Uji Prasyarat Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0.70.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis jalur.

1. Deskripsi Statistik

Pada bagian ini penyusun akan menganalisa data tersebut satu persatu yang didasarkan pada jawaban responden yang dihimpun berdasarkan koesioner yang telah diisi oleh responden selama penelitian berlangsung. Adapun berdasarkan kriteria yang dipakai pada kategori jawaban responden, maka untuk lebih memudahkan digunakan 3 kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Cara pengkategorian data berdasarkan rumus dari Azwar, 2009:108 adalah sebagai berikut: Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila uji asumsi klasik terpenuhi, maka analisis jalur bisa dilakukan. a. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data akan dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian yang dapat menunjukkan data normal yang diperoleh apabila nilai signifikansinya adalah ˃ 0,05 Ghozali, 2011: 27. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier. Perhitungan uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 13. Dengan menggunakan SPSS versi 13 untuk melihat apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tersebut bersifat linear atau tidak, dapat dilihat pada harga signifikansi. Jika harga signifikansi kurang dari taraf signifikansi yang ditentukan misalnya 5 maka hubungannya bersifat tidak linear, sebaliknya jika nilai signifikansi tersebut lebih dari atau sama dengan 5 maka hubungannya bersifat linear Muhson, 2005: 60-61. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan-pengamatan yang lain. Agar data yang diperoleh bersifat homogen, maka perlu dilakukan suatu uji agar data tersebut homogen dengan menggunakan rumus rank spearman dari Sugiyono 2008:284 sebagai berikut: = 1 − 6 ∑ ² − 1 Dimana: ρ = koefisien korelasi jenjang Spearman b = perbedaan antar pasangan jenjang n = jumlah pasangan Setelah ditemukan ρ nya, maka selanjutnya digunakan rumus sebagai berikut: = 1 − 6 √ − 2 1 − ² Kriteria yang digunakan untuk mengetahui heterokedastisitas atau homokedastisitas adalah apabila ρ hitung lebih kecil dari ρ tabel, atau signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka terjadi heterokedastisitas.

3. Analisis Data