Dari apa yang dikemukakan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sangat penting untuk dapat melindungi konsumen dari berbagai hal yang dapat
mendatangkan kerugian bagi mereka. Konsumen perlu dilindungi, karena konsumen dianggap memiliki suatu “kedudukan” yang tidak seimbang dengan
pelaku usaha.
6. Tanggung jawab ProdukProdusen
Berbicara tentang perlindungan konsumen sama halnya dengan membicarakan tanggung jawab produsentanggung jawab produk, karena pada
dasarnya tanggung jawab produsen dimaksudkan utuk memberikan perlindungan kepada konsumen.
Tanggung jawab produk adalah terjemahan dari istilah asing, yaitu: product s liability; produkten aansprakelijkheid; sekalipun ada yang lebih
tepat diterjemahkan sebagai “tanggung jawab produsen”, yakni istilah jerman yang sering disebut dalam kepustakaan, yakni produzenten-haftung.
Pengertian tanggung jawab produk sendiri adalah seperti apa yang dikemukakan oleh Agnes M.toar, Tanggung jawab produksi adalah tanggung
jawab para produsen untuk produk yang telah dibawanya ke dalam peredaran, yang menimbulkanmenyebabkan kerugian karena cacat yang melekat pada
produk terebut. Yang mana dari definisi diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Tanggung jawab meliputi baik tanggung jawab kontraktualberdasarkan
suatu perjanjian, maupun tanggung jawab perundang-undangan berdasarkan perbuatan melawan hukum.
b. Para produsen; termasuk ini adalah, produsenpembuat, grossir whole-
saler, leveransir dan pengecer detailer profesional. c.
Produk; semua benda bergerak atau tidak bergeraktetap. d.
Yang telah dibawa produsen ke dalam peredaran; yang telah ada dalam peredaran karena tindakan produsen.
e. Menimbulkan kerugian; segala kerugian yang ditimbulkandisebabkan
oleh produk dan kerusakan atau musnahnya produk. f.
Cacat yang melekat pada produk, kekurangan pada produk yang menjadi penyebab timbulnya kerugian.20
Di dalam UUPK sendiri bentuk tanggung jawab produsen dterangkan dalam Pasal 19 yaitu :
1 Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang danatau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
2 Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa
pengembalian uang atau penggantian barang danatau jasa pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
20 Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004, hal 23-24.
Universitas Sumatera Utara
3 Pemberian ganti rugi yang dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 tujuh
hari setelah tanggal transaksi. 4
Pemberian ganti rugi sebagaimana pada dimaksud pada ayat 1 dan 2 tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan
pembuktian lebuh lanjut mengenai adanya unsur kesalahan. 5
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut
merupakan kesalahan konsumen. Selain itu didalam Pasal 20 UUPK tentang perlindungan konsumen
dijelaskan pula, Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang diproduksi dan segala akibat yang ditimbulkan oleh iklan tersebut.
Pertanggungjawaban yang diberikan oleh pelaku usaha terhadap produk- produk yang dihasilkan harus sesuai dengan prinsip pertanggungjawaban produk
yang dikenal dalam dunia hukum. Khususnya bisnis, yaitu sebagai berikut : a
Prinsip tanggung jawab berdasarkan unsur kesalahan, b
Prinsip praduga untuk selalu bertanggung jawab, c
Prinsip praduga untuk selalu tidak bertanggung jawab, d
Prinsip tanggung jawab mutlak. Prinsip-prinsip tanggung jawab produk terus berkembang, dengan
berkembangnya pemikiran dan kebutuhan mencari prinsip dan tanggung jawab produk yang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik lagi bagi konsumen.
Universitas Sumatera Utara
B. Iklan dan Brosur 1. Pengertian dan bagian-bagian iklan dan brosur