Risiko Portofolio Teori Portofolio
dimana: Var Rp = varian return portofolio sama dengan risiko portofolio
semakin besar varians atau deviasi standar, maka semakin besar risiko investasi.
b. Beta Beta adalah pengukur risiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio
relatif terhadap risiko pasar Jogiyanto, 2003. Sedangkan menurut Husnan 2006, Beta adalah kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-
perubahan pasar. Beta tidak lain merupakan koefisien regresi antara dua variabel, yaitu kelebihan tingkat keuntungan portofolio pasar excess return
of market portfolio dan kelebihan keuntungan suatu saham excess return of
stock .
Saham dengan = 1 mempunyai risiko yang sama dengan pasar, artinya perubahan tingkat keuntungan saham akan sebanding secara linier
dengan keuntungan portofolio pasar, sehingga diharapkan dapat memberikan imbal hasil atau return yang sama dengan yang dihasilkan oleh pasar atau
membentuk Security Market Line SML. Saham dengan 1 mempunyai risiko yang lebih tinggi dari risiko pasar, artinya setiap perubahan portofolio
pasar sebesar x maka tingkat keuntungan saham akan berubah secara linier sebesar lebih dari x, sehingga return yang didapat juga diharapkan dapat
lebih tinggi dari tingkat return pasar. Saham dengan 1 mempunyai risiko yang lebih kecil dari risiko pasar, artinya setiap perubahan portofolio pasar
sebesar x maka tingkat keuntungan saham akan berubah secara linier sebesar kurang dari x, sehingga return yang didapat diperkirakan dibawah
tingkat return pasar. Untuk memperhitungkan return portofolio dengan risiko pasar dapat menggunakan metode CAPM Capital Asset Pricing Model.
CAPM dinyatakan dalam persamaan berikut Husnan, 2006: E
………..……...…………4 dimana:
E = return ekspektasi dari aset i, = risk-free rate,
= risiko sistematis dari aset beta, = return pasar.
2.2. Reksa Dana 2.2.1 Definisi
Menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1 ayat 27, definisi reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Sedangkan menurut Manurung 2002, reksa dana
adalah portofolio aset keuangan yang terdiversifikasi, terdaftar sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat dengan harga
penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva bersihnya. Penyertaan modal investor dalam produk reksa dana adalah dalam bentuk saham shares atau lebih
umum disebut dengan unit penyertaan UP. Unit penyertaan UP yang didapat investor pada setiap pembelian subscription dihitung dengan cara membagi
jumlah nominal pembelian dalam rupiah Rp dengan harga pembelian NABUP atau harga unit penyertaan.