dengan pekerjaan yang tidak pasti, antara lain yaitu sebagai tukang kayu, buruh kerja, buruh tani, hansip maupun pamswakarsa yang terkadang penghasilan yang
didapatkan sedikit dan tidak tetap, mereka merasa sangat kurang puas atas apa yang telah didapatkannya tersebut dan merasa kurang berhasil menjadi kepala
rumah tangga yang baik bagi keluarganya karena merasa masih serba kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Tetapi kini keadaan telah berubah dan mulai membaik setelah diadakannya program PHBM yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani dengan melakukan
kerjasama antara Perum Perhutani dengan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam suatu lembaga yaitu LMDH dimana anggotanya diperbolehkan
menggunakan lahan yang telah disediakan pihak Perhutani untuk bercocok tanam, masyarakat dalam hal ini Petani Hutan atau pesanggem merasa terbantu karena
mendapat lapangan pekerjaan baru yang nantinya akan menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
Kini para pesanggem merasa telah mampu menjadi kepala keluarga yang baik bagi anak-anak dan isterinya, karena mereka dapat membeli kebutuhan-
kebutuhan rumah tangga dengan menggabungkan pendapatannya dari hasil panen diatas lahan Perum Perhutani dengan pendapatan dari pekerjaan yang kini menjadi
pekerjaan sampingan mereka antara lain sebagai tukang kayu, buruh kerja, buruh tani, hansip maupun pamswakarsa.
5.2 Persepsi Masyarakat Terhadap Program PHBM
Masyarakat Desa Banjaranyar yang mengikuti Program PHBM di Desa Banjaranyar mempunyai persepsi tersendiri atas berlangsungnya program
tersebut. Persepsi para pesanggem terhadap program PHBM dapat diketahui melalui hasil wawancara menggunakan kuisioner sebagai alat ukur dalam
penelitian ini.
5.2.1 Tingkat Persepsi
Persepsi masyarakat terhadap program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan program PHBM. Persepsi yang didapat dari hasil
wawancara pada para pesanggem terdiri dari tiga kategori, yaitu persepsi rendah, sedang dan tinggi terhadap program PHBM yang sedang berlangsung dibawah
Perum Perhutani. Persepsi yang buruk berpengaruh negatif terhadap keberlanjutan program PHBM sehingga dapat menghambat pelaksanaan program tersebut
kedepannya, sebaliknya apabila persepsi baik akan berpengaruh positif dan akan memberikan dukungan terhadap program PHBM yang nantinya menunjang
pelaksannan program PHBM di Desa Banjaranyar di masa yang akan datang. Persepsi buruk menandakan bahwa pesanggem tidak merasa puas akan
hasil yang didapatnya dari setiap panennya, mereka merasa bahwa bertani pada lahan Perum Perhutani hanya menambah penghasilan mereka untuk memenuhi
kebutuhan pangan para pesanggem dan keluarganya saja, tidak ada pendapatan lebihkeuntungan untuk membeli kebutuhan sandang atau papan yang mereka
harapkan, dan lagi mereka merasa kinerja para petugas Perum Perhutani dalam menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan Program PHBM tergolong
lambat, apalagi para petugas sangat jarang terjun langsung kelapangan dalam memberi pengarahan dalam penerapan sistem tumpangsari atau memberikan
solusi dalam penanganan lahan yang kurang subur di lapangan, ditambah lagi pesanggem mengharapkan bantuan bibit atau pupuk tapi tak kunjung datang dari
Perum Perhutani dalam menunjang keberhasilan panen mereka, dengan alasan harga pupuk yang sangat mahal saat ini, turut menyudutkan pengeluaranmodal
bagi para pesanggem. Sebaliknya, bila persepsi baik tentang berjalannya program PHBM
menandakan bahwa para pesanggem meras puas atas apa yang didapatkan mereka saat ini, mereka merasa sangat terbantu atas program PHBM yang telah
menyediakan mereka lahan untuk dapat ditanami oleh tanaman pertanian yang tentunya akan menambahkan penghasilan sehingga kebutuhan-kebutuhan hidup
dapat terpenuhi dibandingkan pada saat dulu, dimana pesanggem tidak mempunyai pekerjaan tetap yang berakibat penghasilan pesanggem tidak
menentu. Persepsi sedang menunjukan bahwa responden merasa biasa-biasa saja
terhadap berlansungnya program PHBM, tidak merasa untung dan tidak juga merasa dirugikan, maka dari itu responden yang berpersepsi sedang lancar-lancar
saja untuk menjalankan pekerjaannya dalam menggarap lahan Perum Perhutani. Berikut hasil penentuan persepsi responden terhadap program PHBM dibawah
Perum Perhutani yang tersaji dalam Tabel 11. Tabel 11 Hasil persentase persepsi anggota PHBM terhadap program PHBM
Persepsi Jumlah orang Persentase Rendah 6 20,0
Sedang 11 36,7 Tinggi 13 43,3
Total 30 100,0
Pada Tabel 11 dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pesanggem mempunyai persepsi yang baik terhadap program PHBM yang
mereka ikuti dengan persentasi 43,3, disusul dengan persepsi sedang yaitu sebesar 36,7.
Bagi pesanggem yang memiliki persepsi tinggi terhadap program PHBM, mempunyai banyak pengetahuan tentang program PHBM antara lain maksud dan
tujuan dari program PHBM itu sendiri dan pesanggem berpendapat Pihak KPH yang bersangkutan mempunyai kerjasama dan komunikasi yang terjalin baik
dengan para pesanggem. Selain itu, para pesanggem merasakan program PHBM memberikan pengaruh baik terhadap kehidupan keluarga mereka salah satunya
dalam meningkatkan kondisi ekonomi yang jauh lebih baik. Pesanggempun merasakan
kemampuan komunikasi petugas Perum Perhutani dalam
mensosialisasikan program PHBM itu sangat baik dan petugas Perum Perhutani telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya, bagi pesanggem yang memiliki persepsi rendah terhadap program PHBM, memiliki pengetahuan yang kurang tentang program PHBM dan
kurang memahami maksud dan tujuan dari program PHBM itu sendiri. Pesanggempun memiliki hubungan kerjasama dan komunikasi yang kurang baik
dengan pihak KPH yang bersangkutan, selain itu para pesanggem merasakan program PHBM tidak begitu memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupan keluarga mereka, dalam hal ini pesanggem merasa penghasilan mereka tidak terlalu meningkat pesat. Pesanggempun merasakan kemampuan komunikasi
petugas Perum Perhutani dalam mensosialisasikan program PHBM itu tidak terlalu baik dan petugas Perum Perhutani kurang menjalankan tugasnya dengan
baik.
5.3 Penghasilan dan Pengeluaran Rumah Tangga Responden