Metoda Pengambilan Contoh. METODE PENELITIAN

Tabel 2 Jenis dan Sumber Data Sekunder No Komponen Jenis Data SumberTahun 1 Biofisik 1.1 Fisika : - Kedalaman Perairan - Kecerahan Perairan - Kecepatan Arus - Suhu Perairan - Pasang Surut DKP Halbar, 2008; Dishidros TNI AL Jakarta, 2009 1.2 Kimia : - Salinitas Perairan - Oksigen Terlarut PSL Unkhair Ternate, 2008 ; DKP Halbar, 2008 1.3 Biologi : - Tutupan Karang Hidup - Kelimpahan Ikan Karang - Kelimpahan Megabentos PSL Unkhair Ternate, 2008 ; DKP Halbar, 2008 2 Data Kunjungan Wisata 2.1 Jumlah Kunjungan Wisata 2.2 Jumlah Sarana dan prasarana wisata Disparbud Provinsi Maluku Utara; Kabupaten Halmahera Barat; Bappeda, 2008 3 Sosial dan Ekonomi Masyarakat 3.1 Jumlah Penduduk 3.2 Mata Pencaharian 3.3 Kondisi Demografi Sarana Perekonomian Bappeda, BPS Halbar ; Profil Desa Sidangoli, 2008 a

3.4 Metoda Pengambilan Contoh.

Metoda pengambilan contoh untuk komponen data biofisik, kunjungan wisata dan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat dalam penelitian ini dapat diuarikan sebagai berikut : Metoda Pengambilan Contoh Komponen Biofisik. Pengambilan data biofisik dalam penelitian ini dilakukan pada 7 stasiun penelitian dengan kedalaman perairan 3 dan 10 meter. Penentuan stasiun penelitian dilakukan secara sengaja pusposive sampling didasarkan pertimbangan bahwa lokasistasiun mewakili wilayah aktifitas masyarakat lokal dan wisata, daerah yang terbuka dan tertutup dari hempasan gelombang. Disamping itu berdasarkan pada pengamatan kualitatif, yaitu dengan melihat keragaman penutupan karang dan kondisi pantai yang dilakukan secara visual pada hasil pengolahan citra satelit. Komponen-komponen yang diteliti adalah sebagai berikut : 1 Kualitas Perairan Kualitas perairan pada suatu kawasan ekosistem terumbu karang merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberlangsungan hidup organisme di kawasan tersebut. Pengukuran kualitas perairan Teluk Dodinga seperti ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Parameter Kualitas Perairan Parameter Alat Ukur Satuan Ambang Batas Oseanografi : Kecepatan Arus Floating drough Cmdet - Fisika : Kecerahan Perairan Kedalaman Perairan Suhu Perairan Secchi disk Tali dan meteran Thermometer Meter o C 15 – 100 50 meter 25 – 30 o C Kimia : Salinitas Perairan Oksigen Terlarut Refraktometer DO meter ‰ ppm 32 -35 ‰ 5.7 – 8.5 ppm 2 Bentuk Pertumbuhan Lifeform Karang. Indentifikasi terhadap bentuk pertumbuhan lifeform karang atau tutupan komunitas karang, pengukurannya dilakukan dengan metode transek garis line intersept transectLIT mengikuti English et al. 1997. Indentifikasi dilakukan pada 7 stasiun di perairan Teluk Dodinga dengan harapan agar pengukuran tersebut dapat mewakili keseluruhan kawasan tersebut. Teknik pelaksanaan di lapangan adalah penyelaman meletakkan roll meter sepanjang 50 meter dari arah sejajar dengan garis pantai kemudian dilakukan pencatatan terhadap jenis terumbu karang yang tepat berada pada garis transek dengan ketelitian hingga sentimeter, selanjutnya dari data tersebut dihitung nilai persentase tutupan karang. 3 Kelimpahan Ikan Karang. Pengamatan ikan karang dilakukan dengan metoda Underwater Visual Census VUC , dimana ikan-ikan yang dijumpai pada jarak 2.5 meter disebelah kiri dan 2.5 meter disebelah kanan garis transek sepanjang 50 meter dicatat jenis dan jumlahnya sehingga luas bidang yang teramati per tanseknya adalah 5 x 50 m = 250 m 2 . Spesies ikan yang didata terdiri dari 3 kelompok utama, English et al. 1997, yakni : 1 Kelompok ikan target, yakni kelompok ikan ekonomis penting yang biasa ditangkap untuk komsumsi. Biasanya ikan-ikan ini menjadikan terumbu karang sebagai tempat pemijahandaerah asuhan. Kelompok ikan-ikan ini terdiri dari family Acanthuridae ikan pakol, Caesionidae ekor kuning, Haemulidae ikan bibir tebal, Lethrinidae ikan lencam, Lutjanidae ikan kakap, Nemipteridae ikan kurisi, Scaridae ikan kakak tua, Siganidae baronang dan Serranidae ikan kerapu. 2 Kelompok ikan indikator, yakni jenis ikan karang yang khas mendiami daerah terumbu karang dan menjadikan indikator keseburan kawasan tersebut. Jenis ikan-ikan ini diwakili oleh family Chaetodontidae ikan kepe-kepe. 3 Kelompok ikan major, yakni merupakan jenis ikan berukuran kecil, umumnya 5 - 25 cm dengan karakteristik pewarnaan yang beragam sehingga dikenal sebagai ikan hias. Kelompok ini umumnya ditemukan melimpah, baik dalam jumlah individu maupun jenisnya. Ikan-ikan ini sepanjang hidupnya berada di terumbu karang. Kelompok ikan ini diwakili oleh familiy Apogonidae ikan serinding, Blenidae ikan peniru, Labridae ikan sapu-sapu dan Pomocentridae ikan betok laut.

3.5 Data Sosial Ekonomi