Konsep-Konsep Dasar Pengendalian Internal Pentingnya Pengendalian Internal

13 mempertimbangkan berbagai faktor-faktor organisasi, antara lain: 1 besarnya satuan usaha 2 karateristik organisasi dan kepemilikan 3 sifat kegiatan usahanya 4 keanekaragaman dan kompleksitas operasinya 5 metode untuk memproses data 6 persyaratan peraturan perundangan-undangan yang harus dipatuhi.

2.1.3 Konsep-Konsep Dasar Pengendalian Internal

Konsep pengendalian internal menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati 2010 : 222 a. Pengendalian internal merupakan suatu proses Pengendalian intern meliputi serangkaian tindakan yang berkaitan dan terintegrasi, bukan ditambahkan dengan infrastruktur suatu entitas b. Pengendalian internal dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern tidak hanya berupa pedoman kebijakan dan catatan-catatan, tetapi juga meliputi unsur-unsur sumber daya manusia SDM pada setiap divisi atau level organisasi termasuk manajer, direktur, karyawan, dewan komisaris, dan lainnya. c. Pengendalian internal memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan yang absolut. Adanya keterbatasan bawaan organisasi dalam setiap aspek sistem pengendalian internal. Dilakukan juga pertimbangan cost dan benefit untuk menciptakan pengendalian. d. Pengendalian internal diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pengendalian internal di bentuk melalui prosedur-prosedur dimana prosedur tersebut berguna dalam mengontrol aktivitas organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi.

2.1.4 Pentingnya Pengendalian Internal

Alasan pentingnya pengendalian internal bagi pihak manajemen dan auditor adalah menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati 2010 : 223 a. Luas lingkup dan ukuran entitas bisnis yang semakin besar dan kompleks. Semakin luas lingkup ukuran suatu entitas bisnis, maka pengendalian internal yang dibentuk dalam suatu organisasi akan 14 semakin ketat. Dengan demikian akan berkurang pelaku kecurangan dalam entitas, serta akan mengurangi bukti dan sampel audit yang akan dilakukan auditor. b. Pemeriksaan dan penelaahan bawaan dalam sistem yang baik memberikan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kekeliruan atau ketidakberesan yang akan terjadi. Resiko bawaan yang ada didalam organisasi merupakan kelemahan manusia yang tidak dapat dihindari. Dengan ada pengendalian internal, resiko bawaan tersebut dapat diminimalisasi dengan baik. c. Pengendalian internal yang baik dapat mengurangi beban pelaksanaan audit, sehingga mengurangi biaya audit. Internal control yang baik akan memperkecil luas lingkup audit. Penelaahan yang tidak mendalam dan spesifik akan memperkecil biaya audit secara keseluruhan. d. Digunakan secara efektif untuk menegah penggelapan maupun penyimpangan dalam organisasi. Internal control memiliki fungsi control yang baik pula apabila digunakan secara efektif. Internal control yang efektif dapat menyaring dan mengendalikan kecurangan atau penyimpangan yang terjadi didalam organisasi e. Auditor menggunakan perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern untuk melakukan penaksiran resiko pengendalian untuk asersi dalam saldo akun, golongan transaksi, dan komponen pengungkapan dalam laporan keuangan.

2.1.5 Karakteristik Pengendalian Internal