Laju Asimilasi Bersih g.cm Laju Pertumbuhan Relatif g.g

dengan pernyataan yang terdapat di dalam Damanik dkk 2011 yang menyatakan bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu faktor genetis dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan diartikan sebagai gabungan semua keadaan dan pengaruh luar yang memepengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Diantara sekian banyak faktor lingkugan yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan tanaman antara lain: 1 temperatur, 2 kelembaban, 3 energi radiasi cahaya matahari, 4 susunan atmosfer, 5 struktur tanah dan susunan udara tanah, 6 reaksi tanah pH, 7 faktor biotis, 8 penyediaan unsur hara dan 9 ketiadaan bahan pembatas pertumbuhan tanaman. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan dari Cahyono 2003 yakni sifat biologis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah tanah yang banyak mengandung bahan organik humus dan bermacam-macam unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan tanaman, serta pada tanah terdapat jasad renik tanah atau organisme tanah pengurai bahan organik sehingga dengan demikian sifat biologis tanah yang baik akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

5.6 Laju Asimilasi Bersih g.cm

2 .hari -1 Data pengamatan laju asimilasi bersih caisim dan sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 47 sd 48 yang menunjukkan perlakuan pupuk organik padat dan pupuk organik cair serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata. Data perkembangan laju asimilasi bersih caisim pada berbagai dosis pemberian pupuk organik padat dan pupuk organik cair dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan interaksi pupuk organik cair dengan padat kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju asimilasi bersih pada semua umur pengamatan tanaman, dengan laju asimilasi bersih tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan P C . Tabel 7 juga menunjukkan pada perlakuan pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju asimilasi bersih pada semua umur pengamatan tanaman, dengan laju asimilasi bersih tertinggi cenderung diperoleh pada perlakuan tanpa pemberian pupuk organik cair C . Perlakuan pemberian pupuk organik padat kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju asimilasi bersih pada semua umur pengamatan tanaman dengan laju asimilasi bersih tertinggi diperoleh pada perlakuan tanpa pemberian pupuk organik padat P . Tabel 7. Laju asimilasi bersih caisim g.cm 2 .hari -1 pada berbagai dosis pemberian pupuk organik padat dan pupuk organik cair dari kulit pisang kepok Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok mltanamanaplikasi Pupuk Organik Padat Kulit Pisang Kepok gtanaman Rataan P P 1 30 P 2 60 P 3 90 40 HSPT C 0.7146 0.7078 0.7105 0.7072 0.7102 C 1 25 0.7084 0.7093 0.7107 0.7084 0.7092 C 2 45 0.7079 0.7113 0.7082 0.7116 0.7097 C 3 65 0.7086 0.7091 0.7090 0.7083 0.7087 Rataan 0.7099 0.7094 0.7096 0.7089 0.7095

5.7 Laju Pertumbuhan Relatif g.g

-1 .hari -1 Data pengamatan laju pertumbuhan relatif caisim dan sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 49 sd 50 yang menunjukkan perlakuan pupuk organik padat dan pupuk organik cair serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata. Data perkembangan laju pertumbuhan relatif caisim pada berbagai dosis pemberian pupuk organik padat dan pupuk organik cair dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 menunjukkan interaksi pupuk organik cair dengan padat kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan relatif pada semua umur pengamatan tanaman, dengan laju pertumbuhan relatif tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan P C . Tabel 8 juga menujukkan pada perlakuan pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan relatif pada semua umur pengamatan tanaman, dengan laju pertumbuhan relatif tertinggi cenderung diperoleh pada perlakuan tanpa pemberian pupuk organik cair C . Perlakuan pemberian pupuk organik padat kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan relatif pada semua umur pengamatan tanaman dengan laju pertumbuhan relatif tertinggi diperoleh pada perlakuan tanpa pemberian pupuk organik padat P . Tabel 8. Laju pertumbuhan relatif caisim g.g -1 .hari -1 pada berbagai dosis pemberian pupuk organik padat dan pupuk organik cair dari kulit pisang kepok Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok mltanamanaplikasi Pupuk Organik Padat Kulit Pisang Kepok gtanaman Rataan P P 1 30 P 2 60 P 3 90 40 HSPT C 0 0.88 0.73 0.71 0.72 0.77 C 1 25 0.68 0.71 0.77 0.74 0.72 C 2 45 0.78 0.69 0.74 0.76 0.73 C 3 65 0.70 0.70 0.64 0.74 0.70 Rataan 0.76 0.71 0.72 0.74 0.73

5.8 Produksi Tanaman Sampel g