77
Lampiran 1. Gambar Seledri
1. Seledri segar
2. Seledri pada hari ke-6 a. Suhu 0 – 5
C
Vakum Tanpa Lubang
Lubang 2 Lubang 4
Lubang 8
b. Suhu 10 – 15 C
Vacuum Tanpa Lubang
Lubang 2 Lubang 4
Lubang 8
3. Seledri Rusak
Seledri Hari ke-0
78
Lampiran 2. Posisi lubang pada kemasan
Kemasan dengan 2 lubang Kemasan dengan 4 lubang
Kemasan dengan 8 lubang
7,5 cm
15 cm
7,5 cm 15 cm
15 cm 30 cm
15 cm
7,5 cm
15 cm 30 cm
15 cm 7,5 cm
15 cm 30 cm
7,5 cm 3,75 cm
79
Lampiran 3. Analisa Mutu Seledri
Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Susut Bobot AOAC, 1995
Susut bobot dihitung berdasarkan selisih antara berat rajangan seledri pada kondisi awal dengan berat setelah penyimpanan. Pengukuran
dilakukan setiap 24 jam sekali selama 25 hari penyimpanan dengan mengambil sampel. Perhitungan susut bobot menggunakan persamaan :
Susut bobot = a – b x 100 a
a = berat bahan pada kondisi awal g b = berat bahan setelah penyimpananperlakuan g
2. Kadar air AOAC, 1995
Kadar air = b – c x 100
b – a a = berat cawan
b = berat cawan + sampel awal c = berat cawan + sampel akhir
3. Tingkat Kerusakan
Tingkat kerusakan dihitung berdasarkan berat bagian seledri yang rusak dibandingkan dengan total berat seledri tersebut. Pengukuran
dilakukan setiap 24 jam sekali selama 25 hari penyimpanan. Perhitungan persen kerusakan menggunakan persamaan :
kerusakan = berat bahan yang rusak g x 100 berat total bahan g
4. Perubahan Warna Gardjito, 2003
Pengamatan terhadap warna seledri dilakukan dengan alat Colortech Colorimeter
tiap 24 jam sekali selama 25 hari penyimpanan. Pengukuran dilakukan terhadap dua parameter, yaitu perubahan warna hijau a dan
80
tingkat kecerahan L pada seledri. Nilai L menyatakan kecerahan cahaya pantul yang menghasilkan warna akromatik putih, abu-abu dan hitam,
bernilai 0 untuk warna hitam dan bernilai 100 untuk warna putih. Nilai L yang semakin besar menunjukkan sayuran yang semakin rusak karena
warnanya semakin pucat. Nilai a menyatakan warna akromatik merah-hijau. Nilai a sayuran yang semakin besar menunjukkan sayuran semakin
mendekati kebusukan.
5. Uji Traksi