LIPI,
anggota tim penelitian “Studi Pengembangan Startup Company untuk Produk Mobil Listrik dan
Konverter Gas ”, dan pihak-pihak yang telah
membantu dalam kegiatan dan penulisan KTI ini. DAFTAR PUSTAKA
Aminullah, E. 2011. Dinamika Dana Riset Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Jangka Panjang. Seminar Pengembangan Iptek Nasional
pp. 6- 14. Jakarta: PAPPIPTEK-LIPI.
Baga, L. M. 2008. Analisis Daya Saing dan Teori
Berlian Porter.
Retrieved Agustus 08, 2014, from Ridja Le
Papillon Avicenna: Ir. Lukman M. Baga,
http:www.scribd.comdoc13601155 7Analisis-Daya-Saing-Dan-Teori-
Berlian-Porter
BPS. 2009.
Badan Pusat
Statistik Retrieved November 23, 2011, from
Perkembangan Jumlah
Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-
2009: http:www.bps.go.idtab_subview.ph
p?tabel=1daftar=1id_subyek=17 notab=12
Fizzanty, T., Simamora, N. G., Hidayat, D. 2012. Strategis Memacu Inovasi
Frugal Di
Indonesia: Kajian
Permintaan Efektif,
Kemampuan Teknologi,
dan Kewirausahaan
Inovatif. Forum
Tahunan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Inovasi Nasional pp.
12-31. Jakarta: P2 PAPPIPTEK-LIPI. Gaikindo. 2013. Domestic Auto Market
Exim . Retrieved 1 28, 2014, from
http:gaikindo.or.idindex.php?option
92
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional IV, Tahun 2014
=com_contenttask=viewid=372It emid=145
Hidayat, D. 2012. Proses Pengembangan Inovasi Frugal Dilihat dari Perspektif
Ekonomi Institusional Berparadigma Realisme Kritis. Forum Tahunan
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Inovasi Nasional 2012 pp. 33-54. Jakarta: PAPPIPTEK-
LIPI. Inawati, R. A. 2011. Analisis Daya Saing
Klaster Industri Mebel Rotan dengan Menggunakan Model Diamond Porter.
Retrieved Agustus 08, 2014, from http:eprints.undip.ac.id33319
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012, Mei. Roadmap Pengembangan
Mobil Listrik Nasioanal. Versi 1.2. Jakarta, Jakarta, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemeterian Perindustrian. 2013. PT Grain Luncurkan
100 Mobil
Listrik .
Kemeterian Perindustrian Retrieved 12
3, 2013,
from http:www.kemenperin.go.idartikel5
401PT-Grain-Luncurkan-100-Mobil- Listrik
Krishnan, R. T. 2010. From Jugaad to Systematic Innovation.
Bangalore: The Utpreraka Foundation.
Manurung, E. M. 2012, Januari . Industri Mobil Nasional: Perspektif Berlian
Porter. Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar, Volume
16
Nomor 1, 66-76. MATTRIK, M. T. 2008. Rencana Strategis
MATTRIK: Peranan
Penting Transportasi
Listrik dalam
Mengembalikan Ketahanan Energi Bangsa Indonesia. Bandung.
Porter, M. E. 1990. The Competitive Advantage of Nations.
Brooklyn, Massachuset: Free Press.
Prihandoko, B. 2013. Pembentukan Tim Nasional
Penelitian dan
Pengembangan Mobil
Listrik Nasional. Jakarta, Jakarta, Indonesia:
LIPI. Puslit Telimek. 2012. Brosur Electric Bus.
Bandung: Puslit Telimek - LIPI. Ridwan, M. 2012. Retrieved Agustus 08,
2014 Rivaldi, M. 2012. Teknologi Kunci Mobil
Listrik Nasional. Bandung, Jawa Barat,
Indonesia: Masyarakat
Transportasi Teknologi Listrik. Safrudin, A., Noviantara, R. 2011. Fuel
Gases for Transport - Options to Reduce
Vehicular Emissions
in Indonsia.
Jakarta. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
2010, November. Media Keuangan. APBN
2011 Sebuah
Momentum Menuju Akselerasi, 5
39, p. 2. Setyorini, V. P. 2014, Juli 28. Merintis
industri mobil listrik made in Indonesia
. Retrieved Agustus 20, 2014,
from antaranews.com:
http:otomotif.antaranews.comberita 446080merintis-industri-mobil-listrik-
made-in-indonesia
Simatupang, T. 2007, Agustus 1 . Gelombang
Ekonomi Kreatif.
Bandung, Jawa Barat: Pikiran Rakyat. Subekti, R. A., Hartanto, A., Susanti, V.
2012, July. Direction and Policies Needed to Support Hybrid Electric Car
Research. Mechatronics, Electrical Power
Vehicular Technology, 03
1, 1-8. Subekti, R. A., Sudibyo, H., Susanti, V.,
Saputra, H. M., Hartanto, A. 2014. Peluang
dan Tantangan
Pengembangan Mobil
Listrik Nasional.
Jakarta, Jakarta, Jakarta: LIPI Press.
Syahril, S., Resosudarmo, B. P., Tomo, H. S. 2002, September. Retrieved
December 14, 2011, from Study on Air Quality in Jakarta, Indonesia -
Future
Trends, Health
Impacts, Economic Value and Policy Options,
Indonesia: http:www.adb.orgdocumentsstudies
Air_Quality_INOair_quality.pdf
93
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional IV, Tahun 2014
Universitas Gadjah Mada. 2012. Profil Mobil Listrik Nasional. Jakarta :
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Zetzu. 2010, Oktober. Teori Porter. Retrieved Agustus 08, 2014, from
Artikel Ekonomi:
http:zetzu.blogspot.com201010teor i-porter.html