Analisis Deskriptif Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas

29 ini menggunakan bantuan program aplikasi Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 16.

3.2.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu hal atau fenomena secara umum. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mempermudah penafsiran atau penjelasan. Dalam penelitian ini, analisis deskriptif juga digunakan sebagai pendukung untuk menambah dan mempertajam analisis inferensia. Beberapa teknik yang digunakan adalah dengan menyusun data ke dalam bentuk tabel atau grafik disertai dengan interpretasi dan argumentasi terhadap data yang disajikan. Analisis deskriptif dengan tabulasi maupun grafis merupakan metode yang paling sederhana tetapi memiliki kemampuan yang cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diamati.

3.2.2. Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Bentuk perluasan fungsi produksi Cobb-Douglas tanaman kedelai dengan enam variabel bebas dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut: 桂 = 係景 層 , 景 匝 , 景 惣 , 景 想 , 景 捜 , 景 掃 = 軍景 層 郡 層 景 匝 郡 匝 景 惣 郡 惣 景 想 郡 想 景 捜 郡 捜 景 掃 郡 掃 祁 掲 3.1 Untuk memudahkan dalam analisis regresi maka fungsi produksi tersebut dapat ditransformasi dalam bentuk fungsi linier menjadi: 珪契 姿 = 珪契 珊 + 産 層 珪契 姉 層 + 産 匝 珪契 姉 匝 + 産 惣 珪契 姉 惣 + 産 珪契 姉 想 + 産 捜 珪契 姉 捜 + 産 掃 珪契 姉 掃 + 侍 3.2 Keterangan: y = produksi kedelai kg 30 x 1 = input luas panen m 2 x 2 = input benih kg x 3 = input pupuk urea kg x 4 = input pupuk TSPSP36 kg x 5 = input pupuk KCl kg x 6 = input tenaga kerja OH a = intersep b i = elastisitas dari masing-masing faktor produksi b 1 , b 2 , b 3, b 4, b 5 , b 6 ln = logaritma natural e 2,1782… u = residual kesalahan atau error. Berdasarkan uraian pada Bab II, nilai koefisien dari persamaan estimasi b 1 , b 2 , b 3, b 4, b 5 , b 6 menunjukkan besarnya elastisitas dari masing-masing faktor produksi. Penjumlahan dari enam koefisien tersebut menunjukkan skala hasil usaha produksi dan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Increasing return to scale, terjadi pada saat nilai b 1 +b 2 +b 3 +b 4 +b 5 +b 6 1 2. Constant return to scale, terjadi pada saat nilai b 1 +b 2 +b 3 +b 4 +b 5 +b 6 = 1 3. Decreasing return to scale, terjadi pada saat nilai b 1 +b 2 +b 3 +b 4 +b 5 +b 6 1

3.2.3. Pemeriksaan dan Pengujian Asumsi Model