menderita dermatitis atopik?”. Terdapatnya dermatitis kontak nikel ditentukan dengan jawaban setuju terhadap pertanyaan “Pernahkah anda
mengalami dermatitis di bawah jam tangan, di bawah kancing celana jins atau dari pemakaian anting?” disertai dengan reaksi uji tempel yang positif
terhadap nikel sulfat.
B. Gambaran Klinis
26,30,31
Gejala bervariasi berdasarkan tipe DT. Gejala akut DT akibat alergi kontak, sebagai contoh, secara khas terdiri dari vesikel berisi cairan
dan berlapis krusta disertai dengan gatal yang cukup mengganggu. Perubahan subakut sering mencakup eritema dan skuama, yang dapat
menyebabkan likenifikasi, fisura, dan penebalan kulit seiring dengan bertambah kronisnya keadaan.
Distribusi dan morfologi lesi harus dipertimbangkan, tetapi tidak ada distribusi klasik untuk tipe dermatitis tertentu. Akan tetapi pada
beberapa kasus, suatu daerah inflamasi dapat berhubungan dengan regio yang terpapar dengan alergen atau iritan.
11
11
2.2 Dermatitis Kontak Nikel
2.2.1 Pengertian Dermatitis Kontak Nikel
Dermatitis kontak nikel merupakan reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap nikel. Reaksi hipersensitivitas terhadap nikel merupakan salah satu yang
paling umum di dunia modern. Prevalensi alergi nikel secara konstan semakin berkembang di banyak negara dan mewakili keadaan kesehatan dan sosioekonomi
suatu negara.
15
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Epidemiologi
Prevalensi dermatitis kontak nikel lebih tinggi pada wanita dibanding pria, yaitu mencapai 3 pada pria dan 17 pada wanita.
21,26
Prevalensi pada wanita yang lebih tinggi disebabkan karena wanita lebih sering kontak dengan alat-alat
yang mengandung nikel, seperti perhiasan, kancing, jam tangan, kalung, retsleting dan pengait pada baju, peralatan rumah tangga maupun telepon seluler.
Sedangkan pada pria, sebagian besar tersensitisasi karena terpapar pada saat bekerja, seperti dengan koin atau alat-alat pekerjaan lainnya.
2.2.3 Nikel
15,32,33
Di seluruh dunia, nikel dilaporkan sebagai salah satu penyebab DKA yang paling umum, khususnya pada wanita.
34
Nikel merupakan suatu unsur kimia dengan simbol kimia Ni dan nomor atom 28. Nikel berwarna putih keperakan dan
berkilau. Karena sifatnya yang tahan korosi dan mudah bercampur dengan logam- logamnya, maka nikel banyak sekali digunakan pada berbagai macam peralatan.
Paparan kulit terhadap nikel yang menjadi faktor penyebab dapat diperoleh tidak hanya dari kontak yang lama dengan perhiasan murah, kancing pakaian dan
telepon seluler, tetapi juga dari kontak di lingkungan pekerjaan dengan koin dan alat-alat kerja seperti gunting rambut.
32
26
Makanan juga sebagai sumber nikel, dengan rata-rata intake
harian sebesar 200 μg. Makanan yang kaya akan nikel mencakup kacang hijau, brokoli, kacang polong, sayur kalengan, spaghetti, buah
kalengan, buah yang dikeringkan, kacang-kacangan, dan cokelat. Air panas maupun air keran ketika pertama sekali mengalir pagi hari mengandung nikel
dalam jumlah yang lebih besar.
15
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Patogenesis Dermatitis Kontak Nikel