Bumi Tirta Makmur Desa Banjaranyar KPH Balapulang Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
3.3 Sasaran Penelitian
Sasaran peneliti adalah anggota Kelompok Tani Hutan KTHpesanggem yang aktif menggarap lahan Perum Perhutani dan merupakan anggota aktif dari
suatu Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH yang terikat dengan Perum Perhutani KPH Balapulang dalam program Pengelolaan Hutan Bersama
Masyarakat PHBM di Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap responden dan didukung dengan pendekatan
kuantitatif dimana terdapat point atau angka yang dapat diolah dan diketahui nilainya untuk menentukan sebuah pernyataan. Hal ini dilakukan sebagai upaya
memperkaya data dan untuk lebih memahami fenomena sosial terhadap hal yang diteliti. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan metode
triangulasi dan metode survey dengan kuisioner untuk kuantitatif. Metode triangulasi terdiri dari beberapa bagian yaitu observasi lapang, wawancara
mendalam, dan studi dokumen berupa data-data yang diperoleh dari Perum Perhutani dan LMDH Wana Bumi Tirta Makmur. Populasi sampling penelitian ini
adalah petani hutanpesanggem, yang merupakan anggota aktif Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Wana Bumi Tirta Makmur dan aktif menggarap
lahan Perum Perhutani. Pemilihan responden dilakukan dengan cara sample acak sederhana
simple random sampling, teknik ini dipilih peneliti karena peneliti ingin mendapatkan responden yang mewakili Kelompok Tani Hutan KTH atau
pesanggem yang menggarap lahan Perum Perhutani. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang, karena jumlah tersebut dianggap telah mewakili
responden penelitian. Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan dibantu informan yaitu tokoh masyarakat di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dari kegiatan masyarakat dan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan yang
diselenggarakan di desa. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu
pengumpulan data primer dan data sekunder. 1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden, yaitu peserta PHBM dan masyarakat sekitar, dengan cara mengikuti kegiatan yang sedang
dilaksanakan seperti pertemuan dan diskusi. Data tersebut meliputi : a. Keterangan Rumah Tangga : Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Status dalam
PHBM, jumlah anggota keluarga dan mata pencaharian. b. Pendapatan Rumah Tangga : jumlah pendapatan dari kepala rumah tangga
selama 1 bulan yang berpartisipasi dalam PHBM. c. Kuisioner mengenai persepsi pesanggem terhadap program PHBM.
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data mengenai keadaan desa yang diperoleh dari
kantor desa, kecamatan dan instansi yang terkait. Data tersebut meliputi : a. Keadaan umum lokasi : letak, keadaan fisik lingkungan keadaan tanah dan
topografi dan keadaan sosial ekonomi masyarakat. Data ini diperoleh dari Perum Perum Perhutani dan Kantor Kepala Desa Banjaranyar Kabupaten
Tegal. b. Monografi Desa Banjaranyar : umur, jenis kelamin, mata pencaharian, jumlah
penduduk. Data ini diperoleh dari Kantor Kepala Desa Banjaranyar Kabupaten Tegal.
3.5 Teknik Pengolahan dan Metode Analisis Data