yang terbanyak adalah kelompok usia 30-39 tahun sebanyak 90 orang 42,0, perempuan sebanyak 196 orang 91,6 sedangkan laki-laki sebanyak 18 orang
8,4, tingkat pendidikan yang paling banyak adalah setingkat SLTASMU sebanyak 100 orang 46,7, yang memiliki riwayat atopi sebanyak 129 orang.
41
4.2 Perbandingan Hasil Uji Tempel Terhadap Nikel Berdasarkan Kelompok Usia
Hasil statistik deskriptif dan analisis perbandingan hasil uji tempel terhadap nikel berdasarkan kelompok usia dengan uji Chi-Square dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Chi-Square dari Hasil Uji Tempel terhadap Nikel
Berdasarkan Kelompok Usia Usia N
Uji Tempel Nikel -
+ 16-30
30 58,8
21 70,0 9 42,9
31-45 15
29,4 7 23,3
8 38,1 46-60
6 11,8
2 6,7 4 19,0
Total 51
100,0 100,0
100,0
Uji Chi-Square, X
2
Berdasarkan tabel 4.2, didapatkan bahwa frekuensi dermatitis kontak nikel dengan uji tempel positif terhadap nikel menurun seiring dengan pertambahan
usia, dengan frekuensi tertinggi terdapat pada kelompok usia 16-30 tahun yaitu sebanyak 9 orang 42,9. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh
Shum KW yang mendapatkan bahwa frekuensi dermatitis kontak nikel pada perempuan menurun seiring bertambahnya usia, dengan rata-rata tertinggi tampak
=4,072, p = 0,131
Universitas Sumatera Utara
pada kelompok usia 16-30 tahun.
18
Selain itu dikatakan juga bahwa faktor risiko terpenting untuk terjadinya sensitivitas terhadap nikel adalah jenis kelamin
perempuan dan usia yang lebih muda.
37
Pada penelitian ini, dengan analisis uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,131 p0,05 artinya adalah tidak terdapat
hubungan antara dermatitis kontak nikel dan kelompok usia.
4.3 Perbandingan Hasil Uji Tempel Terhadap Nikel Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil statistik deskriptif dan analisis perbandingan hasil uji tempel terhadap nikel berdasarkan jenis kelamin dengan uji Chi-Square dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Chi-Square dari Hasil Uji Tempel Terhadap
Nikel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n Uji Tempel Nikel
- +
Laki-laki 2
3,9 2 6,7
0 0 Perempuan
49 96,1
28 93,3 21 100,0
Total 51
100,0 100,0
100,0
Uji Chi-Square, X
2
Berdasarkan tabel 4.3, didapatkan bahwa frekuensi dermatitis kontak nikel dengan uji tempel positif terhadap nikel terbanyak dijumpai pada pekerja salon
dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 21 orang 100. Uter pada penelitiannya mendapatkan bahwa faktor risiko terpenting untuk mengalami
sensitivitas terhadap nikel adalah jenis kelamin perempuan dan usia yang lebih muda.
=1,457, p = 0,227
42
Pada penelitian ini, dengan analisis uji Chi-Square menunjukkan nilai p =
Universitas Sumatera Utara
0,227 p0,05 artinya adalah tidak terdapat hubungan antara dermatitis kontak nikel dan jenis kelamin.
4.4 Perbandingan Kejadian Dermatitis Tangan Berdasarkan Kelompok Usia