proses kerja dan mengganggu fungsi barrier kulit.
10
Alergi kontak juga telah dilaporkan sebagai faktor resiko terhadap terjadinya DT.
Dari paparan beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang ada mengenai riwayat alergi nikel dan DT pada pekerja salon
masih berbeda-beda. Walaupun paparan nikel dapat terjadi melalui inhalasi, ingesti dan kontak langsung, tetapi di dalam penelitian ini saya hanya akan
meneliti paparan melalui kontak langsung yang dapat menyebabkan DKA nikel pada pekerja salon. Penelitian-penelitian yang ada masih belum memberikan
gambaran mengenai hubungan antara dermatitis kontak nikel dengan kejadian DT pada pekerja salon. Oleh karenanya peneliti berminat untuk melakukan
penelitian terhadap hal tersebut.
8
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara dermatitis kontak nikel dan kejadian dermatitis tangan pada pekerja salon?
1.3 Hipotesis
Terdapat hubungan antara dermatitis kontak nikel dan kejadian dermatitis tangan pada pekerja salon.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
- Untuk mengetahui hubungan antara riwayat dermatitis kontak nikel
dan kejadian DT pada pekerja salon di Kec. Medan Baru.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2. Tujuan Khusus
A. Untuk mengetahui proporsi dermatitis kontak nikel pada pekerja salon di Kec. Medan Baru dengan DT.
B. Untuk mengetahui kejadian DT pada pekerja salon di Kec. Medan Baru.
C. Untuk mengetahui riwayat atopi pada pekerja salon di Kec. Medan Baru.
D. Untuk mengetahui hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian DT pada pekerja salon di Kec. Medan Baru.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bidang akademik atau ilmiah 1. Membuka wawasan mengenai peranan dermatitis kontak nikel dalam
kaitannya dengan patogenesis DT. 2. Sebagai data bagi penelitian selanjutnya dalam hal evaluasi peranan
alergen-alergen lain dalam patogenesis DT. 1.5.2 Pelayanan Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor risiko yang berperan untuk terjadinya
DT terutama dalam hubungannya dengan dermatitis kontak nikel. 1.5.3 Pengembangan penelitian
Sebagai penelitian tambahan untuk mengetahui peranan dermatitis kontak nikel pada kejadian DT.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dermatitis Tangan
2.1.1 Pengertian Dermatitis Tangan
Dermatitis kontak akibat kerja merupakan masalah yang dikenal baik di kalangan pekerja salon, baik sebagai dermatitis kontak iritan atau dermatitis
kontak alergi, atau sering kombinasi keduanya.
5
Pekerja salon memiliki risiko dermatitis kontak sebagai akibat paparan berbagai bahan kimia. Dari berbagai
penelitian diperoleh data bahwa proporsi wanita lebih banyak dibanding pria. Hal ini kemungkinan disebabkan wanita cenderung mencari pengobatan dibanding
pria.
3
Pekerja salon merupakan salah satu jenis pekerjaan dengan insidensi dermatitis kontak akibat kerja tertinggi di Eropa. Di Inggris, pekerja salon
memiliki rata-rata insidensi tertinggi dengan 23,9100.000 pekerja. Dermatitis kontak alergi DKA pada pekerja salon pertama sekali
dijabarkan pada akhir abad ke-19, dengan laporan bahwa p-phenylenediamine PPD merupakan agen penyebab. Namun akhir-akhir ini, berbagai alergen lain
telah dihubungkan dengan dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja salon.
22
Sekitar 90-95 penyakit kulit akibat kerja merupakan dermatitis tangan hand dermatitis hand eczema.
3
23,24
Dermatitis tangan DT adalah dermatitis yang terlokalisasi di jari-jari atau sela-sela jari tangan, punggung tangan atau
telapak tangan.
9
Dermatitis ini disebabkan oleh inflamasi epidermis dan dermis paling atas dan tidak bersifat infeksius atau tidak berasal dari suatu infeksi. DT
dapat muncul dengan gambaran kemerahan, papul, lepuh, krusta atau kulit yang
Universitas Sumatera Utara