69
5.4 Nilai Ekonomi Total Ekowisata Bahari
Banyak pengelola kawasan konservasi yang menggunakan biaya pariwisata sebagai suatu mekanisme pemulihan biaya pengelolaan pengunjung.
Selain itu untuk pengelolaan kawasan konservasi secara tradisional keterlibatan masyarakat lokal menjadi modal utama. Pada hakekatnya terdapat banyak pilihan
rekreasi ke luar rumah outdoor recreation, dimana setiap orang bisa memilih sumberdaya dimaksud, sesuai dengan seleranya. Spillan and James 1994
memberikan pengertian rekreasi sebagai jenis aktifitas dari pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki manfaat dari hari-hari liburnya
untuk beristirahat danatau memulihkan kembali kesegaran jasmani serta rohani lewat upaya untuk mengurangi serta melenyapkan keletihan dan kelelahan fisik
dan psikis yang dialaminya. Oleh karenanya, permintaan sumberdaya rekreasi dapat dikatakan sebagai permintaan perihal barang dan jasa sumberdaya
lingkungan yang khusus untuk sarana menghilangkan keletihan atau memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Permintaan terhadap obyek lokasi rekreasi sangat
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang atau masyarakat. Makin tinggi pendapatan seseorang makin besar permintaan terhadap barang dan jasa rekreasi.
Menentukan derived demand kunjungan wisata ke Kawasan Teluk Dodinga dapat diperoleh dengan melakukan regresi linear pada variabel yang
dinilai berpengaruh terhadap jumlah kunjungan. Pada umumnya variabel yang dimasukkan dalam fungsi hanyalah variabel yang memiliki pengaruh yang sangat
kuat. Christiernsson A 2003 dan Grigalunas TA et al,1998 dalam Adrianto 2006 menyatakan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah biaya
perjalanan TC, pendapatan Y dan biaya perjalanan ke lokasi wisata S. Sementara untuk menghitung Nilai Ekonomi di lokasi wisata Teluk Dodinga
dengan menggunakan pendekatan Individu yakni menghitung total nilai manfaat dari kawasan ekowisata bahari Teluk Dodinga dan menghitung Consumer Surplus
berdasarkan pendekatan Utilitas maka dapat diperoleh nilai manfaat langsung yang bersifat tidak ekstraktif dari wisata selam diving dan snorkeling dari
wisatawan yang mendatangi kawasan Teluk Dodinga tersebut adalah sebesar Rp 637 474 042.40 per tahun.
Lampiran 12.
70
5.5 Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekowisata Bahari
Kategori