Analisis Koefisien Regresi Uji Hipotesis Penelitian Secara Serempak

54

4.2.4 Analisis Koefisien Regresi

Uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masing- masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Berkaitan dengan hal ini, uji signifikansi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Nilai yang digunakan dalam pengujian adalah nilai t hitung yang diperoleh dari rumus: n ∑XY – ∑X ∑Y b= n ∑X² – ∑X² n= jumlah sampel, X = nilai variabel bebas, dan Y= nilai variabel terikat Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengujian sebagai berikut. 1. Merumuskan hipotesis dengan menggunakan hipotesis alternatif. Ho : b = 0 Ha : b ≠ 0 2. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus: b t = ; dengan derajat bebas n-2 s 3. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel yang tersedia pada paraf nyata tertentu, misalnya 1; df α2; n – k+1. 4. Mengambil keputusan dengan kriteria berikut. 55 - Jika t hitung t tabel, maka internal control berpengaruh terhadap pengujian substantif Ha - Jika t hitung t tabel, maka internal control tidak berpengaruh terhadap pengujian substantif Ho Program SPSS digunakan dalam menghitung data, sehingga ditampilkan print out dari program tersebut. Tabel 4.10 Hasil Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21.274 3.265 6.516 .000 VAR00001 .508 .085 .603 5.993 .000 Dari Tabel 4.10 dapat diketahui nilai B koefisien regresi sebesar 0,603 , sedangkan standard error untuk koefisien regresi sebesar 0,085. Jika dimasukkan dalam rumus t hitung adalah 0,603 t = 0,085 t = 7,094 t tabel dengan derajat bebas n-2 65-2=63 adalah 2,660. Perbandingan t hitung dan t tabel adalah 7,094 2,660. Maka disimpulkan bahwa koefisien regresi yang diuji berpengaruh signifikan. 56 Artinya pengaruh internal control terhadap pengujian substantif bukan karena hal kebetulan, melainkan benar-benar nyata.

4.2.5 Uji Hipotesis Penelitian Secara Serempak

Langkah-langkah untuk menguji hipotesis penelitian secara serempak adalah sebagai berikut. c. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ha : minimal satu koefisien dari b1 ≠ 0 d. Menghitung nilai F dalam print out yang telah tersedia e. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel yang tersedia pada α tertentu; df =k; n – k+1 dan mengambil keputusan dengan kriteria berikut. Gunakan salah satu kriteria jika: F hitung F tabel; maka Ha diterima F hitung t tabel; maka Ha tidak dapat diterima atau nilai Pr α 1; maka Ha diterima nilai Pr α 1; maka Ha tidak dapat diterima Dengan rumus: MSR SSRk Nilai F hitung = atau F hitung = MSE SSE [n-k+1] Dimana MSR = regression MSE = residual k = jumlah variabel bebas 57 n = jumlah sampel Dalam pengujian ini, di hasilkan print out Tabel ANOVA terlihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Koefisien Regresi Secara Serempak ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 881.016 1 881.016 35.920 .000 a Residual 1545.230 63 24.527 Total 2426.246 64 a. Predictors: Constant, VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002 Sumber : hasil pengolahan data menggunakan spss17 881.016 1 F hitung = 1.545.230 [65-1+1] = 35.92 Nilai F pada tabel distribusi F dicari dengan memperhatikan angka 1 banyak variabel bebas atau k sebagai pembilang, dan 63 atau [n-k+1] sebagai penyebut. Dalam tabel dicari angka yang paling mendekati 63 yaitu 60, sehingga terbaca nil ai F tabel pada α 1 adalah 7,08. 58 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel 35,92 7,08 maka hipotesis Ha diterima atau pengendalian internal berpengaruh terhadap pengujian substantif dalam audit.

4.2.6 Pembahasan Hasil Penelitian