No. Indikator
Sumber Data Pertanyaan
- Guru BK
- Wali Kelas
2. Apa pekerjaan orangtua
mereka? 3.
Bagaimana komunikasi antara sekolah dan orang
tua menyangkut pendidikan anaknya?
2
Menganalisis faktor teman sebaya
sebagai penyebab perilaku bullying
Pelaku dan Korban Bullying
1. Tolong ceritakan
mengenai hobi Anda 2.
Apakah Anda memiliki teman yang se-hobi
dengan Anda? 3.
Berapa banyak teman Anda?
4. Di mana biasanya Anda
dan teman-teman Anda berkumpul?
5. Apa yang biasanya
dibicarakan dan atau dilakukan?
6. Bagaimana cara Anda
menghabiskan waktu dengan teman-teman
Anda?
- Kepala Sekolah
- Wakil Kepala
Sekolah -
Guru BK -
Wali Kelas 1.
Bagaimana pelaku atau korban bergaul?
2. Apakah Anda mengetahui
siapa saja teman-teman pelaku atau korban?
3. Catatan-catatan apa yang
Anda peroleh
dari kalangan peserta didik?
3 Menganalisis faktor
media massa sebagai penyebab
Pelaku dan Korban Bullying
1. Seberapa sering Anda
menonton televisi? 2.
Acara apa yang Anda
No. Indikator
Sumber Data Pertanyaan
perilaku bullying tonton?
3. Mengapa Anda menyukai
tontonan tersebut? 4.
Seberapa sering Anda mengakses internet?
5. Bagaimana cara Anda
mengakses internet tersebut?
6. Informasi apa yang Anda
cari dari internet tersebut? -
Kepala Sekolah -
Wakil Kepala Sekolah
- Guru BK
- Wali Kelas
1. Apakah sekolah melarang
siswa untuk menggunakan smartphone?
2. Apakah pernah sekolah
melakukan razia untuk memeriksa isi smartphone
siswa?
3. Berapa kali dalam 1 tahun
sekolah melaksanakan razia tersebut?
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumen dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.
14
Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam
permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
15
Gottschalk menyatakan bahwa dokumen dokumentasi dalam pengertiannya yang
lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis
14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.176
15
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.149
sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
16
Berkenaan dengan
studi dokumen
ini Bogdan
1982 mengklasifikasikannya diringkas berikut ini.
17
1 Dokumen pribadi dan buku harian
2 Surat pribadi
3 Autobiografi
4 Dokumen resmi
5 Fotografi
6 Data statistik dan dana kuantitatif lainnya.
Dalam penelitian ini dokumen-dokumen yang diperlukan adalah aturan sekolah, catatan pelanggaran dari guru BK, dan catatan wali kelas.
Berikut ini adalah tabel studi dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini.
Tabel 3.5 Studi Dokumen
No. Dokumen yang diperlukan
Sumber Ket.
1 Catatan pelanggaran
Guru BK 2
Buku Tata Tertib Siswa Guru BK
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Penelitian kualitatif dinyatkan absah apabila memiliki empat hal ini, derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan
dependability, dan kepastian confirmability
18
16
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 175.
17
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 153
18
Ibid, h. 164
1. Keterpercayaan Penelitian Credibility atau Validitas Internal
Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian.
19
Kriteria derajat kepercayaan credibility pada dasarnya menggantikan konsep validitas dari kuantitatif.
20
Kriteria ini melibatkan penetapan hasil penelitian kualitatif adalah kredibel atau dapat dipercaya dari
perpektif partisipan dalam penelitian tersebut. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan,
ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking.
21
2. Keteralihan Transferability atau Validitas Eksternal
Dari sebuah perspektif kualitatif, transferabilitas adalah tanggung jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif dapat
meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi
sentral pada penelitian tersebut.
22
Nasution 1988 mengatakan bahwa bagi penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung pada si pemakai
yakni, sampai manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dalam situasi tertentu. Karena itu transferabilitas hasil penelitian
ini diserahkan kepada pemakainya.
23
3. Kebergantungan Dependability atau Reliabilitas
Kebergantungan disebut juga audit kebergantungan menunjukkan bahwa penelitian memiliki sifat ketaatan dengan menunjukkan
konsistensi dan stabilitas data atau temua yang dapat direflikasi.
24
Pada
19
Ibid, h.165
20
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217
21
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 80
22
Ibid, h.80
23
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.165
24
Ibid, h. 166
penelitian kualitatif bila diadakan dua atau beberapa kali pengulangan dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka
dikatakan realibilitasnya tercapai.
25
Secara esensial itu berhubungan dengan apakah kita akan memperoleh hasil yang sama jika kita
melakukan pengamatan yang sama untuk kedua kalinya.
26
4. Kepastian Confirmability atau Objectivitas
Kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data diperoleh dapat dilacak kebenarannya dan sumber informannya jelas. Konfirmabilitas
berhubungan dengan objektivitas hasil penelitian. Penelitian dapat dikatakan objektiv apabila keberadaan data dapat ditelusuri secara pasti
dan telah disepakati banyak orang.
27
Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan
prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian.
28
Selain keempat hal diatas, diketahui pula istilah triangulasi dalam teknik pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi merupakan istilah yang dikenalkan oleh
Denzin 1978 diambil dari peristilahan dunia navigasi dan militer.
29
Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat kepercayaan kredibilitas
atau validitas dan konsistensi realibilitas data, serta bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data lapangan.
30
Ada tiga macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik atau metode, dan triangulasi waktu.
25
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217
26
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 80
27
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 167
28
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 81
29
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.217
30
Ibid, h.218
1. Triangulasi Sumber
Cara meningkatkan kepercayaan penelitian adalah dengan mencari data sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain.
31
Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber memperoleh data.
32
2. Triangulasi Teknik atau Metode
Triangulasi metode adalah usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan penelitian.
33
Untuk menguji kredibilitas data dengan triangulasi teknik yaitu mengecek data kepada sumber data
yang sama dengan teknik yang berbeda.
34
3. Triangulasi Waktu
Peneliti dapat mengecek konsistensi, kedalaman dan ketepatan atau kebenaran suatu data dengan melakukan triangulasi waktu. Menguji
kredibilitas data dengan triangulasi waktu dilakukan dengan cara mengumpulkan data pada waktu yang berbeda.
35
F. Analisis Data
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah
dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah ditemukan kepada orang
lain.
36
31
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif , h.170
32
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.219
33
Ibid, h.219
34
Djam’an dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 171
35
Ibid, h.171
36
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h.85