Risiko Investasi Reksa Dana

1. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek saham, obligasi atau sukuk, dan surat berharga lainnya yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut. Ini berkaitan dengan kemampuan manajer investasi reksadana dalam mengelola dananya. 2. Risiko Likuiditas Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali redemption atas sebagian besar unit penyertaan yang dipegangnya kepada Manajer Investasi secara bersamaan. Hal ini dapat menyulitkan manajemen perusahaan dalam menyediakan dana tunai. Risiko ini hanya terjadi pada perusahaan reksadana yang sifatnya terbuka open-end funds. Risiko ini dikenal juga sebagai redemption effect. 3. Risiko Pasar Risiko yang terjadi ketika terjadi penurunan kinerja pasar saham atau pasar obligasi bearish market sehingga menyebabkan nilai portofolio secara keseluruhan ikut menurun. 4. Risiko Wanprestasi Risiko yang terjadi apabila ada wanprestasi terhadap pertanggungan kekayaan. Wanprestasi dimungkinkan akibat dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana mengalami gagal bayar terhadap pertanggungan ataupun kewajiban. 5. Risiko politik dan ekonomi Risiko yang berasal dari perubahan kebijakan ekonomi dan politik yang berpengaruh pada kinerja bursa dan perusahaan sekaligus, sehingga akhirnya membawa efek pada portofolio yang dimiliki suatu reksadana seperti resesi ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan peraturan perpajakan, perubahan nilai tukar, dll.

2.2.6 Manajer Investasi

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Manajer investasi mengelola beragam sekuritas atau surat berharga dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.

2.2.7 Bank Kustodian

Bank Kustodian adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian, yaitu untuk memberikan jasa penitipan Efek termasuk penitipan kolektif efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Dalam pengelolaan reksa dana, bank kustodian mengadministrasi setiap penggunaan dana yang dilakukan Manajer Investasi, bertanggung jawab menyimpan aset reksa dana, mencatat data nasabah, mencatat seluruh transaksi