Analisis Regresi Tinjauan Pustaka 1. Budi Daya Kedelai

20 Jaya 1993 menyatakan bahwa secara sederhana pengertian efisiensi adalah menghasilkan suatu nilai output yang maksimum dengan sejumlah output tertentu. Efisiensi dapat dilihat dari segi kuantitas fisik teknik maupun nilai harga. Efisiensi ekonomi merupakan produk dari efisiensi teknik dan efisiensi harga. Artinya efisiensi ekonomi akan tercapai jika efiensi teknik dan harga tercapai Yotopoulos dalam Juwandi, 2003 Yotopoulos dalam Juwandi 2003, mengemukakan bahwa efisiensi ekonomi akan tercapai jika terpenuhi dua kondisi: 1. Necessary condition atau syarat perlu yang berkaitan dengan efisiensi teknik. Untuk mencapai efisiensi teknik, hubungan fisik antara input dan output ditunjukkan dengan elastisitas produksi antara 0 dengan 1. Dengan kata lain efisiensi teknik tercapai jika proses produksi berada dalam daerah produksi II. 2. Sufficient condition atau syarat cukup yang berkaitan dengan tujuan mencapai keuntungan maksimum. Keuntungan maksimum tercapai dengan syarat nilai produk marginal sama dengan biaya marginal.

2.1.5. Analisis Regresi

Analisis regresi linier berganda adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel, yaitu satu variabel tidak bebas dependent variable dengan beberapa variabel bebas yang menjelaskan independent variables. Bentuk matematis model regresi linier berganda dengan k variabel, yang terdiri dari satu variabel tidak bebas Y dan k-1 variabel bebas X 1 , X 2 ,….., X k-1 serta jumlah pengamatan observasi sebanyak i i=1,2,3,...,n dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut Gujarati, 2004: 21 訓 兄 = 糎 宋 + 糎 層 薫 層兄 + 糎 匝 薫 匝兄 + 橋 + 糎 圭貸層 薫 圭貸層兄 + 鍬 兄 2.7 Ada empat asumsi yang harus dipenuhi untuk membentuk sebuah model persamaan regresi linier berganda, yaitu: 1. Asumsi Normalitas atau , ~ 2   N i Maksudnya adalah setiap sisaan  i, i=1,2,3,..,n distribusikan secara normal dengan rata-rata nol dan varians sama dengan  2 . 2. Asumsi Autokorelasi Autokorelasi mengandung arti ada korelasi atau hubungan yang berurutan antara sisaan dari suatu observasi dengan sisaan observasi yang lain. Jika tidak ada hubungan yang berurutan antarsisaan dikatakan tidak ada autokorelasi. 3. Asumsi Heteroskedastisitas Secara teknis homoskedastisitas atau penyebaran sama adalah asumsi yang menyatakan bahwa sisaan dari observasi memiliki varians yang sama. Maksudnya adalah varian dari kesalahan pengganggu merupakan suatu konstanta positif yang sama dengan  2 . Jika 懸欠堅航 沈 | 隙 沈 塙 購 態 maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas antar sisaan dalam model. 4. Asumsi Multikolinearitas Artinya adalah tidak terdapat hubungan linier yang pasti antara variabel- variabel bebas yang menjelaskan. Nilai koefisien dari persamaan regresi  i dapat diketahui menggunakan metode kuadrat terkecil. Metode kuadrat terkecil akan menghasilkan estimator yang mempunyai sifat linier, tidak bias dan mempunyai varian yang minimum 22 atau biasa disebut Best Linier Unbiased Estimator BLUE jika memenuhi keempat asumsi tersebut.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu