1999 menjelaskan bahwa perbedaan ukuran rajungan antar jenis kelamin kemungkinan disebabkan oleh adanya faktor genetik dari rajungan tersebut.
Gambar 5. Sebaran frekuensi lebar karapas rajungan P. pelagicus jantan maupun betina di PPN Karangantu Teluk Banten pada bulan Februari 2011-
April 2011
Effendie 2002 menyatakan bahwa faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan adalah keturunan, sex, umur, parasit, dan penyakit. Sedangkan
faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan rajungan adalah suhu dan makanan. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan rajungan berbeda di setiap tempat dan
waktu. Berdasarkan gambar 4 jumlah ukuran lebar karapas rajungan jantan lebih besar dibandingkan dengan lebar karapas rajungan betina.
4.4. Kelompok Umur
Analisa kelompok umur dilakukan untuk setiap pengambilan contoh. Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan rata-rata lebar karapas menurut waktu
pengambilan contoh. Hasil analisis pemisahan kelompok umur diperoleh dari rata- rata dan indeks separasi masing-masing ukuran kelompok lebar karapas rajungan.
Gambar 6. Frekuensi lebar karapas rajungan P. pelagicus di PPN Karangantu Teluk Banten pada bulan Februari 2011-April 2011
Grafik sebaran lebar karapas rajungan P. pelagicus jantan Gambar 6 menggambarkan adanya pertumbuhan lebar karapas. Terjadi pergeseran
pertumbuhan lebar karapas pada tanggal 10 Februari dan 24 Februari 78.91 mm, menjadi 102.29 mm pada tanggal 24 Februari dan 10 Maret, begitu juga dari 24
Maret sampai dengan pengambilan contoh terakhir 7 April terjadi pergeseran modus yaitu dari 114.51 mm menjadi 121.28 mm. Pergeseran modus kelas
panjang setiap pengambilan contohnya ke arah kanan menunjukan adanya pertumbuhan rajungan. Untuk kurva pertumbuhan rajungan dapat terlihat pada
Gambar 7.
Gambar 7. Kurva pertumbuhan rajungan P. pelagicus di PPN Karangantu Teluk Banten pada bulan Februari 2011-April 2011
Hasselbald 1996, McNew Summerfelt 1978 serta Clark 1981 in Sparre Venema 1999 menjelaskan bahwa indeks separasi merupakan
kuantitas yang sangat relevan terhadap suatu studi bila dilakukan kemungkinan bagi suatu pemisahan yang berhasil dari dua komponen yang berdekatan. Apabila
indeks separasi kurang dari dua 2 maka tidak mungkin dilakukan pemisahan kelompok umur karena akan terjadi tumpang tindih dengan kedua kelompok umur
tersebut. Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat bahwa hasil pemisahan umur rajungan dapat diterima dan digunakan untuk analisa berikutnya.
Tabel 3. Sebaran kelompok umur rajungan P. pelagicus di PPN Karangantu, Teluk Banten setiap pengambilan contoh
Tanggal Pengambilan
Contoh Nilai
Tengah Simpangan
Baku Indeks Separasi
10 Februari 2011 78.91
112.94 14.35
12.62 -
2.2 24 Februari 2011
102.29 14.27
- 10 Maret 2011
104.49 12.78
- 24 Maret 2011
114.51 13.06
- 7 April 2011
121.28 14.21
-
4.5. Pola Pertumbuhan