Uji Validitas Analisis Reability Analisis Koefisien Regresi

36

3.6. Jenis dan Sumber Data

Anwar Sanusi 2011: 109 Kuesioner termasuk dalam jenis data subjek, yakni berupa respons tertulis dari responden berkaitan dengan butiran-butiran pertanyaan dari masing-masing variabel. Untuk itu sumber data penelitian ini adalah sumber data primer, berupa kuesioner.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian untuk memperoleh data yang akurat maka teknik pengumpulan data harus tepat. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat, maka hasil penelitian akan efektif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 65 responden pada kantor akuntan publik yang berada dikawasan Medan.

3.8. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 17 for windo ws. Analisis data dilakukan dengan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi.

3.8.1. Uji Validitas

37 Uji validitas merupakan pengujian terhadap data-data penelitian. Data yang dinyatakan valid apabila r hitung data lebih besar dari pada r tabel. Dengan demikian data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi. Anwar Sanusi 2011: 76

3.8.2 Analisis Reability

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian realibilitas dilakukan dengan metode Alpha Combach, dengan rumus sebagai berikut: Anwar Sanusi 2011 : 81 K ∑σἰ² r- ἰἰ =[ ] . [1- ] k-1 σἰ² Keterangan: r ἰἰ = realibilitas instrumen koefisien alfa k = banyaknya butir soal σἰ² = varians total ∑σἰ² = jumlah varians butiran N = jumlah responden Apabila r 0,6 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel.

3.8.3 Uji Asumsi Klasik terhadap Model Regresi

3.8.3.1 Normalitas

38 Uji normalitas berguna untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan model Kolmogorov Smirnov. Menurut Ghozali 2005:115 memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov yang dapat dilihat dari: a. nilai sig. atau signifikan 0.05, maka distribusi data adalah tidak normal. b. Nilai sig. atau signifikan 0.05, maka distribusi data adalah normal.

3.8.3.2 Gejala Heteroskedastisitas

Anwar Sanusi 2011 : 141 Gejala heteroskedastisitas diuji dengan metode Glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual α = 0,05 maka dalam model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan informasi ini, maka tabel print out berikut dapat dimanfaatkan untuk analisis.

3.8.3.3 Gejala Autokorelasi

Anwar Sanusi 2011 : 142 Gejala autokorealasi dideteksi dengan melakukan uji Durbin Watson d. Hasil perhitungan Durbin Watson d dibandingkan dengan d tabel pada α = 0,05. Tabel d 39 memiliki dua nilai, yaitu batas atas du dan nilai batas bawah dL untuk berbagai nilai n dan k. jika: - d dL ; terjadi autokorelasi positif - d 4 – dL ; terjadi autokorelasi negatif - du d 4 – du ; tidak terjadi autokorelasi - dL d du atau 4 – du d 4 – dL ; pengujian tidak meyakinkan.

3.8.3.4 Gejala Multikolineraritas

Pendeteksian terhadap multikolineraritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF 10, terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.

3.8.4 Analisis Koefisien Regresi

Anwar Sanusi 2011 : 142 Uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Berkaitan dengan hal ini, uji signifikansi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Nilai yang digunakan dalam pengujian adalah nilai t hitung yang diperoleh dari rumus: n ∑XY – ∑X ∑Y b= n ∑X² – ∑X² 40 n= jumlah sampel, X = nilai variabel bebas, dan Y= nilai variabel terikat Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengujian sebagai berikut. 1. Merumuskan hipotesis dengan menggunakan hipotesis alternatif. Ho : b = 0 Ha : b ≠ 0 2. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus: b t = ; dengan derajat bebas n-2 s 3. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel yang tersedia pada paraf nyata tertentu, misalnya 1; df α2; n – k+1. 4. Mengambil keputusan dengan kriteria berikut. - Jika t hitung t tabel, maka internal control berpengaruh terhadap pengujian substantif Ha - Jika t hitung t tabel, maka internal control tidak berpengaruh terhadap pengujian substantif Ho

3.8.5 Uji Hipotesis Penelitian Secara Serempak