untuk dikomersialkan lagi, walaupun dalam pelaksanaannya, batasan yang ada sulit untuk ditentukan.
6 Barang dan atau jasa itu tidak untuk diperdagangkan
Pengertian konsumen dalam UUPK ini dipertegas, yakni hanya konsumen akhir. Batasan itu sudah biasa dipakai dalam peraturan
perlindungan konsumen di berbagai negara. Secara teoritis hal demikian terasa cukup baik untuk mempersempit ruang lingkup
pengertian konsumen, walaupun dalam kenyataannya, sulit menetapkan batasan-batasan seperti itu. 15
2. Hak Konsumen
Hak-hak konsumen dalam sejarahnya, pada tahun 1962 telah dicestukan oleh Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy, yang disampaikan dalam kongres
gabungan Negara-negara bagian di Amerika Serikat, dimana hak-hak konsumen meliputi :
a. Hak untuk memperoleh keamanan,
b. Hak memilih,
c. Hak mendapat informasi,
d. Hak untuk didengar.16
15 Shirdarta, Hukum perlindungan Konsumen Suatu pengantar, Grasindo, Jakarta, 2000, hal 4-8.
16 Dedi
Harianto, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Iklan Yang
Menyesatkan, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2010 hal 11.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pada tahun 1975, hak-hak konsumen yang dicetuskan oleh John F.Kennedy, dimasukkan dalam program konsumen European Economic
Community EEC yang meliputi : 1
Hak perlindungan kesehatan dan keamanan. 2
Hak perlindungan kepentingan ekonomi. 3
Hak untuk memperoleh ganti rugi. 4
Hak atas penerangan. 5
Hak untuk didengar.17 Di Indonesia sendiri hak-hak konsumen tersebut diatur UUPK, yakni
a Hak atas kenyamanan, keamanan, dam keselamatan dalam
mengkosumsi barang danatau jasa. b
Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan. c
Hak atas informasi yang benar dan jelas dan jujur mengenai kondisi jaminan barang danatau jasa.
d Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jas
yang digunakan. e
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan,dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
f Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen
17 Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Yogyakarta, Visimedia, 2008 hal
26.
Universitas Sumatera Utara
g Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif h
Hak untuk mendapatkan dispensasi, ganti rugi danatau penggantian jika barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai
dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya i
Hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Kewajiban Konsumen